Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implementation Of Public Health Program Model To Manage Malnutrition Among Under-Five Children In Purworejo District, Central Java Risnawati, Risnawati; Susilowati, Tuti; Apreliasari, Helmy
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v15i1.949

Abstract

Background:Purworejo District in Indonesia has a persistent issue of high malnutrition rates among children under five years old. Despite efforts, the prevalence of malnutrition in this demographic continues to rise, highlighting the urgent need for effective health interventions.Aim:This study aimed to develop and evaluate the "Implementation of Public Health Program Model to Manage Malnutrition among Under-five Children in Purworejo District, Central Java". The study utilized both qualitative and quantitative research designs, incorporating descriptive and analytical methods. The research spanned from understanding health issues through program evaluation, conducted in Grantung Village, Bayan Sub-District, Purworejo District, from August to November 2023.Method:The study employed a mixed-methods approach, beginning with advanced identification of health issues, followed by model creation, implementation of the health program, community education, and evaluation of the "Implementation of Public Health Program Model to Manage Malnutrition among Under-five Children in Purworejo District, Central Java”. Ethical approval was obtained from the Health Research Ethics Commission of Semarang State University and research permission from the Purworejo District Government. Participants provided informed consent before taking part in the study.Result:The study found that the implemented public health program model effectively addressed malnutrition among under-five children in Purworejo District. Significant improvements were observed in the knowledge (p-value=0.001), attitude (p-value=0.001), and perception (p-value=0.023) of parents/caretakers regarding malnutrition.Conclusion:The "Implementation of Public Health Program Model to Manage Malnutrition among Under-five Children in Purworejo District, Central Java” demonstrated its efficacy in indirectly managing malnutrition among children in the region. The findings underscore the importance of tailored health interventions in addressing community health challenges like malnutrition effectively.
Pemberian Susu Formula terhadap Kejadian Berat Badan Berlebih pada Anak Usia Kurang dari Lima Tahun: Formula Milk Provision on The Incidence of Overweight in Children Aged Less Than Five Years Risnawati; Apreliasari, Helmy; Fazar Kumaladewi Soedjarwo; Nur Sri Atik; Romdiyah; Mudy Oktiningrung; Iin Wahyuni; Tuti Susilowati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i2.3574

Abstract

Overweight is a common problem in both adults and children, and this problem is quite risky to health. Giving formula milk to children is one factor that can make children overweight. The purpose of this study was to determine the relationship between the history of giving formula milk and the incidence of overweight in children under five years of age. This study used a quantitative design with a cross-sectional approach, conducted in Grantung Village, Bayan District, Purworejo Regency, Central Java, carried out from September to November 2023. The study was conducted after obtaining approval from the Health Research Ethics Commission of Semarang State University with Number: 335 / KEPK / EC / 2023 and had obtained a research permit from the Purworejo Regency Government through the Investment and One-Stop Integrated Service Office with Number: 562.42 / 209/2023. Research respondents have signed the consent form to become respondents before participating in the study. The results of the study showed that of the 19 respondents there were 7 respondents who had no history of being given formula milk, all of these respondents did not have problems with being overweight (0%), while of the 12 respondents who had a history of being given formula milk, 4 (33.33%) of them were overweight, although statistically there was no significant relationship (p-value: 0.0245). Suggestions for future researchers are that further research needs to be carried out using a cohort study method to obtain more complete information about giving formula milk and its relation to the risk of being overweight in children aged less than five years.      Abstrak Berat badan berlebih merupakan masalah yang sering terjadi baik pada orang dewasa maupun pada anak, dan masalah ini cukup berisiko terhadap kesehatan. Pemberian susu formula pada anak salah faktor yang dapat membuat berat badan pada anak berlebih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian susu formula terhadap kejadian berat badan berlebih pada anak usia kurang dari lima tahun. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan croos sectional, dilakukan di Desa Grantung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dilaksanakan pada September sampai November 2023. Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Negeri Semarang dengan Nomor: 335/KEPK/EC/2023 dan telah mendapatkan ijin penelitian dari Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Nomor: 562.42/209/2023. Responden penelitian sudah menandatangai lembar persetujuan menjadi responden sebelum mengikuti penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 responden ada 7 responden yang tidak mempunyai riwayat diberikan susu formula, kesemuanya responden tersebut tidak mempunyai masalah berat badan berlebih (0%), sedangkan 12 respoden yang mempunyai riwayat diberikan susu formula, 4 (33,33%) diantaranya mengalami berat badan berlebih, walaupun secara statistik tidak mempunyai hubungan yang bermakna (p-value: 0,0245). Saran untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode lain seperti kohort study untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang pemberian susu formula dan kaitannya dengan risiko berat badan berlebih pada anak usia kurang dari lima tahun.
Edukasi Kesehatan Mengurangi Gejala Hot Flashes Pada Masa Menopause Soedjarwo, Fazar Kumaladewi; Apreliasari, Helmy; Risnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1867

