Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Kneader (Studi Kasus PT. XYZ) Prasmoro, Alloysius Vendhi; Ruslan, Muhamad
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i1.167

Abstract

ABSTRACT PT. XYZ has implemented Total Productive Maintenance (TPM) to improve the efficiency and effectiveness of manufacturing companies as a whole. However, the implementation is still not optimal and seen from not achieving the production target. This study aims to measure the value of the effectiveness of equipment, find the root causes of problems and provide suggestions for improvement. The study was conducted on a kneader machine that had the highest breakdown rate. This research begins by measuring the overall equipment effectiveness (OEE) achievement value, then identifying the six big losses that occur. The results showed that the average OEE value on the kneader machine was 81.62%, the effectiveness value was classified as very low because the standard OEE value for world-class companies was ideally 85%. The biggest factor influencing the low OEE value is the performance rate with a factor of six big losses in reducing spees losses of 42.66% and idling and minor stoppages of 31.27% of all time losses. What causes the magnitude of losses consists of human, machine, material, method, and environmental factors. Human and machine factors are the most dominant factors. To reduce these losses, companies should provide skills and knowledge training to operators about the signs of damage to the equipment. In addition, operators are given additional work in the form of equipment maintenance that is often used in work so that maintenance work can be more focused. Then the company must pay more attention to the comfort of the operator at work so that fatigue can be reduced and operator productivity is increased and increase operator awareness of the tools they use. Keywords: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Idling and Minor Stoppages ABSTRAK XYZ telah menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Namun dalam pelaksanaannya masih belum optimal dan dilihat dari tidak tercapainya target produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai efektivitas peralatan, mencari akar penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan. Penelitian dilakukan pada mesin kneader yang selama ini memiliki tingkat breakdown yang tertinggi. Penelitian ini dimulai dengan mengukur pencapaian nilai overall equipment effectiveness (OEE), kemudian mengidentifikasi six big losses yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai OEE pada mesin kneader sebesar 81,62%, nilai efektivitas ini tergolong sangat rendah karena standar nilai OEE untuk perusahaan kelas dunia idealnya adalah 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah performance rate dengan faktor persentase six big losses pada reduce spees losses 42,66% dan idling and minor stoppages sebesar 31,27% dari seluruh time losses. Yang menyebabkan besarnya losses terdiri dari faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Faktor manusia dan mesin merupakan faktor yang paling dominan. Untuk mengurangi kerugian tersebut, perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan skill dan pengetahuan kepada operator tentang tanda-tanda kerusakan alat tersebut. Selain itu operator diberikan tambahan pekerjaan berupa perawatan peralatan yang sering digunakannya dalam bekerja sehingga pekerjaan bagian maintenance bisa lebih berfokus. Kemudian perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan operator dalam bekerja sehingga kelelahan bisa dikurangi dan produktivitas operator lebih meningkat serta meningkatkan kepedulian operator terhadap alat yang digunakannya.
ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS CAFE XYZ RAWALUMBU) Chotimah, Chusnul; Prasmoro, Alloysius Vendhi; Siregar, Denny
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i2.320

Abstract

ABSTRACT Culinary business in Bekasi is growing more and more, both cafes or other fast food restaurants. This encourages entrepreneurs, investors to do culinary business. One of the fast food culinary businesses is the XYZ cafe. This study discusses the analysis of service quality in XYZ cafe about voice of customers to increase customer satisfaction at XYZ cafe. The purpose of this study is to determine the priority scale to increase the customers satisfaction based on the voice of customer and know what technical requirements should be given by cafe XYZ to does what customers need . The method used is the QFD, using the matrix house of quality. The results of this study are 15 Voice OF customer attributes that have also been sorted by priority scale of improvement, with the first priority being the taste of delicious and fresh and there are 8 attributes of technical requirements. Keywords: Service Quality, Voice of Customer, customer satisfaction, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality
PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SRIMAHI KECAMATAN TAMBUN UTARA KABUPATEN BEKASI Vendhi Prasmoro, Alloysius; Nuryono, Arif
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v2i1.576

