Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Kontrol Gula Darah dengan Theory of Planned Behaviour pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Stabelan Sakitri, Ganik; Kusuma Astuti, Ratna
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 18 No. 1 (2020): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v18i1.42

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang bisa dikontrol karena hampir 90% berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Penderita mampu hidup sehat bersama Diabetes Milletus, asalkan patuh dan kontrol secara teratur. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya komplikasi kronis pada Diabetes Milletus adalah dengan kontrol gula darah. Strategi kontrol gula darah dapat diberikan kepada pasien melalui metode edukasi berlandaskan Theory of Planned Behaviour. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas edukasi dengan Theory of Planned Behaviour dalam mengontrol kadar gula darah pasien Diabetes Milletus tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan pretest postest with control group desain. Populasi pada penelitian ini sebanyak 73 pasien yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Stabelan Surakarta. Tehnik pengambilan sampel menggunakan consequtive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang terbagi menjadi 15 kelompok kontrol dan 15 kelompok intervensi. Hasil penelitian setelah dilakukan uji statistic dengan Independent Sample T-test diperoleh nilai p=0,043. Nilai p< 0,05, menunjukkan ada perbedaan yang siginifikan kadar gula darah pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Sehigga dapat disimpulkan bahwa edukasi dengan Theory of Planned Behaviour efektif dalam mengontrol kadar gula darah pasien DM tipe 2.
GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI SIBELA BARAT Kusuma Astuti, Ratna; Trisnowati, Tatik
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9 No. 2, Juli 2021
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v9i2.215

Abstract

Pendahuluan. Anak usia sekolah (6-12) tahun memiliki ciri banyak bermain di luar rumah, melakukan aktifitas fisik yang tinggi, dan beresiko terpapar sumber penyakit dan perilaku hidup yang tidak sehat. Orang tua memiliki peranan dalam mendidik, menjadi panutan bagi anak, serta mengingatkan anak untuk menjaga kebersihan diri. Tujuan. Untuk mengetahui gambaran peran orang tua terhadap kebiasaan mencuci tangan pada anak usia sekolah di SD Negeri Sibela Barat. Metode. Penelitian ini menggunakan deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua murid kelas I SD Negeri Sibela Barat. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling sebanyak 20 orang tua. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Hasil. Menunjukkan orang tua berperan baik sebanyak 18 orang (90%) dan kurang berperan baik sebanyak 2 orang (10%). Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun yang baik sebanyak 18 anak (90%) dan yang kurang baik sebanyak 2 anak. Kesimpulan. Semakin baik peran orang tua maka semakin baik pula kebiasaan anak dalam mencuci tangan. Peran orang tua mutlak dibutuhkan untuk terbentuknya kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Kata kunci: peran orang tua, kebiasaan, mencuci tangan, anak usia sekolah
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENANGANAN DISMINOREA DI MTS NURUL HUDA KEMBANG BOYOLALI Nurjanah, Tri; Trisnowati, Tatik; Kusuma Astuti, Ratna
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2022): Vol. 10. No. 1, Januari 2022
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v10i1.224

Abstract

Pendahuluan. Perkembangan masa remaja (usia 10-19 tahun) merupakan masa yang khusus dan penting karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Pada remaja wanita sebagai tanda kematangan organ reproduksi adalah ditandai dengan datangnya haid/menstruasi. Tujuan. Untuk mengetahui pengetahuan orang tua tentang penanganan Disminorea di MTS Nurul Huda Kembang Boyolali . Metode. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian studi observasional (non eksperimental) dengan rancangan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah Orang tua dari siswa MTS Nurul Huda yang mempunyai anak usia 13-15 tahun yang sudah menstruasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling sebanyak 30 orang tua. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Hasil. Gambaran orang tua dalam pengetahuan menagani Disminorea pada anak paling banyak berpengetahuan cukup sebanyak 18 0rang tua (60%) dan yang sudah berpengetahuan baik sebanyak 5 orang tua (17%) dan yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 7 orang tua (23%). Kesimpulan. Gambaran Pengetahuan orang tua dalam penaganan Disminorea paling banyak berpengetahuan baik sebanyak 27 anak (90%) dan yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 3 anak (10%).
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN NYERI setyaningsih, rahayu; Kusuma Astuti, Ratna
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 10 No. 02 (2022): Vol. 10 No. 2, Juli 2022
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v10i2.242

