Nurul Aidha, Cut
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Elastisitas Harga Kedelai Di Jawa Timur Nurul Aidha, Cut
Journal of Economics & Business UBS Vol. 8 No. 1 (2019): Journal of Economics & Business Unishaduguna Business School
Publisher : Journal of Economics & Business UBS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur.Kedelai merupakan bahan pangan yang penting bagi masyarakat Indonesia, dan kedelai merupakan tanaman pangan utama selain padi, ubi, dan jagung. Kedelai merupakan bahan baku makanan yang bergizi seperti tahu dan tempe Kontribusi ekonomi yang besar dari tempe juga didukung oleh faktor budaya. Tempe merupakan bagian dari budaya pangan Indonesia. Kedelai sebagai bahan baku yang banyak digunakan, namun produksi kedelai dalam negeri tidak mampu mecukupi kebutuhan konsumsi kedelai, sehingga yang dilakukan pemerintah adalah dengan impor kedelai. Permasalahan dari penelitian ini adalah fakor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan kedelai di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Jawa Timur sebagai provinsi yang memberikan sumbangan produksi dalam negeri terbesar. Analisis ini mengguakan regresi linier berganda dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga kedelai lokal, harga kedelai impor, jumlah penduduk dan perndapatan per kapita. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diambil dari data yang dipublikasikan seperti dari BPS, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Effect of Exchange Rate and Inflation Rate on The Index of Property in Indonesia in Year 2013 May-2017 June Nurul Aidha, Cut
Journal of Economics & Business UBS Vol. 8 No. 2 (2019): Journal of Economics & Business Unishaduguna Business School
Publisher : Journal of Economics & Business UBS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improved economic development after the crisis period, along with improved political and security conditions are conducive conditions for the development of the property industry. The improvement in economic conditions is reflected in macroeconomic indicators such as lower inflation rate and relatively stable exchange rate compared to the 1998 crisis period. Starting from 2003, the growth rate of property sector began to show improvement after the crisis development. This research aims to analyze the effect of exchange rate and inflation rate on the index of property in Indonesia. The data used are time series of quantitative secondary data obtained from the BPS during the period 2013 May until 2017 June. Regression model used is the method of multiple linear regression analysis. Based on the results of tests per out formed with simultaneous test (F test) show that overall the independent variables (Exchange Rate and Inflation Rate) have a significant effect on the index of property in Indonesia. The value of R2 amounting 0.467 which means exchange rate and inflation rate explanatory 46.7 percent of index property, while the rest of 53.3 percent is explained by other variables outside of the used model.