Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Masalah perilaku dan emosi tidak memengaruhi tingkat kehadiran dan prestasi akademik anak sekolah dasar Tanoto, Agnes Margareta; Hasan, Surilena; Gustiawan, Erfen
Bahasa Indonesia Vol 21 No 2 (2022): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v21i2.1924

Abstract

Pendahuluan: Masalah perilaku dan emosi anak dapat memengaruhi aktivitas anak sehari-hari termasuk proses belajar dan menimbulkan masalah sekolah yang dapat berkontribusi terhadap rendahnya tingkat kehadiran di sekolah dan prestasi akademik. Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang pada 515 siswa SD di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Alat ukur yang digunakan adalah Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang langsung diisi oleh siswa, buku absensi siswa, dan nilai Ujian Tengah Semester yang merupakan data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan bivariate (chi-square). Hasil: Terdapat 32% responden dengan masalah perilaku dan emosi, 2,9% dengan tingkat kehadiran yang rendah, dan 49,1% dengan prestasi akademik yang kurang. Terdapat 3,0% responden dengan masalah perilaku dan emosi yang memiliki tingkat kehadiran rendah. Sedangkan terdapat 52,1% responden dengan masalah perilaku dan emosi yang memiliki prestasi akademik yang kurang.  Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara masalah perilaku dan emosi terhadap tingkat kehadiran (p>0,05; 95% CI=0,316-2,799; OR=0,941) dan prestasi akademik (p>0,05; 95% CI=0,824-1,728; OR=1,193). Simpulan: Masalah perilaku dan emosi pada anak tidak menentukan tingkat kehadiran dan prestasi akademik anak SD.
Hubungan Depresi Dan Kualitas Tidur Pada Pasien Di Puskesmas Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara: Studi Cross-Sectional Handoko, Felicia; Hasan, Surilena; Gustiawan, Erfen; Widjaja, Nelly Tina
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 70 No 10 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.70.10-2020-247

Abstract

Introduction: Depression is the most common mental disorder. Depression of outpatients in primary health care is frequently unrecognized. It might affect sleep quality, which is associated with worse quality of life, poor medication adherence, higher morbidity, and mortality. The study aimed to determine the association between depression and sleep quality of outpatients in Penjaringan Primary Health Care, Jakarta. Method: This research was observational analytic using a cross-sectional approach involving 434 outpatients in Penjaringan Primary Health Care, Jakarta. The study was conducted from August until September 2019. Instruments used in this research were the demographic questionnaire, the Zung Self-Rating Depression (SDS) questionnaire, and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Data analytics were bivariate. Results: There were 19.1% of respondents had depression, including 12.2% mild depression, 5.8% moderate depression, and 1.2% severe depression. There were 53.5% of respondents had poor sleep quality. There was a significant relationship (p less than 0.001, OR=7.814) between depression and sleep quality in outpatients. The results also showed that depression scores were moderately correlated with sleep disturbances (r=0.434). Conclusion: This study showed a high prevalence of depression and poor sleep quality among outpatients. Depression was associated with a 7.8 times higher risk of having poor sleep quality and also correlated with the components of sleep quality especially sleep disturbance.