I Ketut Sadia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA BLADBADAN BAHASA BALI: TINJAUAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN I Gusti Putu Sutarma; I Ketut Sadia
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 3 (2015): November 2015
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.237 KB)

Abstract

Bladbadan sebagai salah satu jenis paribasa dalam bahasa Bali memiliki fenomena kebahasaan (linguistik) yang menarik untuk dikaji. Bladbadan memiliki bentuk, fungsi, dan makna yang bervariasi, yang diakibatkan oleh pemakaiannya yang memiliki tujuan yang berbeda pula. Akan tetapi, dalam penelitian ini hanya dideskripsikan makna bladbadan bahasa Bali. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan data primer yang langsung didapatkan dari sumber data yaitu penggunaan bahasa Bali lisan dan tulis, seperti:Drama Gong, Arja, Wayang Kulit, Buku Bahasa Bali, cerpen, dan novel berbahasa Bali. Data dikumpulkan dengan metode simak yang dibantu dengan teknik dasar sadap dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode padan untuk menentukan makna bladbadan bahasa Bali.Hasil penelitian disajikan dengan metode formal dan informal. Penelitian ini berpijak pada Teori Linguistik Kebudayaan dan Teori Semiotik Sosial dengan konsep dasar bladbadan, bentuk dan makna bahasa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bladbadan mempunyai makna tersurat dan tersirat. Makna tersuratnya adalah makna kata-kata pembentuk bladbadan yang dapat dilihat dalam kamus, sedangkan makna tersirat adalah menyatakan makna: nasihat atau pendidikan, waktu, keadaan, pekerjaan yang sia-sia, dan sifat tidak baik
Tri Hita Karana Values in Teaching and Learning of Indonesian Language for Foreign Students Ida Bagus Artha Adnyana; I Ketut Sadia
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 8 No 2 (2018): July 2018
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.503 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v8i2.983

Abstract

Tri-Hita-Karana (THK) is one of the values of the Balinese people. It is believed that the inclusion of local culture into the language learning of Bahasa Indonesia (Indonesian) for foreign learners is not only good in enhancing students’ cultural knowledge but also in adding interest and challenge to the teaching and learning process. Appropriate teaching methods are in need to teach THK values to foreign students, so that the learners understand THK cultural values well. This study is aimed at finding the appropriate method to teach Bahasa Indonesia to foreigners with the inclusion of THK values. This study was conducted with ten foreign students who learned Bahasa Indonesia in Politeknik Negeri Bali, in 2016 Darmasiswa class. Question and observation were employed to collect the data. These methods were further complemented with participatory speaking techniques. The data collected then analyzed with coherence method. 96.7 % of the participants responded that the method used for teaching THK is very appropriate to support the process of teaching and learning of Bahasa Indonesia for foreign students. Based on the study of the responses given by the foreign learners of Bahasa Indonesia, it could be summarized that 96.7 % the respondents indicated that the methods which incorporated THK were very appropriate to support the teaching and learning process of Bahasa Indonesia for foreign students. This study also revealed that there were some methods which were more appreciated by the learners, such as: guessing pictures, running dictation, observation, video documentation, immersion, and debate. Amongst the methods, immersion was the most preferred, because through this method, learners could directly feel and experience the cultures of Balinese daily life.