Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Dengan Simulasi Senam Kaki Pada Penyakit Diabetes Melitus Waluyo, Sunaryo Joko
Jurnal AKPER GSH Vol 7, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELLITUS Waluyo, Sunaryo Joko; Solikah, Siti Nur
Jurnal AKPER GSH Vol 6, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Kesehatan Dengan Simulasi Senam Kaki Pada Penyakit Diabetes Melitus Waluyo, Sunaryo Joko
Jurnal AKPER GSH Vol 7, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELLITUS Waluyo, Sunaryo Joko; Solikah, Siti Nur
Jurnal AKPER GSH Vol 6, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI SEDANG PADA PASIEN GASTRITIS DI KLINIK MBOGA SUKOHARJOan Waluyo, Sunaryo Joko; Suminar, Saka
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 6 No. 1 (2018): Vol 6. No.1 Januari 2018
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO angka kematian di dunia akibat kejadian gastritis di rawat inap yaitu 17-21% dari kasus yang ada pada tahun 2012, Di Indonesia 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. 10 (Sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Dan keluhan yang paling sering di keluhkan pasiean adalah Rasa nyeri, nyeri adalah suatu keadaan yang mampu yang mempengaruhi keberadaan seseorang yang mengalaminya.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimentar semu (quasi eksperimental) dengan desain pre dan post test without control design dan pencuplikan random sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan pertimbangan(judgment) tertentu. Teknik analisis data diolah menggunakan program SPSS 21.0 for WindowsHasil : Berdasarkan pengujian statistik dengan uji Regresi Linear, dinyatakan ada pengaruh yang signifikan pemberian metode teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan rasa nyeri pada pasien Gastritis yang dirawat inap yang ditunjukan dengan nilai R2sebesar 0.397 dengan signifikansi 0.004 atau kurang dari 0,05, pada taraf signifikan 95%. Hal itu menunjukkan bahwa setiap pasien yang melakukan teknik relaksasi nafas dalamakan mengurangi rasa nyeri sebesar 39.7%. sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh metode teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan nyeri pada pasien Gastritis yang dirawat inap terbukti atau diterima. Kesimpulan : Hasil analisa menunjukkan terdapat pengaruh yang kuat pemberian metode teknik relaksasi nafas dalam dalam mengurangi rasa nyeri pada pasien gastritisyang dirawat inap di Klinik Mboga, Sukoharjo dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.397 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas( setelah latihan relaksasi nafas dalam) terhadap variabel terikat sebelum latihan relaksasi nafas dalam adalah sebesar 39.7%Kata kunci : tehnik relaksasi, skala nyeri, gastritis
FAKTOR RISIKO KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA LAUNDRY DI DESA GENTAN, BAKI, SUKOHARJO: RISK FACTORS OF LOW BACK PAIN (LBP) INCIDENCE AMONG LAUNDRY WORKERS IN THE VILLAGE OF GENTAN, BAKI, SUKOHARJO waluyo, sunaryo joko
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 12 No. 01 (2024): Vol. 12 No.1 , Januari 2024
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v12i1.181

Abstract

ABSTRACT Introduction: Low Back Pain (LBP) is a common health issue among workers, including those in the laundry industry. The occurrence of LBP can have negative impacts on productivity and worker well-being. Thus, this study aims to identify the risk factors associated with LBP among laundry workers in the village of Gentan, Baki, Sukoharjo. Method: This study utilizes a quantitative approach with a descriptive research design. The sample consists of laundry workers employed in the village of Gentan, Baki, Sukoharjo. Data were collected through a questionnaire that assessed the risk factors related to LBP. Descriptive statistics were employed to analyze the data. Results: The findings reveal that excessive workload and ergonomic risks are significant factors associated with LBP among laundry workers. Workers often face high job demands, including limited time to complete tasks and handling heavy items. Additionally, non-ergonomic work conditions contribute to the occurrence of LBP. Conclusion: This study emphasizes the importance of identifying and managing the risk factors associated with LBP among laundry workers. Measures such as reducing excessive workload and improving non-ergonomic work conditions can help mitigate the risk of LBP. Long-term preventive efforts should be implemented to ensure the health and well-being of laundry workers. Consequently, this research provides valuable insights for stakeholders in enhancing the well-being of laundry workers and reducing the occurrence of LBP. Keywords: Low Back Pain, Laundry workers, Risk factors.
PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH DI KLINIK PRATAMA MBOGA SUKOHARJO Waluyo, Sunaryo Joko; Solikah, Siti Nur
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.191

