Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menimbang Kembali Pemilihan Kepala Daerah Secara Tidak Langsung di Tengah Pandemi Covid-19: Perspektif Proportionality Test Rizaldi, Moh
Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang Vol. 6 No. 1 (2020): Dinamika Hukum dan HAM di Era Pandemi Covid: Simposium Nasional Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/snhunnes.v6i1.542

Abstract

Pandemi corona menghadapkan Pemerintah pada tiga pilihan. Pertama meyelenggarakan pilkada serentak secara langsung untuk memenuhi hak politik warga negara. Kedua, menunda pilkada. Ketiga, mendesain kembali pilkada serentak dengan mempertimbangkan pemilihan secara tidak langsung. Ketika dihadapkan pada pilihan tersebut, akhirnya pemerintah memilih untuk menyelenggarakan pilkada serentak secara langsung untuk memenuhi hak politik warga negara. Pilihan itu diikuti dengan kebijakan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 yang masif. Sayangnya, harapan itu justru berbanding terbalik dengan kenyataan dimana setiap daerah penyelenggara pilkada justru melaporkan terjadinya angka peningkatan warga terinfeksi corona. Yuridis normatif adalah metode yang digunakan. Tulisan ini bermaksud untuk megulas dua permasalahan utama melalui pendekatan proporsional tes, pertama, apakah kebijakan pemerintah untuk menyelengarakan pilkada serentak secara langsung ditengah pandemi adalah pilihan tepat? Bagaimanakah seharusnya pilkada itu diselenggarakan? Argumentasi utama tulisan ini adalah ketika dihadapkan pada perselisihan dua norma ham, pemerintah seharusnya mengambil kebijakan yang menguntungkan warga negara untuk itu perlu kiranya mempertimbangkan pilkada serentak secara tidak langsung di tengah pandemi covid-19.
Effect of Inflation and BI Rate on Murabahah Financing in PT. Bank Syariah Indonesia Nurfitriani; Rizaldi, Moh; Tanyong, A-aeso
Jeksyah: Islamic Economics Journal Vol. 2 No. 02 (2022): September 2022 Edition
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam _ IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.875 KB) | DOI: 10.54045/jeksyah.v2i02.76

Abstract

This study uses a quantitative approach, the population of this study is all reports of murabahah financing in 2016-April 2021, the instrument used is documentation. The results of this study indicate that partially inflation has no significant effect on Murabahah Financing for the period 2016 to April 2021. The Tcount value of inflation is smaller than Ttable (-0.986 <2.017) and a significance value greater than a (0.05) indicates that inflation does not have a significant effect on Murabahah Financing in the period 2016 to April 2021, and the BI Rate does not have a significant effect on Murabahah Financing for the period 2016 to April 2021, this is proven by the Tcount value of inflation which is smaller than the Ttable value (1.734<2.017) and the significance value which is greater than a (0.05) i.e. (0.088>0.05) indicates that the BI Rate has no significant effect on Murabahah Financing in the 2016 – April 2021 period. Simultaneously or together, Inflation and the BI Rate have a significant positive effect. on Murabahah Financing for the period 2016 to April 2021. The magnitude of the influence of Inflation and the BI Rate is together with Murabahah Financing, the coefficient of determination (Adjusted R) is 0.88 or 88%, while the remaining 12% is explained by other variables not examined in this study.