Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG STUNTING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DIDESA BLIMBING NGADIROJO Ambarwati, Retno; Kristiningtyas, Wahyunti
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 13 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56840/jkgsh.v13i1.123

Abstract

Background: Stunting is a condition of growth failure in children with chronic malnutrition problems caused by a lack of nutritional intake for a long time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or short (dwarf) than the age standard. Stunting that occurs in toddlerhood can increase mortality rates, low cognitive abilities and motor development and unbalanced body functions for adulthood. Therefore, it is necessary to improve nutrition that affects the incidence of stunting. Efforts to improve knowledge and attitudes are carried out through health education which is carried out as an effort to increase mothers' knowledge and attitudes about preventing stunting. Methods: This research method uses a qualitative method with a case study approach, the population in this study is mothers with toddlers in Blimbing Ngadirojo Kidul Village, as many as 30 people. Research Results: The results (pre-test) of the average level of knowledge of respondents were 69% and the results (post-test) of the average level of knowledge of respondents was 95%. Meanwhile, the results (pre-test) of the average attitude level of respondents were 73% and the results (post-test) of the average level of knowledge of respondents was 95%. Conclusion: Respondents experienced an increase in their level of knowledge and attitudes after being given health education about stunting. Thus, providing health education about stunting affects the level of knowledge and attitudes of mothers in the village of Blimbing, Ngadirojo Kidul. Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dengan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting yang terjadi pada masa balita dapat meningkatkan angka kematian, kemampuan kognitif dan perkembangan motorik yang rendah serta fungsi tubuh yang tidak seimbang untuk masa dewasanya. Oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan gizi yang mempengaruhi kejadian stunting usaha perbaikan pengetahuan dan sikap ini dilakukan melalui pendidikan Kesehatan yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang pencegahan stunting. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, populasi dalam penelitian ini ibu dengan anak batita diDesa Blimbing Ngadirojo Kidul, sebanyak 30 orang. Hasil Penelitian: Hasil (pre-test) tingkat pengetahuan rata-rata responden 69% dan hasil (post-test) rata-rata tingkat pengetahuan responden adalah 95%. Sedangkan hasil(pre-test) tingkat sikap rata-rata responden 73% dan hasil (post-test) rata-rata tingkat pengetahuan responden adalah 95%. Kesimpulan: Responden mengalami peningkatan tingkat pengetahuan dan sikap setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang stunting. Sehingga, pemberian pendidikan kesehatan tentang stunting berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu didesa blimbing, ngadirojo kidul.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS WONOGIRI 1 Kristiningtyas, Wahyunti; Purwandari, Kristiana Puji
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. NO.02, DESEMBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i02.386

Abstract

ABSTRAK Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan  angka kematian bayi dan balita. Dengan imunisasi berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, tetanus, hepatitits B, poliomielitis, dan campak dapat dicegah. Oleh karena itulah, imunisasi pada bayi dan balita harus lengkap serta diberikan sesuai jadwal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi  penelitian adalah ibu yang mengimunisasikan bayinya ke Puskesmas Wonogiri I pada  bulan Mei – Juni sebanyak 200. Sampel penelitian sebanyak 80 ibu. Teknik sampling menggunakan  quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data univariat, bivariat dengan chi square dan multivariat dengan regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan 60% ibu berpendidikan lanjut, 58,8% ibu  berpengetahuan baik,  52,5% ibu tidak bekerja, 63,8% ibu dengan ekonomi tinggi.  Bayi  dengan imunisasi dasar tepat waktu 71,3%. Variabel  pendidikan ibu (p value = 0,0001) dan pekerjaan ibu (p value = 0,001)  memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar. Variabel pengetahuan ibu (p value = 0,131) dan Ekonomi keluarga (p value = 0,266) tidak memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar. Variabel yang memiliki hubungan paling dominan terhadap ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar di Puskesmas Wonogiri I adalah pekerjaan ibu dengan nilai OR = 12,739. Kata kunci : faktor – faktor, ketepatan waktu, imunisasi dasarFACTORS RELATED TO THE TIMELINESS OF BASIC IMMUNIZATION AT WONOGIRI 1 PUBLIC HEALTH CENTERABSTRACTImmunization is a form of  health intervention that is very effective in reducing infant and under-five mortality.  With immunization of various diseases such as tuberculosis, diphtheria, pertussis, tetanus, hepatitits b, poliomyelitis, and measles can be prevented. Therefore , immunization in infants and toddlers must be complete and given according to schedule.  The study aims to analyze factors related to the timeliness of basic immunization.  The type of this research analytic survey with cross sectional approach. The population  are mothers to immunize their babies the Wonogiri 1 Public Health Center during May - June as many as 200. Samples of this research 80 mothers. Technique sampling is quota sampling.  The research instrument  a questionnaire.  Data analysis with univariate , bivariate  with chi square and multivariate with multiple logistic regression prediction models.  The results showed 60%  of mothers had advanced education levels,  58.8% of mothers with good knowledge, 52.5% of mothers were unemployed, 63.8% of mothers with high economics.  Babies who received timely basic immunizations   71.3%.   Mother’s education variable (p value = 0.0001) and mother's occupation (p value = 0.001)  have a significant relationship with the timeliness of basic immunization.  Mother's knowledge variable (p value = 0.131) and family economy (p value = 0.266) do not have a significant relationship with the timeliness of basic immunization.  The variable that has the most dominant relationship to the timeliness of basic immunization in wonogiri 1 public health center is mother’s occupation with a value of OR = 12,739.Keywords: factors, timeliness, basic immunization
LITERATUR REVIEW: PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI BAGI IBU DENGAN HIPERTENSI Marni, Marni; Kristiningtyas, Wahyunti; Prakoso, Adi Buyu; Maharani, Frida
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3917

Abstract

Pilihan jenis alat kontrasepsi di Indonesia umumnya masih terarah pada kontrasepsi hormonal seperti suntik, pil dan implan. Alat kontrasepsi hormonal selain tidak ekonomis juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan dalam jangka waktu panjang. Salah satu gangguan kesehatan pada pengguna kontrasepsi hormonal adalah hipertensi dan stroke. Akseptor keluarga berencana yang menggunakan kontrasepsi hormonal dalam kurun waktu lama sering mengeluhkan masalah kesehatan. Dalam pemilihan metode kontrasepsi, wanita perlu mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari status kesehatan dan efek samping yang akan timbul setelah lama penggunaan. Kekhawatiran utama pemakaian metode kontrasepsi hormonal adalah peningkatan risiko penyakit sistem kardiovaskuler, terutama keluhan kesehatan terhadap tekanan darah yang meninggi atau hipertensi. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai manfaat pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai manfaat pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi