Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bigo Live Wajah Baru Cybersex: Lemahnya Penegakan UU Pornografi Kusuma, Rafles Abdi; Satria, Sigit
Tawshiyah: Jurnal Sosial Keagaman dan Pendidikan Islam Vol. 14 No. 1 (2019): Tawshiyah Vol. 14, No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/taw.v14i1.1033

Abstract

This article discusses about the development of information and communication technology in broadcasting in the digital era. Today the development of the internet raises new ways of broadcasting (boardcasting) carried out by ordinary citizens. Livecasting is a contemporary way to make anyone appear realtime in front of the camera. Some of the livecasting features that people use are live facebook, and bigo live. This article focuses on the Bigo Live feature which offers chat features with realtime audio and video support. Bigo live at the beginning of the appearance of a lot of pornographic content in it. So the author argues that Bigo is the new face of CyberSex carried out by ordinary users who are not commercial sex workers. The author tries to examine from the perspective of the development of cell phones and new cultures from the use of cellular phones in the digital era. For example features the gift of diamond coins purchased from real money and given to "impromptu porn artists" or users who broadcast live by showing pornographic content. In bigo live, it is known as "saweran", with the word sorry that the writer mentions these women asking for compensation money for sex acts that they will do, such as showing their genitals, doing sighs of sensuality, body swaying, stimulating tongue, and some even doing live broadcast of intimate relationships with their partners. This discussion it can be concluded that it is necessary to review further the use of online broadcasting technology that has been misused by citizens as a place to conduct pornography and even lead to CyberSex. Enforcement of regulations is important so that the use of information and communication technology in the digital era does not erode the religious values ​​and culture of the Indonesian nation. Artikel ini membahas tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyiaran di era digital. Dewasa ini perkembangan internet memunculkan caru baru penyiaran (boardcasting) yang diakukan oleh warga biasa. livecasting merupakan cara kekinian untuk semakin membuat siapa saja dapat tampil realtime didepan kamera. Beberapa fitur livecasting yang dimanfaatkan warga adalah facebook live, dan bigo live. Pada tulisan ini berfokus pada fitur Bigo Live yang menawarkan fitur chating dengan dukungan audio dan video yang terhubung secara realtime. Bigo live pada kemunculan awalnya banyak berlangsung konten pornografi didalamnya. Sehingga penulis berpendapat bahwa bigo menjadi wajah baru CyberSex yang dilakukan oleh pengguna biasa yang bukan merupakan pekerja sex komersil. Adapun penulis mencoba mengkaji dari perspektif perkembangan telepon seluler dan kebudayaan baru dari pemanfaatan telepon seluler di era digital. Misalnya fitur pemberian coin berlian yang dibeli dari uang asli dan diberikan kepada “artis porno dadakan” atau pengguna yang melakukan siaran langsung dengan mempertontonkan konten pornografi. Dalam bigo live dikenal dengan istilah “saweran”, dengan kata maaf penulis bahwa menyebutkan perempuan-perempuan tersebut meminta imbalan uang untuk aksi sex yang akan dilakukannya, seperti mempertontonkan alat vitalnya, melakukan desahan sensualitas, goyangan tubuh, lidah yang merangsang, bahkan ada yang melakukan siaran langsung hubungan intim dengan pasangannya. Dengan demikian dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa perlu di tinjau lebih lanjut mengenai pemanfaatan teknologi penyiaran secara online yang telah di salah gunakan warga sebagai wadah melakukan pornografi bahkan mengarah pada CyberSex. Penegakan regulasi menjadi penting agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di era digital tidak mengikis nilai-nilai religius dan budaya bangsa Indonesia.
DAKWAH ISLAMIYAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM BERSIH NARKOBA Satria, Sigit
JURNAL DIALOKA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 1 No. 01 (2022): Vol 1 No 1 (2022) : Dakwah dan Komunnikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/dla.v1i01.2587

Abstract

<span;>Al-quran surah al a'raf ayat 157 menjelaskan bahwa Allah ta'ala mengahalalkan segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk. Hal itu mencakup perbuatan maupun makanan apa yang diperbolehkan masuk ke dalam tubuh agar tidak merusak tubuh kita. Misalnya saja narkoba yang dinilai dapat merusak tubuh maupun pikiran terutama bagi pencandunya, sehingga islam dan negara sangat melarang menggunakan narkoba kecuali untuk ilmu pengetahuan dan kesehatan. di indonesia narkoba diatur dalam undang- undang nomor 35 tahun 2009 yang menjelaskan bahwa narkoba adalah bahan atau obat baik itu dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun tidak sintetis yang bisa menyebabkan penuruna kesadaran, mati rasa, mengurangi bahkan bisa menghilangkan nyeri serta berpotensi menyebabkan ketergantungan. Namun adanya peningkatan dari tahun ke tahun angka penggunaan narkoba dimana dahulu narkoba hanya digunakan oleh orang kaya saja sekarang semua kalangan bisa memperolehnya. Dengan semakin banyaknya pengguna narkoba saat ini, diikuti perkembangan zaman membuat narkoba terkesan biasa saja di mata sebagian masyarakat sehingga menimbulkan kelalaian dalam menjaga keluarga dari peredaran narkoba. Sebagai negara dengan mayoritas Islam kesadaran akan bahaya narkoba harus diperhatikan agar penyalahagunaan narkoba tidak semakin bertambah. Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan bahaya narkoba dari pandangan keagamaan maupun kesehatan serta memperkuat pemahaman kita tentang bagaimana pandangan narkoba dalam islam sehingga dapat tercipta masyarakat islam anti narkoba.
ANALISIS HUBUNGAN KUAT GESER DAN INDEKS KOMPRESI (Cc) TANAH LUNAK KOTA Satria, Sigit; Faisal, Ahmad; Rustamaji, R M
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.54278

Abstract

Tanah lunak merupakan suatu jenis tanah kohesif yang memiliki sifat sangat kurang menguntungkan dalamkonstruksi yaitu kuat geser yang rendah dan kompresibilitasnya yang besar. Dalam penelitian ini bertujuan untukmengetahui korelasi kuat geser maksimum (Ï„) dengan indeks kompresi (Cc). Untuk pengujian menggunakan 21sampel yang di antaranya 7 sampel di fakultas teknik universitas tanjungpura, 7 di jalan perdana, dan 7 di jalankaret. Pengujian mekanis didapat nilai kuat geser 0,064 "“ 0.158, nilai indeks kompresi berada dinilai 0,781 "“ 1,296.Sedangkan untuk data sekunder nilai kuat geser berada dinilai 0,059 "“ 2,240, nilai indeks kompresi berada dinilai0,170 "“ 1,977. Setelah data diperoleh kemudian diolah sehingga mendapat persamaan berikut beserta gabungandari data tanah sekunder, data tanah primer : Cc = -2,621(Ï„) + 1,312 dengan koefisien korelasi sebesar 0,555, datatanah primer + sekunder : Cc = -0,442(Ï„) + 1,236 dengan koefisien korelasi sebesar 0,640, data tanah konsistensisangat lunak : Cc = -1,475(Ï„) + 1,609 dengan koefisien korelasi sebesar 0,564, data tanah konsistensi lunak Cc =-0,045(Ï„) + 1,078 dengan koefisien korelasi sebesar0,830, data tanah konsistensi sedang Cc = -0,185(Ï„) + 0,978dengan koefisien korelasi sebesar 0,599. Dari seluruh hasil perhitungan yang didapat, menunjukkan bahwa nilaikorelasi berada dinilai cukup kuat hingga sangat kuat.