This Author published in this journals
All Journal Jurnal Budaya Etnika
Suryamah, Dede
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRADISI RITUAL PENJAMASAN JIMAT DI DESA KALISALAK, KABUPATEN BANYUMAS (TAFSIR ATAS SIMBOL DAN MAKNA) Smara, Affiat Mijil Candra; Cahya, Cahya; Suryamah, Dede
Jurnal Budaya Etnika Vol 8, No 1 (2024): GERAKAN UJUNGBERUNG REBELS, ANTROPOLOGI NOSTALGIA, DAN MEME LIRIK HAREUDANG PASU
Publisher : Institute of Indonesia Arts and Culture (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jbe.v8i1.1647

Abstract

ABSTRAK Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai simbol dan makna pada tradisi ritual Penjamasan Jimat di desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Analisis penelitian menggunakan teori interpretatif simbolik Geertz terhadap simbol dan makna pada jimat yang di jamas. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan prosesi penjamasan, simbol dan makna ritual Penjamasan Jimat, dan manfaat ritual bagi kehidupan masyarakat. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang Antropologi Budaya. Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar tentang sejarah, simbol, serta makna upacara ritual tradisi Penjamasan Jimat dimana dapat dijadikan sebagai suatu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pada akhirnya bisa dipahami bahwa upacara tradisi ini adalah suatu bentuk pelestarian dan rasa menghargai pada peninggalan nenek moyang untuk tetap dijaga bersama. Hasil penelitian menemukan adanya simbol dan makna di setiap bagian baik artefak jimatnya maupun sarana rritualnya, terungkap adanya manfaat dari ritual penjamasan. Kata kunci: Penjamasan Jimat, Interpretatif Simbolik, Makna, Manfaat Bagi Masyarakat ABSTRACT In this study, the author discusses the symbols and meanings of the Penjamasan Jimat ritual tradition in the village of Kalisalak, Banyumas Regency. This research uses descriptive analytic method. The research analysis uses Geertz's symbolic interpretive theory of the symbols and meanings of the amulets in the jamas. The purpose of this study is to describe the penjamasan procession, the symbol and meaning of the talisman penjamasan ritual, and the benefits of the ritual for people's lives. The benefits of this research are expected to increase the development of science, especially in the field of Cultural Anthropology. The practical benefits of this research are expected to provide benefits to the surrounding community regarding the history, symbols, and meanings of the traditional ritual ceremony of the talisman penjamasan which can be used as a form of gratitude to God Almighty and in the end it can be understood that this traditional ceremony is a form of preservation. and a sense of respect for the heritage of our ancestors to be maintained together. The results of the study found that there were symbols and meanings in each part of both the talisman artefact and the ritual means, revealing the benefits of the penjamasan ritual. Keywords: Penjamasan Jimat, Interpretative Symbolic, Meaning, Benefits for Society.
STRUKTUR DALAM DAN TRITANGTU: KAWIN CAI DI BABAKAN MULYA, KUNINGAN, JAWA BARAT Buana, Prega Panji; Rustiyanti, Sri; Suryamah, Dede
Jurnal Budaya Etnika Vol 7, No 2 (2023): ANTROPOLOGI STRUKTURAL DAN ANTROPOLOGI MUSIK: TRITANGTU DAN PARIWISATA BUDAYA
Publisher : Institute of Indonesia Arts and Culture (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jbe.v7i2.1572

