Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Mengurangi Gejala Hot Flashes Pada Masa Menopause Soedjarwo, Fazar Kumaladewi; Apreliasari, Helmy; Risnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1867

Abstract

Periode menopause merupakan tahapan normal dalam tahapan fisiologis yaitu menuanya ovarium yang mengakibatkan menurunnya produksi hormon esterogen. Estrogen yang berkurang berakibat timbulnya hot flashes (semburan panas). Keluhan hot flashes yang dirasakan wanita menopause yaitu merasakan panas pada tubuh, dari gejala tersebut membuat wanita menopause merasakan panas yang esktrim yang menyebabkan wanita tersebut tidak nyaman dan panas akan menyebar ke atas dari dada, belakang leher, dan wajah. Hal ini dapat menyebabkan keringat berlebihan dan kemerahan, beberapa wanita menopause juga mengalami kelemahan, jantung berdebar, dan cemas sehingga menyebabkan gangguan tidur. Salah satu terapi gizi saat menopause untuk mengurangi hot flashes adalah mengkonsumsi makanan yang kaya akan fitoestrogen dimana dapat meningkatkan kembali produksi hormon estrogen dalam tubuh. Makanan yang kaya fitoestrogen tersebut di antaranya adalah makanan olahan kedelai salah satunya adalah minuman sari kedelai atau susu kedelai. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Patra Regency Kelurahan Rawakalong Kecamatan Gunung Sindur Bogor yang diikuti oleh 10 orang ibu yang berusia 40 – 48 tahun dengan hasil yang didapatkan adalah semua ibu belum mengetahui manfaat sari kedelai untuk mengurangi gejala hot flashes. Kegiatan edukasi ini meningkatkan pengetahuan ibu tentang gejala menopause yang terjadi dan dapat mengurangi gejala hot flashes dengan terapi gizi susu kedelai. Kata kunci : Sari Kedelai, Menopause, Hot Flashes ABSTRACT Menopause is a normal stage in the physiological stage, namely the aging of the ovaries which results in decreased production of the hormone estrogen. Reduced estrogen results in hot flashes. Complaints of hot flashes felt by menopausal women are feeling hot in the body, from these symptoms make menopausal women feel extreme heat that causes the woman to be uncomfortable and the heat will spread upwards from the chest, back of the neck, and face. This can cause excessive sweating and redness, some menopausal women also experience weakness, palpitations, and anxiety which causes sleep disorders. One of the nutritional therapies during menopause to reduce hot flashes is to consume foods rich in phytoestrogens which can increase the production of the hormone estrogen in the body. Foods rich in phytoestrogens include processed soy foods, one of which is soy juice or soy milk. This community service activity was carried out at Patra Regency, Rawakalong Village, Gunung Sindur District, Bogor, which was attended by 10 mothers aged 40-48 years with the results obtained being that all mothers did not know the benefits of soy juice to reduce symptoms of hot flashes. This educational activity increases mothers' knowledge about the symptoms of menopause that occur and can reduce hot flashes symptoms with soy milk nutritional therapy.
Pendidikan Kesehatan tentang Senam Kebugaran dan Aktifitas Fisik Lainnya untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan: Health Education on Fitness Exercises and Other Physical Activities for Women's Reproductive Health Risnawati, Risnawati; Apreliasari, Helmy; Soedjarwo, Fazar Kumaladewi
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i2.936

Abstract

Kesehatan reproduksi perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Senam kebugaran dan aktivitas fisik lainya memiliki peran strategis dalam menjaga serta mengoptimalkan kesehatan reproduksi pada berbagai fase kehidupan perempuan, mulai dari kehamilan, masa nifas, premenopause, hingga menopause. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang senam kebugaran dan aktivitas fisik lainya, termasuk senam hamil, nifas, pralansia, serta senam kegel. Metode pelaksanaan melibatkan pendekatan partisipatif melalui ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan perempuan dalam menerapkan aktivitas fisik untuk mendukung kesehatan reproduksi. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang telah lakukan, nilai minimal peserta saat pretest adalah 15 dan nilai maksimalnya adalah 100, sedangkan nilai minimal saat posttest adalah 70 dan maksimal 100, dan nilai rata-rata skor pretest adalah 80, sedangkan rata-rata skor posttest meningkat menjadi 94, dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, senam kebugaran dan bebeberapa aktifiyas lainnya direkomendasikan sebagai salah satu intervensi non-farmakologis untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Pengaruh Minuman Sari Kedelai terhadap Gejala Hot Flashes pada Perempuan Menopause Soedjarwo, Fazar Kumaladewi; Apreliasari, Helmy; Risnawati, Risnawati
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The most common symptom experienced by menopausal women is hot flashes. An alternative to treat menopause symptoms is phytoestrogens, which are contained in soybean juice. The aim of the research was to find out in more depth how soybean juice drinks affect hot flashes in menopausal women. This research is a quasiexperimental design research with the form of a case control pretest posttest design. The total sample in this study was 15 menopausal women who were given soybean juice drinks. The intervention was carried out for 1 month, and monitoring before and after being given the soybean juice drink had an effect. Data analysis in this study used the T test. The results of this study prove that there is a significant difference between the pre-test and post-test scores, where there is a decrease in scores, from the pre-test average of 7.5800 to 6.3133 in the post-test scores, this means that there is an influence of soybean juice drinks on hot flashes in menopausal women. Suggestions for further research are to increase the number of respondents so that two groups can be created so that the results can be compared, so that the results obtained are more significant. Apart from this, the research also suggests increasing the frequency and duration of treatment, namely giving menopausal mothers a soybean juice drink for 1 month with a frequency of 2 times per day, so that respondents can better feel the impact of giving the soybean juice drink.