Abstract

Dalam upaya gotong-royong menangani wabah Covid-19 di Indonesia, berbagai pihak bersatu untuk mencegah dan mengatasi wabah Covid-19. Berbagai kerja sama dilakukan salah satunya dari pihak kampus dan pihak masyarakat. Program penangangan wabah Covid-19 ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan perilaku Adaptasi Kebiasaan Baru untuk masyarakat Penataan lingkungan di Desa Srimahi ini sudah cukup tertata rapi, namun masih terlihat adanya sampah di pinggir jalan serta lahan kosong. Tingkat penerapan hidup dalam normal baru ini dianggap kurang karena banyak warga yang tidak menggunakan masker dan tidak memenuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat ini. Melihat profil Desa Srimahi seperti di atas, maka dapat disusun program kerja yang merujuk pada kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar sebagai salah satu upaya pencegahan terdampak wabah COVID-19 di wilayah ini. Berdasarkan hal tersebut kami dari Dosen dan Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, memiliki Program Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.
ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. XYZ Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.119

Abstract

PT. XYZ dalam pengoperasiannya tidak luput dari masalah-masalah yang dihadapi seperti adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan dampak negatif industri terhadap lingkungan sekitarnya, maka tingkat keselamatan kerja manusia sebagai faktor produksi sangat diperlukan agar produktivitas yang optimal dapat dicapai. Dari pelaksanaan program keselamatan kerja di PT. XYZ dikatakan telah terlaksana cukup baik. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 8, 13, 9, 5 kali kecelakaan. Dengan tingkat frekuensi 39, 63.44, 24. Tingkat keparahan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 116, 130, 92, 73. Dengan nilai t selamat pada tahun 2018 di ketahui 5,84 dan pada tahun 2019 sebesar -6,15. Penerapan tindakan dari pihak perusahaan adalah langkah pertama yang dilakukan adalah pencegahan kecelakaan kerja, pencegahan kebakaran, penunjang kehandalan dalam operasi pabrik, pembinaan dan pelatihan
ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA MESIN MIXING BATCHING DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. XYZ Widyantoro, Murwan; Prasmoro, Alloysius Vendhi; Muhazir, Achmad
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.54

Abstract

PT XYZ adalah salah satu produsen beton yang berlokasi di Cikarang , bekasi, Jawa Barat. PT XYZ menggunakan mesin Bacthing Plant untuk memproduksi berbagai ukuran beton. Salah satu masalah yang sering dihadapi di dalam pembuatan beton adalah  kerusakan mesin. Kerusakan mesin dapat mengakibatkan penurunan kecepatan mesin dan tidak tercapainya output produksi yang telah ditargetkan oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian baik secara material maupun waktu. Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan mesin, PT XYZ telah menerapkan Total Productive Maintenance (TPM). Total Productive Maintenance bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada PT. XYZ dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui besarnya nilai OEE pada mesin Batching Plant kemudian diketahui besar nilai availability rate pada bulan Januari-Juni 2018 rata-rata yaitu sebesar 68.85%, pada perhitungan performance rate didapatkan hasil rata-ratanya yaitu 75.37 %, kemudian pada perhitungan Quality Rate didaptkan hasil rata-ratanya yaitu 89.81 % sedangkan besarnya nilai OEE yang didapatkan pada mesin Batching Plant yaitu 55.84 % hal ini masih jauh dari nilai OEE yang ditargetkan oleh mesin Batching Plant. Diketahui produk cacat yang dihasilkan selama 6 Bulan terakhir pada Januari-Juni 2018 didapatkan pada diagram pareto tertinggi yaitu pada jenis cacat produk overfill yaitu sebesar 47.2%.
OPTIMALISASI PELAYANAN DENGAN METODE ANTRIAN PADA SPBU ABC Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah jalur fasilitas yang optimal dan kinerja waktu pelayanan yang optimal pada jalur antrian sepeda motor yang ada pada SPBU ABC. Metode analisis yang digunakan adalah analisis teori antrian dan dianalisis sebagai model multi channel-single phase. hasil dari penelitian pada SPBU ABC dengan menggunakan analisis teori antrian yaitu dengan perhitungan model multi channel-single phase. menunjukkan bahwa setelah dianalisis dengan penambahan jalur pelayanan dan juga operator bisa lebih optimal dan dari segi waktu pelayanan dari yang awalnya satu jalur pelayanan menjadi dua jalur pelayanan dan rata-rata intensitas pelayanan yang awalnya 98% menjadi 34% untuk rata-rata pelanggan dalam antrian 46 orang menjadi 1 orang dan untuk rata-rata pelanggan dalam sistem 47 orang menjadi 2 orang dan untuk rata-rata  waktu menunggu dalam antrian dari 58,7 menit menjadi 0,38 menit kemudian untuk rata-rata menunggu dalam sistem 60 menit menjadi 1,6 menit. Untuk itu dengan sistem multi channel single-phase atau penambahan menjadi dua jalur dari segi waktu menjadi lebih optimal.
Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Kneader (Studi Kasus PT. XYZ) Alloysius Vendhi Prasmoro; Muhamad Ruslan
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i1.167

