Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN PRA NIKAH DALAM PERSPEKTIF ISLAM: Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pernikahan Pada Daerah Rawan Perceraian Mustahal, Muhamad
ABDI KAMI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): (Februari 2023)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69552/abdi_kami.v6i1.1849

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pernikahan pada daerah rawan perceraian. Perceraian disebabkan oleh Minimnya pengetahuan berkeluarga baik dalam persiapan menikah menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi oleh calon pasangan suami istri, bahkan dialami juga oleh pasangan yang telah menikah. Di sisi lain pelaksanaan pendidikan pra nikah di Indonesia masih sangat terbatas,biasanya dilakukan oleh Kementerian Agama tiap Kabupaten, Kantor Urusan Agama (KUA), dan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Kecamatan. Lokasi Pengabdian ini berada di kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo. Pendekatan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan ini menggunakan Participatory Action Research (PAR). Hasil dari kegiatan ini adalah 1) Faktor Tingginya Tingkat Perceraian Di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo dikarenakan; Pendidikan yang rendah, pernikahan dini yaitu di bawah batas usia pernikahan, Putus Sekolah. Pelaksanaan Penyuluhan Pra Nikah Dalam Perspektif Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pernikahan Pada Daerah Rawan Perceraian Di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo berjalan dengan baik acara dimulai dengan Pre Test dan penyampaian materi oleh 2 dua Narasumber dan diakhiri dengan Post Test. Hasilnya terdapat peningkatan pemahaman Pra Nikah Perspektif Islam.
Halal Certification in Slaughterhouses (RPH) Impacts on Halal Certification of Animal-Based Food Products Mustahal, Muhamad
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v4i2.1749

Abstract

Animal housing (RPH) plays a significant role in passing the halal certification of products based on animal ingredients. However, the awareness of RPH to certify halal RPH is still very low, so micro and small business actors feel they are getting halal-certified materials for their products. This research will focus on the regulation of halal certification in animal house services (RPH) and the expansion of MSE product certification. Many animal products require halal certification as a guarantee of the halalness of the product. Since the majority of users in Indonesia are Muslims, it is very important to provide food safety for them. This research is an analytical descriptive study using a qualitative approach. The results of this study indicate that the low factor of halal-certified abattoirs is due to several factors. The most dominant factor is that there is no pressure from the government or consumers, the second factor is because they feel that their slaughter is halal, and the third factor is the understanding without a halal certificate, even meat is already halal. And the fourth factor does not know about the halal certification. The conclusions of this study include: first, the law on halal certificates in the field of slaughterhouse services has not received serious attention from related parties, and second, the lack of halal certificated slaughterhouses for animal-based MSE products. Third, the need for more serious socialization to increase the awareness of RPH service owners on the importance of halal certificates for RPH. Suggestions from the results of this study are that each element related to RPH should pay more attention to the rules made by BPJH of the Ministry of Religion in ensuring the halalness of RPH, such as the Ministry of Trade and Industry, the Ministry of Cooperatives and SMEs and related agencies.
Analisis Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Purworejo dalam Perkara Nomor 145/Pdt.P/2024/PA.Pwr tentang Penetapan Wali Adhol Khusna Labiba, Lutfia; Muhajir, Muhajir; Mustahal, Muhamad
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.8234

Abstract

Dalam proses perkawinan dalam Islam, salah satu rukun perkawinan adalah wali. Wali merupakan orang yang memiliki kewenangan penuh terhadap perkawinan anak perempuannya. Oleh karena itu, wali merupakan orang yang berhak melangsungkan perkawinan atau memberikan izin untuk melangsungkan perkawinan. Hal yang paling asasi adalah izin atau restu dari seorang wali, baik yang melangsungkan perkawinan itu sendiri maupun yang mewakilinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hukum yang diambil oleh hakim Pengadilan Agama Purworejo dalam menetapkan wali adhol dalam Perkara Nomor 145/Pdt.P/2014/PA.Pwr. Perkara ini berfokus pada asas-asas hukum Islam yang diterapkan untuk melindungi hak-hak perempuan dalam perkawinan ketika wali menolak untuk memberikan izin. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif untuk menganalisis pertimbangan hakim berdasarkan hukum materiil dan prosedur yang berlaku di Pengadilan Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan wali adhol dalam perkara ini didasarkan pada pertimbangan syar’i yang berorientasi pada kemaslahatan para pihak yang bersangkutan.