Abstract

Periode menopause merupakan tahapan normal dalam tahapan fisiologis yaitu menuanya ovarium yang mengakibatkan menurunnya produksi hormon esterogen. Estrogen yang berkurang berakibat timbulnya hot flashes (semburan panas). Keluhan hot flashes yang dirasakan wanita menopause yaitu merasakan panas pada tubuh, dari gejala tersebut membuat wanita menopause merasakan panas yang esktrim yang menyebabkan wanita tersebut tidak nyaman dan panas akan menyebar ke atas dari dada, belakang leher, dan wajah. Hal ini dapat menyebabkan keringat berlebihan dan kemerahan, beberapa wanita menopause juga mengalami kelemahan, jantung berdebar, dan cemas sehingga menyebabkan gangguan tidur. Salah satu terapi gizi saat menopause untuk mengurangi hot flashes adalah mengkonsumsi makanan yang kaya akan fitoestrogen dimana dapat meningkatkan kembali produksi hormon estrogen dalam tubuh. Makanan yang kaya fitoestrogen tersebut di antaranya adalah makanan olahan kedelai salah satunya adalah minuman sari kedelai atau susu kedelai. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Patra Regency Kelurahan Rawakalong Kecamatan Gunung Sindur Bogor yang diikuti oleh 10 orang ibu yang berusia 40 – 48 tahun dengan hasil yang didapatkan adalah semua ibu belum mengetahui manfaat sari kedelai untuk mengurangi gejala hot flashes. Kegiatan edukasi ini meningkatkan pengetahuan ibu tentang gejala menopause yang terjadi dan dapat mengurangi gejala hot flashes dengan terapi gizi susu kedelai. Kata kunci : Sari Kedelai, Menopause, Hot Flashes ABSTRACT Menopause is a normal stage in the physiological stage, namely the aging of the ovaries which results in decreased production of the hormone estrogen. Reduced estrogen results in hot flashes. Complaints of hot flashes felt by menopausal women are feeling hot in the body, from these symptoms make menopausal women feel extreme heat that causes the woman to be uncomfortable and the heat will spread upwards from the chest, back of the neck, and face. This can cause excessive sweating and redness, some menopausal women also experience weakness, palpitations, and anxiety which causes sleep disorders. One of the nutritional therapies during menopause to reduce hot flashes is to consume foods rich in phytoestrogens which can increase the production of the hormone estrogen in the body. Foods rich in phytoestrogens include processed soy foods, one of which is soy juice or soy milk. This community service activity was carried out at Patra Regency, Rawakalong Village, Gunung Sindur District, Bogor, which was attended by 10 mothers aged 40-48 years with the results obtained being that all mothers did not know the benefits of soy juice to reduce symptoms of hot flashes. This educational activity increases mothers' knowledge about the symptoms of menopause that occur and can reduce hot flashes symptoms with soy milk nutritional therapy.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja: Factors of Risky Health Behaviors of Adolescents in the Sukabumi Region Soejarwo, Fazar Kumaladewi; Apreliasari, Helmy; Risnawati
Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 7 No. 1 (2025): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v7i1.595

