Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antibacterial Activity of Combination Cold Plasma and Parijoto (Medinilla speciosa) Against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa on Diabetic Ulcer Anastasia, Fajar Farra; Aziz, Itsna Risqii; Oktaviola, Vanny; Iswara, Arya
El-Hayah : Jurnal Biologi Vol 7, No 4 (2020): EL-HAYAH (VOL 7, NO 4 MARET 2020)
Publisher : Department of Biology Science and Technology Faculty UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/elha.v7i4.10313

Abstract

This study aims to determine the potential of cold plasma (cold plasma) as an antibacterial if combined with Parijoto (Medinilla speciosa) extract against the dominant bacteria in diabetic ulcer infection, namely Gram-positive Staphylococcus aureus and Gram-negative bacteria Pseudomonas aeruginosa with a concentration of 25%, 50 %, 75%, and 100%. This study was an experimental test in vitro using the well diffusion method. The well diffusion method uses an MHA given a 5mm diameter and inserted a 100uL sample then incubates 35 ± 2 ° C for 16-18 hours. The results showed antibacterial activity from Cold Plasma with a 10 mm shot distance for 3 minutes with inhibitory zones against S. Aureus 3 mm and against P. aeruginosa 3.35 mm, a combination of Cold Plasma antibacterial activity with parijoto extract with a zone of inhibition of S. aureus 11.7 mm (25%), 14.1 (50%), 16.5 (75%), 17.1 (100%) and against P. aeruginosa 7.7 mm (25%), 9.3 mm (50%), 10.1 mm (75%), 11.7 (100%). the results of the Cold Plasma inhibition zone and Cold Plasma combination with parijoto extract 100% concentration of S. aureus were greater than the inhibition zone for P. aeruginosa. Cold Plasma combination inhibition zones with starch extracts against S. aureus compared to Vancomicin (VA) antibiotics with a 19.9 mm inhibition zone included in the intermediate category, Cold Plasma combination inhibition zone with parijoto juice against P. aeruginosa bacteria compared with Meropenem antibiotics ( MRP) with a 9.7mm inhibition zone included in the sensitive category
Pengaruh Antibakteri Kombinasi Cold Plasma dan Parijoto (Medinilla speciosa) terhadap Staphylococcus aureus pada Ulkus Diabetikum secara In Vitro Anastasia, Fajar Farra; Aziz, Itsna Risqii; Salsabila, Nia; Oktaviola, Vanny; Iswara, Arya; Nasruddin, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulkus adalah infeksi pada luka penderita diabetes yang biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus dengan prosentase 17,85%. Pengobatan ulkus dengan infeksi bakteri pada umunya dengan pemberian antibiotik. Namun, pemberian antibiotik dalam waktu yang lama dan penggunaan yang salah dapat mengakibatkan resistensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi kombinasi Plasma dingin (Cold Plasma) dengan sari Parijoto (Medinilla speciosa ) sebagai antibakteri terhadap S. aureus pada ulkus diabetikum. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan metode difusi sumuran untuk menentukan konsentrasi terbaik sari Parijoto. Metode difusi sumuran menggunakan MHA yang diberi sumuran berdiameter 5 mm dan dimasukkan sari Parijoto 100uL kemudian ditembakkan Cold plasma selama 3 menit dengan jarak 10mm diinkubasi 35±2°C selama 16-18 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas antibakteri setelah diberi perlakuan Cold Plasma dengan sari parijoto dengan zona hambat 11,7 mm ( 25%), 14,1 (50%), 16,5 (75%), 17,1 (100%). Hasil zona hambat terbaik kombinasi Cold Plasma dengan sari parijoto terdapat pada konsentrasi 100%. Semakin besar konsentrasi sari Parijoto yang ditembakkan Cold Plasma maka semakin besar zona hambat yang dihasilkan, artinya semakin baik efektivitas antibakteri . Zona hambat kombinasi Cold Plasma dengan sari parijoto terhadap bakteri S. aureus dibandingkan dengan antibiotik Vancomicin (VA) dengan zona hambat 19,9 mm termasuk dalam kategori intermediate.