Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba nerisa arviana; Akhmad Saebani; Munasiron Miftah
Jurnal Syntax Transformation Vol 1 No 08 (2020): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v1i8.138

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba, dengan variabel penelitian meliputi Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris, Leverage, dan Arus Kas Bebas. Populasi penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018 sejumlah 166 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 186 data, dengan 62 perusahaan. Penelitian menggunakan program SPSS versi 22 untuk menguji hipotesis dengan Analisis Regresi Linear Berganda dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Hasil dan kesimpulan dari pengujian dapat diperoleh bahwa (1) ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, karena besar atau kecilnya suatu ukuran perusahaan tidak menjadi acuan dalam melakukan praktik manajemen laba; (2) dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, karena rata-rata perusahaan sampel hanya memenuhi syarat formalitas batas minimum yang ditetapkan regulasi tanpa berperan secara efektif dalam menjalankan fungsi pengawasan dalam perusahaan; (3) leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, karena apabila rasio leverage tinggi, maka perilaku manajemen dalam melakukan manajemen laba akan tetap atau konstan; (4) arus kas bebas berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, karena apabila arus kas bebas perusahaan tinggi maka menandakan bahwa perusahaan memiliki cukup persediaan kas untuk membiayai keperluan perusahaan sehingga pihak manajer tidak perlu melakukan praktik manajemen laba.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN SEKTOR NON KEUANGAN : Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Profitabilitas, Akuisisi Amalia Natasya Salsadila; Munasiron Miftah; Ardhiani Fadila
Jurnal Visionida Vol. 7 No. 2 (2021): December
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan guna mencari tahu perbedaan Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas pada perusahaan sektor non keuangan sebelum dan sesudah akuisisi. Sampel penelitian ini ialah perusahaan sektor non keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengakuisisi pada tahun 2014-2017. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dapat diperoleh 28 perusahaan dengan jumlah 56 data sampel. Teknik analisis pada kajian ini, yaitu Paired Sample T-Test dan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa pada likuiditas dan leverage tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah akuisisi. Sedangkan pada aktivitas dan profitabilitas terdapat perbedaan sebelum dan sesudah akuisisi.
Inklusi Pajak PP No. 23 Tahun 2018 PPh Final Bagi UMKM Ciracas Ratna Hindria DPS; Ranti Nugraheni; Munasiron Miftah
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini perkembangan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin meningkat, mencapai 60 juta di seluruh wilayah Indonesia. UMKM sendiri bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Perkembangan pesat jumlah UMKM di Indonesia saat ini ternyata tidak selaras dengan jumlah penerimaan pajak dari UMKM. Kesadaran dan kepatuhan pajak juga menjadi salah satu penyebab masih kecilnya penerimaan pajak dari sektor UMKM. Pengetahuan mengenai perpajakan masih kurang dipahami oleh para pelaku UMKM. Penting adanya pemahaman aturan tentang pajak final untuk penghasilan bruto tertentu berikut juga teknis perpajakannya. Kecamatan Ciracas merupakan salah satu kecamatan yang ada di Wilayah Jakarta Timur. UMKM di wilayah Ciracas cukup banyak dan berada di bawah pengawasan Suku Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta perdagangan di wilayah Jakarta Timur. Para pelaku UMKM di Ciracas masih belum memahami tentang pajak final untuk penghasilan bruto tertentu yang seharusnya telah dipahami oleh mereka selaku wajib pajak. Berdasar permasalahan di atas, kami tim pengabdi ingin memberikan sosialisasi dan penjelasan bagi para pelaku UMKM di Ciracas terkait implementasi atas dikeluarkannya PP No 23 tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Peredaran Bruto Tertentu sebagai pengganti atas PP No 46 Tahun 2013. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan pajak serta mendukung program yang digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar pemahaman bagi para wajib pajak semakin baik dan hal tersebut dapat berdampak pada tingkat kepatuhan wajib pajak.
Stock Price Assessment with Fundamental Analysis as a Basis for Investment Decision Making Asyifa Melati Sukma Ratu Nyaman; Munasiron Miftah
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5115

Abstract

Fluctuating stock prices in the capital market cause investors to conduct an analysis first before making a decision whether to buy or sell shares. By conducting technical and fundamental analysis, investors can make investment decisions. Fundamental analysis can be done with several methods of stock valuation, which in this study uses the PER, DDM, DCF funds to see the intrinsic value of the stock. The study was conducted by comparing the intrinsic value with market value, thus indicating whether the stock is overvalued or undervalued. When the stock is in an overvalued condition, investors can sell, and vice versa. Because there are differences in stock conditions as indicated by the results of the PER, DDM and DCF valuation methods, a comparative analysis was carried out with the RMSE to see which stock valuation method was the most accurate. It is shown that DDM has the smallest deviation value so that DDM is the most accurate stock valuation method in stock fundamental analysis.