Abstract

Adolescent reproductive health is a healthy condition involving the reproductive systems, functions, components and processes possessed by adolescents. Adolescents who are unable to maintain their reproductive health can lead to risky behavior, risky behavior, which is defined as a behavior that is risky to health. The aim of this study is to determine the relationship between the role of parents, the role of teachers, the role of health workers on the risk behavior of adolescent reproductive health at YASPIM Vocational High School 2020. Adolescent reproductive health can also be defined as a healthy condition that concerns the reproductive systems, functions and processes of adolescents. Behavior is a reaction / activity due to stimulation by a person to something, which can be observed or cannot be observed by others. Role is a form of behavior expected of a person in certain social situations. This research is a descriptive study with a cross-sectional design, as it takes samples from one population, namely Class X of Yaspim Vocational School, using total sampling technique amounting to 88 people. The instrument used is a questionnaire with chi-square data analysis technique. The validity test results show that the table r value is 0.444. If the calculated r value > table r, it means it is valid. The research results indicate that there is a relationship between reproductive health risk behaviors and the role of parents with a value of (p=0.009 with OR 0.04). There is a relationship between reproductive health risk behaviors and the role of teachers with a value of (p=0.001 with OR 0.05), and there is a relationship between reproductive health risk behaviors and the role of healthcare providers with a value of (p=0.005 with OR 0.06). The author hopes that parents can increase their role towards adolescents, and for teachers to be able to provide reproductive health knowledge for students, as well as health workers to improve the promotion of reproductive health for adolescents.   ABSTRAK Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, komponen, dan proses  reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Remaja yang tidak dapat menjaga kesehatan reproduksinya dapat menimbulkan perilaku berisiko, Perilaku berisiko, yang dimaksud  adalah perilaku yang berisiko terhadap kesehatan Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan peran orangtua, peran guru, peran petugas kesehatan terhadap perilaku beresiko kesehatan reproduksi remaja SMK YASPIM Sukabumi Tahun 2024. Kesehatan reproduksi remaja dapat diartikan juga suatu keadaan  sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. perilaku adalah reaksi/aktivitas karena rangsangan yang dilakukan seseorang terhadap suatu hal, baik yang dapat diamati atau tidak dapat diamati oleh orang lain. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional, karena mengambil sampel dari satu populasi yaitu Kelas X SMK Yaspim dengan teknik total sampling berjumlah 88 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan teknik analisa data chi square. Hasil uji validitas diperoleh angka r tabel sebesar 0,444. Jika nilai r hitung > r tabel berarti valid.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada Hubungan Antara Perilaku Beresiko Kesehatan Reproduksi dengan Peran Orang Tua diperoleh nilai (p= 0,009 dengan OR 0,04). Ada Hubungan Antara Perilaku Beresiko Kesehatan Reproduksi dengan Peran Guru diperoleh nilai (p= 0,001 dengan OR 0,05), dan Ada Hubungan Antara Perilaku Beresiko Kesehatan Reproduksi dengan Peran Tenaga Kesehatan diperoleh nilai (p= 0,005 dengan OR 0,06). Penulis mengharapkan orangtua dapat meningkatkan peran nya terhadap anak remaja, dan bagi para guru agar dapat memeberikan pengetahuan kesehatan reproduksi untuk para siswanay, serta petugas kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan reproduksi untuk remaja.
PREVALENSI INFEKSI HUMAN PAPILLOMA VIRUS (HPV) PADA PEREMPUAN TERINFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) Maria, Atik; Risnawati, Risnawati; Apreliasari, Helmy; Hidajat, Muhammad Choirul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v6i2.145

Abstract

Penyebab kanker serviks 99,7 % adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang persisten, infeksi HPV yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi persisten, dan keadaan ini dapat menjadi penyebab kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prevalensi infeksi HPV pada perempuan terinfeksi HIV. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi di Jawa Tengah pada 55 perempuan yang terinfeksi HIV antara bulan Desember 2019 sampai Maret 2020. Selama periode penelitian (Desember 2019-Maret 2020) didapatkan total respoden sebanyak 55 orang yang dapat dianalisis, usia minimal adalah 21 tahun dan usia maksimal 51 tahun, usia rata-rata 37 tahun. DNA HPV terdeteksi pada 53% responden. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah prevalensi infeksi HPV pada perempuan terinfeksi HIV sebanyak 53%.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI Apreliasari, Helmy; Risnawati, Risnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.103

Abstract

Presentasi pemberian ASI Ekslusif di Jawa Tengah tahun 2016 sebesar 54,2% menurun dari tahun 2015 yaitu sebesar 61,6%. Meskipun demikian capaian ASI Ekslusif di Kota Salatiga diatas target, tahun 2017 target 44% capaian 64,84%. Capaian program sudah memenuhi target akan tetapi peningkatan cakupan ASI Ekslusif perlu ditingkatkan. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Usaha untuk merangsang hormon yaitu dengan melakukan perawatan payudara. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan one group pre dan post test design, yaitu suatu pengukuran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah intervensi penelitian. Pengukuran dilakukan dengan lembar observasi yaitu produksi ASI kemudian diberikan intervensi dengan pijat oksitosin dan dievaluasi kembali. Karakteristik responden berdasarkan umur adalah 20 – 35 tahun sebanyak 25 responden (100%), paritas primipara sebanyak 14 responden (56%), pendidikan terakhir perguruan tinggi (PT) yaitu sebanyak 17 responden (68%), perawatan payudara pada saat hamil yaitu sebanyak 17 responden (68%), bahwa hasil uji statistik lanjut menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai p value = 0,035 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi asi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI.
Pendidikan Kesehatan tentang Senam Kebugaran dan Aktifitas Fisik Lainnya untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan: Health Education on Fitness Exercises and Other Physical Activities for Women's Reproductive Health Risnawati, Risnawati; Apreliasari, Helmy; Soedjarwo, Fazar Kumaladewi
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i2.936