Abstract

Latar belakang: Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang serta disesuaikan dengan pada umur serta status kesehatan fisik yang jadi bagian dari penatalaksanaan penyakit diabetes melitus. Senam diabetes yang lakukan adalah senam aerobic beresiko rendah/ low impact yang bisa meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot aktif sehingga secara langsung sanggup menurunkan kadar glukosa darah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh aktifitas senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes di klinik Pratama Mboga Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2018.Metode: Penelitian ini memakai metode komparatif yakni membandingkan kondisi responden sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Jumlah responden dalam Penelitian ini sebanyak 18 responden diperoleh dari total sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh melalui wawancara, kuesioner, serta observasi langsung dengan melakukan pengambilan sampel darah kapiler responden dan dilakukan pengukuran kadar gula darahnya menggunakan gluko meter.Analisis data penelitian dilakukan dengan 2 tahap uji analisis yaitu uji analisis univariat serta uji analisis bivariat memakai uji paired t- test.Hasil: Rata-rata nilai kadar gula darah dari minggu pertama sampai minggu ke empat terjadi penurunan rata rata nilai kadar gula darah antara sebelum melakukan kegiatan senam diabetes dan sesudah dilakukan senam diabetes yakni pada minggu pertama kadar gula darah sebelum senam 270.72mg/dl setelah senam 265.39 mg/dl terjadi penurunan 5.333 mg/dl, minggu kedua sebelum 271.56 mg/dl sesudah melakukan senam 266.61 mg/dl terdapat penurunan 4.944 mg/dl minggu ke tiga sebelum melakukan senam 26.561 mg/dl setelah malakukan senam menjadi 256. 50 mg/dl terdapat penurunan 5.056 mg/dl dan minggu ke empat sebelum kegiatan senam 276.61 mg/dl setelah kegiatan senam 269.89 mg/dl terjadi penurunan 6.722 mg/dl. Sedangkan rata rata selisih penurunan kadar gula darah sebelum senam diabetes pada minggu pertama dengan setelah senam diabetes pada minggu ke empat sebesar 18.433 mg/dl.Simpulan: Terdapat pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus.Kata kunci: Senam Diabetes; Kadar Gula darah; Diabetes Melitus.
Efektivitas Terapi Non-Farmakologis Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pasca Operasi (PONV) Suyanto, Sutriyono; Waluyo, Sunaryo Joko
Journal of Borneo Holistic Health Vol 7, No 2 (2024): JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v7i2.5759

Abstract

 Postoperative nausea and vomiting (PONV) atau mual dan muntah pasca operasi adalah komplikasi umum yang mempengaruhi pasien setelah menjalani operasi. Terapi non-farmakologis telah diusulkan sebagai alternatif yang aman dan efektif untuk mengurangi PONV tanpa efek samping yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai terapi non-farmakologis dalam mengurangi PONV melalui tinjauan sistematis terhadap literatur yang relevan. Penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis terhadap sepuluh studi yang memenuhi kriteria inklusi. Studi-studi tersebut dianalisis untuk menilai efektivitas teknik relaksasi napas dalam, aromaterapi, pijat refleksi, dan akupresur dalam mengurangi PONV. Metode penelitian bervariasi dari kuasi-eksperimental hingga kontrol acak, dengan ukuran sampel berkisar antara 16 hingga 96 pasien. Hasil analisis menunjukkan bahwa berbagai terapi non-farmakologis secara signifikan efektif dalam menurunkan gejala PONV. Teknik relaksasi napas dalam, aromaterapi (peppermint dan jahe), pijat refleksi pada titik P6, dan akupresur Sea-Band® semuanya menunjukkan penurunan signifikan dalam frekuensi dan intensitas mual serta muntah pada pasien pasca operasi. Teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi menunjukkan penurunan yang lebih signifikan dengan nilai p0,05, sedangkan pijat refleksi dan akupresur juga menunjukkan hasil yang positif dengan nilai p0,01. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan terapi non-farmakologis dapat menjadi alternatif yang efektif dan aman dalam manajemen PONV. Meskipun hasil ini mendukung hipotesis awal penelitian, terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, termasuk desain kuasi-eksperimental, ukuran sampel yang kecil, dan variabilitas metodologis. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat, ukuran sampel yang lebih besar, dan evaluasi jangka panjang diperlukan untuk memperkuat temuan ini dan memastikan keberlanjutan efek terapi non-farmakologis dalam mengelola PONV.
An Overview of Anxiety Prevention with Decreased Anxiety Levels in the Preoperative Room: A Cross-Sectional Study Setyaningsih, Rahayu; Waluyo, Sunaryo Joko
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 18 No. 1 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v18i1.7708

