Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Kneader (Studi Kasus PT. XYZ) Prasmoro, Alloysius Vendhi; Ruslan, Muhamad
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i1.167

Abstract

ABSTRACT PT. XYZ has implemented Total Productive Maintenance (TPM) to improve the efficiency and effectiveness of manufacturing companies as a whole. However, the implementation is still not optimal and seen from not achieving the production target. This study aims to measure the value of the effectiveness of equipment, find the root causes of problems and provide suggestions for improvement. The study was conducted on a kneader machine that had the highest breakdown rate. This research begins by measuring the overall equipment effectiveness (OEE) achievement value, then identifying the six big losses that occur. The results showed that the average OEE value on the kneader machine was 81.62%, the effectiveness value was classified as very low because the standard OEE value for world-class companies was ideally 85%. The biggest factor influencing the low OEE value is the performance rate with a factor of six big losses in reducing spees losses of 42.66% and idling and minor stoppages of 31.27% of all time losses. What causes the magnitude of losses consists of human, machine, material, method, and environmental factors. Human and machine factors are the most dominant factors. To reduce these losses, companies should provide skills and knowledge training to operators about the signs of damage to the equipment. In addition, operators are given additional work in the form of equipment maintenance that is often used in work so that maintenance work can be more focused. Then the company must pay more attention to the comfort of the operator at work so that fatigue can be reduced and operator productivity is increased and increase operator awareness of the tools they use. Keywords: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Idling and Minor Stoppages ABSTRAK XYZ telah menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Namun dalam pelaksanaannya masih belum optimal dan dilihat dari tidak tercapainya target produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai efektivitas peralatan, mencari akar penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan. Penelitian dilakukan pada mesin kneader yang selama ini memiliki tingkat breakdown yang tertinggi. Penelitian ini dimulai dengan mengukur pencapaian nilai overall equipment effectiveness (OEE), kemudian mengidentifikasi six big losses yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai OEE pada mesin kneader sebesar 81,62%, nilai efektivitas ini tergolong sangat rendah karena standar nilai OEE untuk perusahaan kelas dunia idealnya adalah 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah performance rate dengan faktor persentase six big losses pada reduce spees losses 42,66% dan idling and minor stoppages sebesar 31,27% dari seluruh time losses. Yang menyebabkan besarnya losses terdiri dari faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Faktor manusia dan mesin merupakan faktor yang paling dominan. Untuk mengurangi kerugian tersebut, perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan skill dan pengetahuan kepada operator tentang tanda-tanda kerusakan alat tersebut. Selain itu operator diberikan tambahan pekerjaan berupa perawatan peralatan yang sering digunakannya dalam bekerja sehingga pekerjaan bagian maintenance bisa lebih berfokus. Kemudian perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan operator dalam bekerja sehingga kelelahan bisa dikurangi dan produktivitas operator lebih meningkat serta meningkatkan kepedulian operator terhadap alat yang digunakannya.
Aplikasi Java Penyewaan Tenda Usman Grup Jakarta Selatan Ruslan, Muhamad; Himawan, Imam; Astuti, Siwi Puji
Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 6, No 1 (2022): SEMNAS RISTEK 2022
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/semnasristek.v6i1.5685

Abstract

Usaha pelayanan jasa penyewaan peralatan tenda yang menawarkan berbagai macam produk seperti tenda, sound system, catering, dan dekorasi dari waktu ke waktu mulai berkembang, konsumen biasanya mencari informasi tentang penyewaan jasa peralatan pesta dan mendatangi langsung untuk mengisi formulir penyewaan serta melakukan pembayaran. Tujuan yang dicapai melalui penelitian ini adalah untukmengetahui apa saja kekurangan yang ada di Tenda Usman Grup, Manfaat penelitian memberikan kemudahan admin untuk data-mendata dengan aplikasi sistem teknologi komputer yang didesain khusus untuk Tenda Usman Grup. Sehingga untuk melakukan pencarian data mengalami kesulitan dan membutuhkan proses yang lama Model SDLC yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Waterfall. Waterfall Model atau Classic Life Cicle merupakan model yang paling banya dipakai dalam Software Enginnering (SE).Membangun sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang dapat membantu kinerja admin dalam pendataan Tenda , Transaksi, pembuatan laporan Masuk dan Keluar dan pembuatan daftar tenda yang sudah selesai Sehingga proses pengolahan data yang ada lebih terkontrol dengan sistem komputerisasi ini sangat memudahkan saat pembuatan laporan dan penyimpanan data dengan harddiskdapat menghemat tempat dan biaya serta terjamin keamanannya karena dapat digunakan berulang-ulang kali dan diperbaharui.Kata Kunci : Tenda Usman Grup, Java, Netbeans