Abstract

ABSTRACT PT. XYZ has implemented Total Productive Maintenance (TPM) to improve the efficiency and effectiveness of manufacturing companies as a whole. However, the implementation is still not optimal and seen from not achieving the production target. This study aims to measure the value of the effectiveness of equipment, find the root causes of problems and provide suggestions for improvement. The study was conducted on a kneader machine that had the highest breakdown rate. This research begins by measuring the overall equipment effectiveness (OEE) achievement value, then identifying the six big losses that occur. The results showed that the average OEE value on the kneader machine was 81.62%, the effectiveness value was classified as very low because the standard OEE value for world-class companies was ideally 85%. The biggest factor influencing the low OEE value is the performance rate with a factor of six big losses in reducing spees losses of 42.66% and idling and minor stoppages of 31.27% of all time losses. What causes the magnitude of losses consists of human, machine, material, method, and environmental factors. Human and machine factors are the most dominant factors. To reduce these losses, companies should provide skills and knowledge training to operators about the signs of damage to the equipment. In addition, operators are given additional work in the form of equipment maintenance that is often used in work so that maintenance work can be more focused. Then the company must pay more attention to the comfort of the operator at work so that fatigue can be reduced and operator productivity is increased and increase operator awareness of the tools they use. Keywords: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Idling and Minor Stoppages ABSTRAK XYZ telah menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Namun dalam pelaksanaannya masih belum optimal dan dilihat dari tidak tercapainya target produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai efektivitas peralatan, mencari akar penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan. Penelitian dilakukan pada mesin kneader yang selama ini memiliki tingkat breakdown yang tertinggi. Penelitian ini dimulai dengan mengukur pencapaian nilai overall equipment effectiveness (OEE), kemudian mengidentifikasi six big losses yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai OEE pada mesin kneader sebesar 81,62%, nilai efektivitas ini tergolong sangat rendah karena standar nilai OEE untuk perusahaan kelas dunia idealnya adalah 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah performance rate dengan faktor persentase six big losses pada reduce spees losses 42,66% dan idling and minor stoppages sebesar 31,27% dari seluruh time losses. Yang menyebabkan besarnya losses terdiri dari faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Faktor manusia dan mesin merupakan faktor yang paling dominan. Untuk mengurangi kerugian tersebut, perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan skill dan pengetahuan kepada operator tentang tanda-tanda kerusakan alat tersebut. Selain itu operator diberikan tambahan pekerjaan berupa perawatan peralatan yang sering digunakannya dalam bekerja sehingga pekerjaan bagian maintenance bisa lebih berfokus. Kemudian perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan operator dalam bekerja sehingga kelelahan bisa dikurangi dan produktivitas operator lebih meningkat serta meningkatkan kepedulian operator terhadap alat yang digunakannya.
Analisis Perbaikan Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Cafe XYZ Rawalumbu) Alloysius Vendhi Prasmoro; Chusnul Chotimah; Denny Siregar
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i2.320