Abstract

Anxiety can occur in patients who are about to undergo surgery in the operating room. This can disturb the patient's hemodynamics including increased blood pressure, increased pulse and increased respiration. If there are no anxiety prevention measures then surgery may be delayed due to the effects of anxiety. This study described the prevention of anxiety carried out by anesthesiologists in the preoperative room in order to maintain patient hemodynamics so that surgery can be performed according to schedule and procedure. The purpose of this study was to determine the description of anxiety prevention with a decrease in anxiety levels in patients in the preoperative room. The research method descriptive-analytic research method with a cross-sectional research design, the samples were patients who performed surgery in the preoperative room of several hospitals that had been selected, sampling technique with purposive sampling during October-December 2024, data collection methods with questionnaires, instruments using questions that are included in the google form to be filled in by anesthesiologists, data collection methods with google form through WA groups, data analyzed with univariate analysis. The results showed that the actions taken to prevent the most were to create a therapeutic atmosphere to foster trust by providing explanations to patients and families, providing a comfortable environment, minimizing pain, creating a therapeutic relationship between health workers and the patient. The conclusion of the several actions taken by anesthesia stylists to reduce patient anxiety levels, the most chosen is the action of creating a therapeutic atmosphere to create trust between health workers and patients so it is recommended that this action be carried out also by other health workers to help patients in the preoperative room
Pengaruh Gaya Hidup Sehat dan Dukungan Sosial Terhadap Risiko Stroke Pada Lansia di Posyandu Ngesti Raharja Waluyo, Sunaryo Joko; Setyaningsih, Rahayu
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.20420

Abstract

 ABSTRACT Stroke is a significant global health issue among the elderly, with a trend of increasing prevalence in developing countries, including Indonesia. A healthy lifestyle and social support are considered key factors in stroke prevention efforts. This study aims to analyze the impact of these two factors on stroke risk among the elderly at Posyandu Ngesti Raharja, Surakarta, as part of a community-based prevention strategy. This study aims to evaluate the influence of a healthy lifestyle and social support on stroke risk among the elderly. Specifically, the objectives include: (1) measuring the impact of a healthy lifestyle on reducing stroke risk, (2) assessing the contribution of social support in reducing stroke risk, and (3) analyzing the interaction between a healthy lifestyle and social support in influencing stroke risk. This study used a cross-sectional design with a quantitative approach. The sample consisted of elderly people registered at Posyandu Ngesti Raharja. Data were collected using a questionnaire that included indicators of a healthy lifestyle (physical activity, diet, smoking and alcohol consumption, sleep quality, and stress management) and the level of social support. Data analysis included descriptive statistics, correlation tests, and logistic regression to identify the dominant factors associated with stroke risk. The results showed a significant correlation between the implementation of a healthy lifestyle and the availability of social support with reduced stroke risk among the elderly. Further analysis confirmed that both factors, both independently and synergistically, play a significant role in reducing stroke risk. A healthy lifestyle and social support are important determinants in stroke prevention among the elderly. These findings emphasize the need for community-based interventions that combine healthy lifestyle education and the strengthening of social support networks to effectively minimize stroke risk. Keywords: Healthy Lifestyle, Social Support, Stroke Risk, Elderly.  ABSTRAK Stroke menjadi salah satu isu kesehatan global yang signifikan pada kelompok lansia, dengan tren peningkatan prevalensi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Gaya hidup sehat dan dukungan sosial dinilai sebagai faktor kunci dalam upaya pencegahan stroke. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kedua faktor tersebut terhadap risiko stroke pada lansia di Posyandu Ngesti Raharja, Surakarta, sebagai bagian dari strategi pencegahan berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh gaya hidup sehat dan dukungan sosial terhadap risiko stroke pada lansia. Secara spesifik, tujuan mencakup: (1) mengukur dampak gaya hidup sehat terhadap penurunan risiko stroke, (2) menilai kontribusi dukungan sosial dalam mengurangi risiko stroke, dan (3) menganalisis interaksi antara gaya hidup sehat dan dukungan sosial dalam memengaruhi risiko stroke. Penelitian menggunakan desain potong lintang (cross-sectional) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari lansia terdaftar di Posyandu Ngesti Raharja. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mencakup indikator gaya hidup sehat (aktivitas fisik, pola makan, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, kualitas tidur, serta manajemen stres) dan tingkat dukungan sosial. Analisis data meliputi statistik deskriptif, uji korelasi, dan regresi logistik untuk mengidentifikasi faktor dominan yang terkait dengan risiko stroke. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang bermakna antara penerapan gaya hidup sehat dan ketersediaan dukungan sosial dengan penurunan risiko stroke pada lansia. Analisis lebih lanjut mengonfirmasi bahwa kedua faktor tersebut, baik secara mandiri maupun sinergis, berperan signifikan dalam mengurangi risiko stroke. Gaya hidup sehat dan dukungan sosial merupakan determinan penting dalam pencegahan stroke pada lansia. Temuan ini menegaskan perlunya intervensi berbasis komunitas yang memadukan edukasi gaya hidup sehat dan penguatan jejaring dukungan sosial untuk meminimalkan risiko stroke secara efektif. Kata Kunci: Gaya Hidup Sehat, Dukungan Sosial, Risiko Stroke, Lansia