Rural area development is carried out as an effort to accelerate and improve quality of services, development, and empowerment of the village communities. Rural area development should notice the aspirations of the community, especially related to the land use by communities in the village. This research aims to assess the community's ability to use digital participatory mapping techniques. Data collection was carried out through village deliberations using focus group discussion (FGD) techniques and supported by Geographic Information System (GIS). The research results show that the process of land use planning in villages can be carried out using digital mapping technology using the principles of participatory mapping. The community able to understand digital mapping techniques and can transfer mental map knowledge into digital map language with the help of a facilitator. Each village succeeded in producing recommendations for land use planning according to the needs in their respective villages.Keywords: digital mapping, land use planning, rural area development, participatory mapping.AbstrakPembangunan Kawasan Perdesaan dilakukan sebagai upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa. Pembangunan Kawasan Perdesaan hendaklah memperhatikan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan lahan oleh masyarakat di desa. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknik pemetaan partisipatif secara digital. Pengumpulan data dilakukan melalui musyawarah desa dengan teknik diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion, FGD) dan didukung bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemetaan perencanaan pemanfaatan ruang di desa dapat dilakukan melalui teknologi perpetaan digital dengan memperhatikan prinsip pemetaan partisipatif. Masyarakat mampu memahami teknik pemetaan digital dan dapat melakukan transfer of knowledge mental map ke dalam bahasa peta digital dengan bantuan seorang fasilitator. Setiap desa berhasil menghasilkan rekomendasi perencanaan alokasi pemanfaatan ruang sesuai dengan kebutuhan di desanya masing-masing. Kata kunci: pemetaan digital, perencanaan penggunaan ruang, pembangunan kawasan perdesaan, pemetaan partisipatif.