Abstract

ABSTRACT Culinary business in Bekasi is growing more and more, both cafes or other fast food restaurants. This encourages entrepreneurs, investors to do culinary business. One of the fast food culinary businesses is the XYZ cafe. This study discusses the analysis of service quality in XYZ cafe about voice of customers to increase customer satisfaction at XYZ cafe. The purpose of this study is to determine the priority scale to increase the customers satisfaction based on the voice of customer and know what technical requirements should be given by cafe XYZ to does what customers need . The method used is the QFD, using the matrix house of quality. The results of this study are 15 Voice OF customer attributes that have also been sorted by priority scale of improvement, with the first priority being the taste of delicious and fresh and there are 8 attributes of technical requirements. Keywords: Service Quality, Voice of Customer, customer satisfaction, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality
Program KKN sebagai Upaya Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi Alloysius Vendhi Prasmoro; Arif Nuryono; Widya Spalanzani
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v2i2.836

Abstract

Upaya penanganan wabah Covid-19 dilakukan secara gotong royong dimana berbagai pihak bersatu untuk mengatasi dan mencegah wabah pandemi Covid-19. Berbagai program kerja sama dilakukan dengan salah satunya adalah pihak kampus dan pihak masyarakat. Pihak kampus dalam salah satu programnya yaitu Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu program implikasi dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini Mahasiswa dan Dosen Teknik Industri Universitas Bhayangkara Jakarta Raya mencangankan Kegiatan KKN dengan Program Upaya Penanggulangan Penyebaran Covid-19 yang terbagai dalam 2 bidang yaitu bidang prasarana fisik dan kesehatan masyarakat. Tujuan utama dari program upaya penanggulanan Covid-19 ini adalah untuk membantu program pemerintah dalam memutus tali penyebaran Covid-19 dengan program-program secara fisik maupun non fisik sehingga Desa Srimahi menjadi salah satu desa zona hijau bebas Covid-19. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembuatan alat cuci tangan, pemberian handsanitizer, pengadaan masker, penyemprotan desinfektan, pemasangan poster protokol kesehatan. Dampak dari kegiatan ini adalah menurunnya jumlah warga yang terjangkit Covid-19 dan meningkatnya kesadaran warga akan pentingnya protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19.
Analisa sistem perawatan pada mesin las MIG dengan metode Failure Mode and Effect Analysis: Studi kasus di PT. TE Alloysius Vendhi Prasmoro
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 12, No 1, (2020): OE Maret 2020
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2020.v12.i1.002

Abstract

Maintenance is a process that is done to maintain the reliability, availability and the nature of being able to take care of the components or machines. Maintenance program that will effectively and efficiently support the increase in productivity of production systems. But often ignored the needs of actual maintenance program of components or machines. To get the program effective and efficient maintenance required maintenance study based on reliability. Reliability Centered Maintenance (RCM) is a systematic risk-based analysis to create a maintenance method accurate, focused, and optimal with the aim of achieving optimal reliability of assets. RCM studies have been done on the machinery industry, one welding machine industry, carrosserie. The study was conducted by following these RCM, which is the determination of the scope of the study, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), and the determination of the maintenance strategy. Analysis of the risk based on risk matrix drawn up through consensus of all stakeholders.  Risk matrix covers the areas the incidence (occurrence), detection, as well as the level of risk (severity). Subsequently based on this calculated risk matrix Risk Priority Number (RPN). Based on the RPN value, a maintenance strategy is proposed for each type of failure mode.  The whole process is aided by the use of RCM software Minitab 18 made specifically for this purpose.  This study results that the value of the RPN for all equipment ranges from 72 to 900.Study of the RCM have also managed to establish a maintenance strategy appropriate for each failure mode, which provided the basis for drafting the new maintenance program.