Abstract

Kesehatan reproduksi perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Senam kebugaran dan aktivitas fisik lainya memiliki peran strategis dalam menjaga serta mengoptimalkan kesehatan reproduksi pada berbagai fase kehidupan perempuan, mulai dari kehamilan, masa nifas, premenopause, hingga menopause. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang senam kebugaran dan aktivitas fisik lainya, termasuk senam hamil, nifas, pralansia, serta senam kegel. Metode pelaksanaan melibatkan pendekatan partisipatif melalui ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan perempuan dalam menerapkan aktivitas fisik untuk mendukung kesehatan reproduksi. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang telah lakukan, nilai minimal peserta saat pretest adalah 15 dan nilai maksimalnya adalah 100, sedangkan nilai minimal saat posttest adalah 70 dan maksimal 100, dan nilai rata-rata skor pretest adalah 80, sedangkan rata-rata skor posttest meningkat menjadi 94, dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, senam kebugaran dan bebeberapa aktifiyas lainnya direkomendasikan sebagai salah satu intervensi non-farmakologis untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Ibu Hamil Prenatal Yoga Pada Ibu Hamil di Desa Labuhan Labo.: Prenatal Yoga Pada Ibu Hamil di Desa Labuhan Labo. Apreliasari, Helmy; Wahyuni, Iin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.999

Abstract

Selama kehamilan biasanya banyak keluhan atau ketidaknyamanan yang sering terjadi pada ibu hamil. Salah satunya adalah nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil trimester ketiga. Sehingga adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan nyeri punggung antara lain dengan melakukan prenatal yoga.Kehamilan merupakan peristiwa alamiah yang dialami oleh seorang ibu. Pada masa kehamilan, ibu akan mengalami perubahan fisik maupun mental. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keaktifan ibu hamil dalam melakukan prenatal yoga untuk meningkatkan kesehatan dan mengatasi keluhan selama kehamilan. Kegiatan pendidikan kesehatan prenatal yoga ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik, serta dilengkapi dengan media audio visual. Hasil yang diperoleh ibu hamil mampu memahami tentang prenatal yoga dan manfaat serta dapat melakukan prenatal yoga secara rutin. Diharapkan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan mengatasi keluhan selama kehamilan.
Pendidikan Kesehatan dalam Pencegahan Malnutrisi Apreliasari, Helmy; Risnawati, Risnawati; Wahyuni, Iin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1235

Abstract

Adequate nutrition is essential for healthy growth and development during childhood. Malnutrition refers to a pathological state resulting from a relative or absolute deficiency or excess of one or more essential nutrients. Wasting, stunting and underweight are anthropometric indicators commonly used to measure malnutrition in the toddler population. According to the World Health Organization (WHO), wasting, stunting, and underweight are defined as a Z-score of less than 2 standard deviations of weight for height, height for age, and weight for age, respectively.This community service activity aims to increase knowledge related to nutrition and health in preventing malnutrition in children under five. This health education method is carried out using health education methods for mothers with toddlers. The results obtained increase WUS's knowledge about malnutrition and nutritional fulfillment in an effort to prevent malnutrition in toddlers. It is hoped that this community service can increase mothers' knowledge and overcome the problem of malnutrition in toddlers.
EFEKTIVITAS KONSUMSI VIRGIN COCONUT OIL dan SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI IBU NIFAS Wahyuni, Iin; Utaminingtyas, Farida; Apreliasari, Helmy; Xanda, Adhesty Novita; Aditia, Dita Selvia; Destri, Yuhelva; Muri, Putri Hilwati
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1134

Abstract

Providing breast milk (ASI) to babies aged 0-1 years has very important meaning, especially regarding meeting the needs for nutrients and other substances that form the body's immunity against disease. Exclusive breastfeeding at the age of 0-6 months is considered very strategic, because at that age the baby's condition is still very unstable and susceptible to various diseases. The coverage of babies < 6 months old receiving exclusive breastfeeding in Lampung Province in 2022 is 75.37%, where this figure has reached the expected target of 70% (Lampung Province Health Profile, 2022). The aim of the research is to analyze the effect of giving soy milk and VCO (Virgin Coconut Oil) on increasing breast milk production for postpartum mothers. This research method is quasi-experimental with a one group pre and post test design approach. The results of the research are that there is a difference in the increase in breast milk production of postpartum mothers who consume soy milk and VCO (virgin coconut oil) at the Archa Medica clinic in South Tangerang City with a Sig value. (2-tailed)/ p= 0.004. Conclusion: VCO and soy milk are proven to increase breast milk production. Suggestions: Providing information and knowledge to postpartum mothers regarding the benefits of soy milk and VCO to utilize natural ingredients available in the community for consumption to facilitate breast milk