Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSISTENSI MEDIA MASSA KONVENSIONAL DI TENGAH TERPAAN MEDIA BARU (NEW MEDIA) Yulianti, Tika
MEDIASI Vol 1, No 1 (2020): Mediasi
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.403 KB)

Abstract

The presence of new media (new media) based on Computer Mediated Communication (CMC) that relies on Internet connection is undeniable to change social order in the community. Thus, the existence of the conventional media became a question in the middle of the new media was presented in the social order. Based on Nielsen study in 2018, Indonesian consumers now spend an average of 5 hours every day consuming content, either through conventional media or the Internet. The research also shows that the TV viewing duration is still the highest, which is an average of 4 hours and 53 minutes per day, the duration of accessing the Internet is the second highest which is an average of 3 hours 14 minutes per day; followed by listening to Radio (2 hours 11 minutes), reading the newspaper (31 minutes) and reading the magazine (24 minutes). Beside that, the increase in Internet consumption makes dual-screen habits between digital media and conventional media becomes something common. There are at least 50 percent duplication between TV and Digital, 62 percent duplication on Radio vs Digital, while the print and Digital Media duplication reaches 72 percent. Based on the description, the convergence becomes one of the keys on mass media existence in the present era.Keywords: Conventional Media, New Media, Existence, Convergence, CMC, Conglomeration
MODUS PENDANAAN TERORISME OLEH JAMAAH ISLAMIYAH BERDASAR UU NO. 5 TAHUN 2018: ANALISIS PUTUSAN NO. 308/PID.SUS/2020/PN JKT.TIM Yulianti, Tika; Nachrawi, Gunawan
IBLAM LAW REVIEW Vol. 4 No. 3 (2024): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v4i3.454

Abstract

Penelitian ini mengkaji modus pendanaan terorisme yang digunakan oleh Jamaah Islamiyah (JI) berdasarkan Analisis Putusan No. 308/PID.SUS/2020/PN JKT.TIM. Temuan penelitian menyoroti beragam metode pendanaan yang digunakan oleh JI, termasuk pembentukan badan usaha, infaq anggota, dana dari masyarakat, usaha di sektor perkebunan kelapa sawit, dan dana dari organisasi teror luar negeri seperti Al Qaeda. Analisis menunjukkan bahwa dalam konteks infaq anggota, terjadi variasi dalam besaran sumbangan yang mungkin dipengaruhi oleh kepemimpinan internal, menunjukkan fleksibilitas dalam model pendanaan JI. Selain itu, pemanfaatan usaha di sektor perkebunan kelapa sawit di Sumatera sebagai sumber pendapatan utama menyoroti strategi diversifikasi sumber pendapatan yang digunakan oleh JI. Saran dari penelitian ini mencakup pentingnya pemblokiran pendanaan terorisme dan perlunya pengembangan lebih lanjut terhadap analisis ini. Kolaborasi dengan lembaga seperti PPATK menjadi kunci untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terkait temuan ini. Upaya bersama antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan lembaga keuangan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah pendanaan terorisme ini secara efektif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang modus pendanaan terorisme oleh JI, diharapkan langkah-langkah preventif yang lebih efektif dapat diambil untuk menjaga keamanan nasional dan regional