Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALYSIS OF LANDSLIDE DISASTER POTENTIAL IN MEULABOH AREA, WEST ACEH REGENCY, ACEH USING RESISTIVITY AND GEOSPATIAL METHODS Agnia, Lasin; Amsir, Amsir; Marwan, Marwan; Masrurah, Zakia; Pramana, Agus Hari
Indonesian Physical Review Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v8i2.469

Abstract

Meulaboh, in West Aceh Regency, is one of the areas with potential for landslides. The goal of this research is to identify soil conditions that could lead to landslides based on resistivity data, as well as to analyze the distribution of landslide potential using geospatial data. This research provides benefits to various stakeholders, including the government. It contributes to improved disaster mitigation planning, reduced risk of losses, and the selection of appropriate materials to construct more disaster-resilient infrastructure. The research methods used are 2D resistivity and geospatial methods with weighted overlay analysis. Based on the processing results of 2D resistivity data from profiles 1 and 2, the study area is characterized by silt, sand, and sandstone. The resistivity values of the material in profile 1, identified for silt, range between 1 and 119 Ω.m at depths of 2-59 meters. For sand, the resistivity values range between 120-225 Ω.m at 2-61 meters depths. Sandstone has resistivity values that range between 226-500 Ω.m at depths of 3-62 meters. The resistivity values of the material in profile 2, identified for silt, range between 1-119 Ω.m at depths of 1.5-60 meters. For sand, the resistivity values range between 120-225 Ω.m at 9-59 meters depths. Sandstone has resistivity values that range between 226-500 Ω.m at depths of 15-39.4 meters. The presence of silt (1-119 Ω.m) increases the potential for landslides due to its cohesive nature. Based on the weighted overlay analysis processing results, the study area has a moderate potential for landslides. The study area has characteristics such as a gentle to steep slope (8-45%), a high rainfall rate (2500-3000 mm/yr), a lithology consisting of rocks from the Tutut Formation, including silt, sand, and a small amount of conglomerate, and land that is used for plantations and rice fields.
SUBSURFACE SOIL CHARACTERISATION USING VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING FOR SUPPORTING INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT AT SYIAH KUALA UNIVERSITY Amsir, Amsir; Masrurah, Zakia; Aflah, Nurul; Pramana, Agus Hari; Baramsyah, Haqul
Indonesian Physical Review Vol. 9 No. 1 (2026)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v9i1.529

Abstract

This study characterises the subsurface soil properties in the western sector of Syiah Kuala University, specifically the Kopelma Darussalam area, using Vertical Electrical Sounding (VES) with a Schlumberger configuration. Nine measurement points were deployed to obtain resistivity profiles supporting infrastructure development planning. The results indicate that the surface layer (0–15 m) exhibits high resistivity (12.0–270.2 Ωm), suggesting dry sandy material with high permeability and sufficient bearing capacity. Below 15–30 m, resistivity decreases (1.9–26.5 Ωm), indicating a water-saturated layer potentially functioning as an aquifer, which has implications for soil stability. The deepest layers (>30 m) show low resistivity (<5 Ωm), reflecting low-permeability materials less suitable for heavy construction, though some high-resistivity anomalies suggest dense sandstone formations suitable for foundations. These findings provide preliminary geotechnical zoning insights, aiding developers in selecting appropriate foundation locations, improving construction safety, and ensuring long-term infrastructure stability at University Syiah Kuala.
Penyelidikan Struktur Bawah Permukaan di Kawasan Lam Cot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar Dengan Menggunakan Metode Geolistrik 1D Aflah, Nurul; Harisman, Hendra; Muchlis, Muchlis; Lubis, Mirna Rahmah; Pramana, Agus Hari
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v2i2.38666

Abstract

Ketersediaan air tanah yang memadai menjadi krusial seiring dengan pertumbuhan populasi manusia. Artikel ini mengungkapkan studi tentang keberadaan sumber air tanah alternatif di Kawasan Lam Cot, Aceh Besar. Metode geolistrik resistivitas digunakan untuk mengidentifikasi kedalaman lapisan akuifer dan potensi sumber air tanah dalam. Pengukuran dilakukan pada satu titik pengukuran dengan penggunaan resistivitimeter SuperSting R8/IP. Hasil pengukuran resistivitas semu menunjukkan variasi nilai antara 0,5 hingga 193,2 m dengan kedalaman berkisar 0 hingga 140 meter. Identifikasi keadaan litologi di bawah permukaan menunjukkan adanya tanah lempung, lanau, batuan kerikil, dan batu pasir dengan nilai resistivitas yang berbeda pada kedalaman tertentu. Meskipun akuifer tidak ditemukan dalam jangkauan pengukuran, penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi hidrogeologi kawasan tersebut. Diperlukan studi lanjutan dengan pengukuran yang lebih luas untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif tentang sumber air tanah di Kawasan Lam Cot.
Penyelidikan Lapisan Akuifer dan Sumber Air Bersih Menggunakan Metode Geolistrik untuk Pembuatan Sumur Bor di Makam Syiah Kuala, Banda Aceh Alam, Pocut Nurul; Aslam, Izzan Nur; Aflah, Nurul; Pramana, Agus Hari; Sedik, Samuel Paulus; Kana, Muhammad Rizki
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v2i1.37305

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan kehidupan. Air permukaan dan air tanah merupakan sumber air utama yang digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Air tanah terdapat pada lapisan tanah yang mengandung air yang disebut akuifer. Sebelum pembangunan sarana air bersih dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penyelidikan geologi dan hidrogeologi sebagai bagian kegiatan eksplorasi. Kedalaman air tanah di suatu daerah tidak sama dengan daerah lainnya, tergantung dari ketebalan lapisan penutup serta kedudukan akuifernya. Lokasi penyelidikan pengabdian mencari sumber air bersih ini berada di Makam Syiah Kuala, Banda Aceh, di mana pengaabdian ini juga bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda. Di lokasi ini dilakukan pengukuran geolistrik dengan permodelan data geolistrik 1D menggunakan Software Earthimager. Proses pengabdian kepada masyarakat untuk mencari lapisan akuifer yang mengandung air di dalam tanah ini dilakukan dengan metode pendugaan geolistrik yang bertujuan di antaranya untuk memperkirakan ada tidaknya lapisan pembawa air (akuifer) dan mencari/ mengetahui letak, posisi, ketebalan, kedalaman dan penyebaran lapisan pembawa air (akuifer) bawah permukaan. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa lapisan yang diduga sebagai akuifer tidak terdapat pada hasil pemodelan hingga kedalaman pengukuran.