Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Public-Private Partnership: Menuju inklusivitas akses layanan paliatif di Indonesia Visnu, Jodi
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 13, No 4 (2024): December
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.101439

Abstract

Pelayanan paliatif adalah suatu bagian dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk mengatasi kesia-siaan (futile) dalam pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien dengan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan. Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan layanan kesehatan yang komprehensif. Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di bulan November 2024 telah mencapai 98% dengan peningkatan beban akibat penyakit katastropik yang menelan sebagian besar anggaran. Pelayanan paliatif, yang berperan penting dalam mendukung kualitas hidup pasien, hingga saat ini masih belum sepenuhnya terimplementasi dalam kerangka JKN, meski telah dicakup dalam INA-CBGs dengan coding Z51.5. Pendanaan sektor filantropi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan pasien paliatif yang memerlukan kolaborasi erat antara berbagai profesional, termasuk dokter, perawat, pramurukti, psikolog, dan pekerja sosial. Sistem BPJS Kesehatan saat ini masih belum mencakup semua aspek yang diperlukan dalam pelayanan paliatif. Terlebih, layanan perawatan di rumah atau home care pun masih belum menjadi bagian dari penjaminan JKN. Hal ini dapat membuka kesempatan bagi filantropi untuk berperan dalam memastikan ketersediaan layanan, serta menyediakan ruang bagi dukungan komunitas yang strategis, terstruktur, dan berkelanjutan. Integrasi antara inisiatif filantropi dan dukungan pemerintah dapat menciptakan solusi komprehensif dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Diperlukan restrukturisasi dalam sistem penjaminan sosial agar perawatan paliatif diakui secara “penuh” dan mampu memfasilitasi kebutuhan riil pasien, mengingat intensitas dan pentingnya dampak paliatif terhadap kualitas hidup pasien dan keluarga. 
GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN TURNOVER INTENTION DI RUMAH SAKIT SWASTA KELAS D DI BANTUL Yasmine, Rosanna; Meliala, Andreasta; Visnu, Jodi
Journal of Health Service Management Vol 28 No 03 (2025)
Publisher : Departemen of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpk.v28i03.21512

Abstract

Latar Belakang: Turnover karyawan merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan kerja dan mempengaruhi pengelolaan sumber daya manusia sebagai aset penting dalam industri Rumah Sakit. Dampak negatif yang ditimbulkan terkait biaya dan hilangnya karyawan yang memiliki keahlian, di mana faktor kepemimpinan dan kepuasan kerja berperan terhadap turnover intention karyawan. Rumah Sakit Santa Elisabeth yang merupakan Rumah Sakit swasta keagamaan kelas D di Bantul, turut menilai kepuasan dan loyalitas karyawan lewat angka turnover karyawan, akan tetapi hal ini menjadi salah satu indikator yang belum dapat mencapai standar. Tujuan: Mengevaluasi peran gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus eksploratoris dengan desain penelitian kasus tunggal terpancang. Analisis data menggunakan metode statistik regresi linear berganda antar variabel turnover intention, gaya kepemimpinan, dan kepuasan kerja dan dilanjutkan dengan melakukan wawancara mendalam kepada responden yang memiliki hasil survei anomali. Data hasil wawancara mendalam dilakukan koding, identifikasi kategori, dan tema. Hasil: Hasil uji t pada SPSS didapatkan nilai signifikansi gaya kepemimpinan sebesar 0,362 (> 0,05) dan nilai signifikansi kepuasan kerja sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil uji ANOVA didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Berdasarkan wawancara mendalam didapatkan bahwa ketidakpuasan kerja dan faktor keluarga berperan terhadap turnover intention. Kesimpulan: Secara simultan gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja berperan terhadap turnover intention karyawan di Rumah Sakit Santa Elisabeth. Gaya kepemimpinan tidak berperan terhadap turnover intention karyawan di Rumah Sakit Santa Elisabeth, namun kepuasan kerja berperan terhadap turnover intention karyawan di Rumah Sakit Santa Elisabeth. Kata kunci: gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, turnover
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Filantropi di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI Nurutama, Bima Achmad; Trisnantoro, Laksono; Visnu, Jodi
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 3 (2022): September
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.71116