Abstract

Abstrak Pendahuluan.Nyeri adalah rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh individu yang sifatnya sangat subyektif, yang dapat mempengaruhi pikiran dan mengubah kehidupan. Jumlah prevalensi nyeri secara keseluruhan belum pernah di teliti di Indonesia, namun diperkirakan nyeri kanker dialami oleh sekitar 12,7 juta orang ada sekitar 5% dari penduduk Indonesia angka kejadian nyeri rematik di Indonesia mencapai 23,6-31,3%, sedangkan nyeri punggung bawah (LBP) sebanyak 40% penduduk dengan jumlah prevalensi pada laki-laki 18,2% dan wanita 13,6% (Tanjung, 2016). Pengetahuan tentang intervensi nyeri sangat penting untuk penanganan nyeri yang efektif dan berkualitas. Pada Warga Dawis Cempaka banyak yang mengeluh merasakan nyeri di berbagai bagian tubuh, sebagian besar langsung mengkonsumsi obat penghilang nyeri, belum pernah ada penelitian tentang pengetahuan warga terkait dengan penanganan nyeri selain obat antinyeri. Tujuan. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penanganan nyeri pada warga Dawis Cempaka Kelurahan Mojosongo. Metode.Metode deskriptif untuk menggambarkan tingkat pengetahuan tentang penanganan nyeri. Analisi univariate dengan distribusi frekuensi. Hasil. Tingkat pengetahuan tentang pengertian nyeri pada kategori baik yaitu sebanyak 16 orang (53%), penyebab nyeri kategori kurang sebanyak 12 orang (40%), gejala nyeri pada kategori cukup sebanyak 15 orang (30%), penanganan nyeri pada kategori kurang sebanyak 15 orang (50%), dampak nyeri pada kategori kurang sebanyak 12 (40%) Kesimpulan.Tingkat pengetahuan tentang pengertian nyeri, penyebab nyeri, gejala nyeri, penanganan nyeri dan dampak nyeri bervariasi pada kategori kurang sampai dengan baik. Kata kunci : nyeri, pengetahuan. Background. Pain is a very subjective feeling of discomfort felt by individuals, which can affect the mind and change lives. The total prevalence of pain has never been studied in Indonesia, but it is estimated that cancer pain is experienced by around 12.7 million people, about 5% of the Indonesian population, the incidence of rheumatic pain in Indonesia reaches 23.6-31.3%, while back pain below (LBP) as much as 40% of the population with a total prevalence of 18.2% in men and 13.6% in women (Tanjung, 2016). Knowledge of pain interventions is very important for effective and quality pain management. Many residents of Dawis Cempaka complain of feeling pain in various parts of the body, most of them immediately take painkillers, there has never been a study on residents' knowledge related to pain management other than painkillers.Purpose. To find out the level of knowledge about pain management in Dawis Cempaka residents, Mojosongo Village.Methods. Descriptive method to describe the level of knowledge about pain management. Univariate analysis with frequency distribution.Result. The level of knowledge about the meaning of pain in the good category is as many as 16 people (53%), the causes of pain in the less category are 12 people (40%), the symptoms of pain in the sufficient category are 15 people (30%), the management of pain in the less category is 15 people (50%), the impact of pain in the less category is 12 (40%)Conclusion. The level of knowledge about the meaning of pain, causes of pain, symptoms of pain, pain management and the impact of pain varies from poor to good category. Key words : pain, knowledge