PRABARINI, HANIFAH FAIRUZA
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN DESAIN STREETSCAPE KORIDOR SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG GREEN SUSTAINABLE ARCHITECTURE STUDI KASUS: JALAN TUNJUNGAN, KOTA SURABAYA Prabarini, Hanifah Fairuza; Purwanto, Edi
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2023
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Planning and development of streetscape architectural designs have become a necessity to implement green sustainable or environmentally friendly sustainable development. The City of Surabaya has many iconic areas, one of which is the streetscape of the Tunjungan Street. The results of the study show that the development is still paying attention to the beauty and aesthetics value without reducing the safety and comfort value for street users as a priority. There are several facilities that support street users such as the availability of trash cans, green open spaces, sidewalks, seats and suspension bridges, which also support bicycle users with parking facilities and special lanes for cyclists. Both day and night, the area provides a sense of comfort and safety to visitors with the availability of street lights that illuminate along the street. Several other facilities such as street signs and information boards also help in the effort to implement the green sustainable architecture. Based on these aspects and all the efforts that have been and are being carried out, the Surabaya City government as the person in charge of development, clearly indicates that it has made efforts to support Green Sustainable Architecture in the streetscape of the Tunjungan Street corridor.Abstrak: Perencanaan dan pembangunan desain arsitektur streetscape sudah menjadi keharusan untuk menerapkan green sustainable atau pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Kota Surabaya memiliki banyak kawasan ikonik, salah satunya streetscape koridor Jalan Tunjungan. Hasil kajian terhadap desain streetscape koridor Jalan Tunjungan menunjukkan pembangunan kawasan jalan ini tetap memperhatikan nilai keindahan dan keestetikaannya tanpa mengurangi nilai keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan sebagai prioritas. Terdapat beberapa fasilitas dan saranan yang menunjang bagi pengguna jalan seperti ketersediaan tempat sampah, ruang terbuka hijau, trotoar, tempat duduk dan jembatan gantung, yang juga menunjang bagi pengguna sepeda dengan adanya fasilitas tempat parkir dan jalur khusus pesepeda. Baik siang maupun malam hari, kawasan Jalan Tunjungan memberikan rasa kenyamanan serta keamanan bagi pengunjungnya dengan tersedianya lampu jalan yang menerangi sepanjang jalan. Beberapa fasilitas lain seperti rambu jalan dan papan informasi turut membantu dalam upaya implementasi green sustainable architektur. Berdasarkan aspek-aspek tersebut serta segala upaya yang sudah dan sedang dijalankan, pemerintah Kota Surabaya sebagai penanggung jawab pembangunan dan pengembangan, jelas mengindikasikan bahwa telah  mengupayakan untuk mendukung Green Sustainable Architecture pada streetscape koridor Jalan Tunjungan.
MEMAHAMI CITRA KOTA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMAHAMAN BENTUK KOGNISI SPASIAL DAN PERSEPSI PENGAMATAN (STUDI KASUS: KOTA SURABAYA) Prabarini, Hanifah Fairuza; Rukayah, R. Siti; Wijayanti, Wijayanti
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Desember 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identitas kota selayaknya sarat dengan nilai sejarah dari kota itu sendiri. Identitas kota yang dibentuk dengan terburu-buru hanya menghadirkan kepalsuan karena dipenuhi oleh manipulasi saja. Citra kota akan dapat mudah dipahami apabila disampaikan dalam bentuk spasial jika dibandingkan secara visual. Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, yang masuk administratif Provinsi Jawa Timur, dengan memiliki luas 374,1 km². Lanskap yang ditampilkan oleh Kota Surabaya cukup beragam. Beberapa objek-objek yang menjadi representatif dari citra Kota Surabaya di antaranya adalah Kawasan Patung Suro-Boyo, Kawasan Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Taman Bungkul, Kampung Bulak, Jalan Kembang Jepun, Kawasan Monumen Bambu Runcing, Food Junction Grand Pakuwon serta Hotel Majapahit. Identitas kota seharusnya berakar kuat pada nilai sejarahnya. Studi ini mengeksplorasi kognisi spasial dan persepsi citra kota Surabaya melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Elemen-elemen kota, seperti landmark, path, node, edge, dan district yang membentuk citra kota secara kognitif akan diidentifikasi. Observasi lapangan mengungkapkan elemen-elemen ikonik seperti Patung Suro-Boyo, Tugu Pahlawan, dan Taman Bungkul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen ini berperan penting dalam mempertahankan identitas unik kota Surabaya di tengah modernisasi.