Abstract

Latar belakang: Pandemi COVID-19 mulai menjangkit seluruh dunia sejak tahun 2019 yang disebabkan oleh SARS CoV-2 dan ditetapkan sebagai Bencana Nasional Non-Alam. Salah satu upaya pemerintah untuk mencegah dan menurunkan angka transmisi COVID-19 yaitu dengan pembatasan aktivitas sosial. Kebijakan pemerintah dalam pembatasan sosial telah memberi dampak signifikan terhadap penurunan kunjungan rumah sakit sejak bulan Maret 2020. Berbagai upaya dilakukan oleh rumah sakit untuk bertahan di kondisi pandemi COVID-19, salah satunya dengan filantropi. RSIY PDHI mulai mengembangkan kegiatan filantropi sejak awal berdiri. Berbagai kegiatan filantropi yang saat ini dikembangkan terbagi dalam 5 kategori yaitu pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan sosial. Pengelolaan dana filantropi RSIY PDHI berasal dari zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) yang masuk ke RSIY PDHI Peduli. RSIY PDHI Peduli merupakan lembaga dibawah Yayasan RSIY PDHITujuan: Mengidentifikasi dampak pandemi COVID-19 terhadap aktivitas filantropi di RSIY PDHI dan mengeksplorasi potensi filantropi di RSIY PDHI.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dipilih dengan cara purposive sampling. Dari masing-masing kategori responden akan dipilih sampel sebanyak 2-3 orang sampai tujuan penelitian tercapai. Analisis data penelitian dilakukan secara tematik.Hasil dan Pembahasan: Kunjungan rawat jalan dan rawat inap di beberapa RS area Sleman timur mengalami penurunan di bulan April 2020. Kondisi keuangan RSIY PDHI mengalami penurunan selama pandemi berlangsung. Dalam kegiatan filantropi RSIY PDHI terjadi penurunan jumlah infaq atau sedekah, namun jumlah zakat meningkat sejak awal terjadi pandemi. Donasi non tunai meningkat signifikan sebesar Rp 198.316.094. Total pengeluaran selama pandemi naik sebesar 160% dibandingkan periode sebelumnya. Berdasarkan analisa lingkungan bisnis internal dan eksternal untuk menggali potensi filantropi di RSIY PDHI, strategi jangka panjang dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun kedepan RSIY PDHI Peduli akan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional dan membuat Pelayanan atau Fasilitas Pelayanan dari Wakaf atau Zakat. Sementara dalam jangka pendek 5 (lima) tahun kedepan adalah untuk merealisasikan pembuatan poliklinik gratis bagi masyarakat tidak mampu, dan memperluas kerja sama dengan mitra RSIY PDHI dalam kegiatan filantropi.Kesimpulan: Saat pandemi terjadi kenaikan pengeluaran rumah sakit dibandingkan kondisi sebelum pandemi namun terdapat peningkatan pemasukan dalam aktifitas filantropi, terutama dari donasi non tunai. Dengan dilaksanakannya kegiatan filantropi ini meningkatkan reputasi yang baik bagi RS Islam Yogyakarta PDHI.
Peran Pendanaan Filantropi islam dalam penanganan COVID-19 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Baharu, Ira Waty; Trisnantoro, Laksono; Visnu, Jodi
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 3 (2022): September
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.72910

Abstract

Latar belakang: WHO mengumumkan Corona Virus Disease sebagai Pandemi Global pada tanggal 11 maret 2020. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak penyebaran Virus COVID-19. Pembiayaan menjadi masalah bagi rumah sakit, Diperlukan sumber pembiayaan alternatif, salah satunya adalah Filantropi yang bersumber dari keagamaanMetode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi.Hasil: Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta telah lama melaksanakan kegiatan filantropi jauh sebelum pandemi ini terjadi dan masih berlangsung hingga saat ini, sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 diawal persiapannya mengalami berbagai macam kendala-kendala, rumah sakit melakukan langkah-langkah strategis.kegiatan filantropi rumah sakit dilakukan oleh KL Lazismu dengan berbagai macam metode mengumpulkan dana untuk bantuan penanganan COVID-19.  Lazismu mengelola dana Zakat Infaq dan Sedekah  yang berasal dari karyawan dan public. Biaya rumah sakitpun meningkat dari tahun ke tahun . Filantropi islam yang dijalankan rumah sakit berbagai macam kendala baik itu kendala sarana prasarana, Alat Kesehatan, Kebijakan, SDM dan pembiayaan. Filantropi islam yang dilaksanakan KL Lazismu dalam sistem pembiayaan Kesehatan memiliki peran sebagai Revenue, pooling dan purchasing . Filantropi islam dalam JKN dapat menjadi pengisi gap antara pemerintah dan masyarakat dalam pelayanan KesehatanKesimpulan: Filantropi islam merupakan potensi besar bagi sistem pembiayaan Kesehatan Indonesia, memiliki peran sebagai Revenue, pooling dan purchasing yang memiliki katahanan dimasa pandemi, sebagai pelengkap bagi JKN.
ADVANCING PHILANTHROPY FOR OPHTHALMOLOGY IN INDONESIA: UNLEASHING THE POWER OF GIVING FOR VISION CARE Visnu, Jodi
Majalah Oftalmologi Indonesia Vol 49 No S1 (2023): Supplement Edition
Publisher : The Indonesian Ophthalmologists Association (IOA, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35749/wk778534

Abstract

Health philanthropy plays a crucial role in supporting charitable activities in the field of ophthalmology. The Indonesian Ophthalmologists Association (PERDAMI) has been actively engaged in various social initiatives to improve eye care services. However, it is imperative to consider long-term sustainability in funding to ensure the continuity of philanthropic efforts. Additionally, the recent regulatory changes in Indonesia highlight the need for philanthropic practices to comply with legal frameworks. This study presents the key highlights of a social-entrepreneurship session presented at the 48th Annual Scientific Meeting of the PERDAMI in August 2023, with aim to emphasize the importance of collaboration among stakeholders involved in ophthalmic philanthropy, including professionals, institutions, and grantors. The future sustainability of vision care is vital, and it requires the exploration of innovative funding models, the promotion of public-private partnerships, and the cultivation of a culture of giving. By raising awareness of this issue and incorporating it into strategic planning, stakeholders can work towards ensuring the availability and accessibility of quality eye care services in Indonesia. In conclusion, this study highlights the importance of integrating collaboration, needs assessment, good governance, and sustainability considerations in health philanthropy practices within Indonesian ophthalmology. These efforts will help shape the future of vision care and empower the PERDAMI to deliver meaningful and lasting impact in eye health.