Abstract

ABSTRAK Upacara ritual sebagai salah satu bentuk kesadaran masyarakat secara kolektif, masih diselenggarakan oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk tradisi yang di lestarikan. Masyrakat Sunda merupakan salah satu suku yang hidup di Provinsi Jawa Barat, dan masyarakat ini secara kolektif masih melaksanakan berbagai upacara ritual sebagai bentuk pendukung tradisi. Salah satunya adalah kawin cai merupakan upacara ritual untuk kesuburan dan rasa syukur atas alam, masih dilaksanakan oleh masyarakat Kuningan, Jawa Barat. Penelitian ini berfokus untuk melihat bagaimana struktur ritual ini dalam masyarakat Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, untuk mendeskripsikan bagaimana tritangtu dari gejala simbolisasi materi dalam stuktur upacara ritual kawin cai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upacara ini merupakan ritus kesuburan dari pola perkawinan antara dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah, sebagai cara masyarakat untuk merawat sumber kehidupan, simbol-simbol yang tersirat dalam rangkaian upacara ritual, dan nilai upacara ritual kawin cai ini yaitu nilai material, nilai vital, dan kerohanian. Kata kunci: kawin cai, tritangtu, ritual, struktur, simbol ABSTRACT Ritual ceremonies as a form of collective community awareness, are still held by the community as a form of tradition that is preserved. Sundanese people are one of the tribes living in West Java Province, and this community collectively still carries out various ritual ceremonies as a form of supporting tradition. One of them is kawin cai is a ritual ceremony for fertility and gratitude for nature, still carried out by the people of Kuningan, West Java. This study focuses on looking at how this ritual structure in Sundanese society. The method used in this study is a qualitative research method, to describe how the tritangtu of the symptoms of material symbolization in the structure of the cai mating ritual ceremony. The results of this study show that this ceremony is a fertility rite of marriage pattern between the upper world, middle world, and lower world, as a way for people to care for the source of life, symbols implied in the series of ritual ceremonies, and the value of this cai mating ritual ceremony is material value, vital value, and spirituality. Keywords: kawin cai, tritangtu, ritual, structure, symbol
KONSEP KEHIDUPAN ORANG SUNDA DI LIRIK LAGU CIGAWIRAN Firdausya, Alivya; Suryamah, Dede; Hidayana, Iip Sarip
Jurnal Budaya Etnika Vol 8, No 1 (2024): GERAKAN UJUNGBERUNG REBELS, ANTROPOLOGI NOSTALGIA, DAN MEME LIRIK HAREUDANG PASU
Publisher : Institute of Indonesia Arts and Culture (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jbe.v8i1.1645

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menganalisis tentang korelasi lirik lagu Cigawiran dengan konsep pandangan hidup orang Sunda, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan kualitatif. Langkah-langkah penelitian dilakukan melalui wawancara dengan narasumber Cigawiran dan melalui studi pustaka. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa konsep hidup orang Sunda yang terdapat dalam lirik lagu Cigawiran dibagi menjadi 5 bagian yaitu: tentang manusia dengan Tuhan, tentang manusia dengan alam, tentang manusia dengan lingkungan sekitar, tentang manusia sebagai pribadinya, dan tentang manusia dalam mengejar kepuasan lahiriah dan batiniahnya. Sedangkan bahasa simbolik yang digunakan dalam lirik lagu Cigawiran untuk mengungkap konsep kehidupan orang Sunda adalah melalui teori interaksi simbolik, dan gaya bahasa pada lirik lagu. Kata kunci: konsep kehidupan orang Sunda, lirik lagu Cigawiran ABSTRACT This study analyzes the correlation of the lyrics of the song Cigawiran with the concept of the Sundanese view of life, this study uses a descriptive analytic method, with a qualitative approach. The research steps were carried out through interviews with Cigawiran resource persons and through literature studies. From the results of the research conducted, it can be seen that the Sundanese concept of life contained in the lyrics of the song Cigawiran is divided into 5 parts, namely: about humans and God, about humans and nature, about humans and the surrounding environment, about humans as individuals, and about humans in pursuit of life. Inner and outer satisfaction. While the symbolic language used in the lyrics of the song Cigawiran to reveal the concept of Sundanese life is through the theory of symbolic interaction, and the style of language in the lyrics of the song. Keywords: the concept of life of the Sundanese, the lyrics of the song Cigawiran