Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Antusiasme Warga Blok Tempe Citeureup Bogor Menggunakan Bilik Pengukur Suhu Tubuh Pengantisikasi Covid-19 Purwanti, Bernadeta Siti Rahayu; Sutarna, Nana; Nuralam, Nuralam; Mawardi, Latif
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 3 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.3.2020.31070

Abstract

ABSTRAKPandemi covid-19 yang merebak sejak awal tahun 2020 meresahkan masyarakat, perlu tindakan pencegahan. Demikian halnya Politeknik Negeri Jakarta, melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (PengMas) telah berkontribusi mencegah dan memutus rantai penyebaran covid-19. Sementara itu, kemampuan para ahli untuk menurunkan percepatan sebarannya di sejumlah negara belum signifikan. Terbukti aktifitas Pemerintah, pengusaha dan pekerja, organisasi-organisasi masih dibatasi waktu dan ruang geraknya. Seluruh lapisan masyarakat menghadapi tantangan besar dalam upaya perlawanan pandemi covid-19. Perlindungan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja sedang krisis. Kekhawatiran kembali beraktifitas semakin ragu untuk dicapai, penekanan penyebarluasan belum signifikan keberhasilannya. Sorotan terhadap risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) meningkat akibat penyebaran covid-19 makin meluas. Perkembangan eksplorasi perangkat untuk mencegah, mengendalikan risiko penyebaran covid-19. Antisipasi terhadap risiko psikososial, ergonomis dan risiko keselamatan/kesehatan warga agar  minimal memproteksi diri terhadap covid-19. Selain tertib melaksnakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), kelompok Dosen Prodi Elekronika Industri (EI) telah merealisasikan Bilik Pengukur Suhu Tubuh. Masyarakat sasarannya adalah warga Blok Tempe, Citereup, Kabupaten Bogor dengan melibatkan remajanya. Setelah Bilik Pengukur Suhu teruji fungsinya kelompok Dosen EI melaksankan pendampingan kepada kelompok Remaja Blok Tempe (RBT). Pelaksanaan pendampingan juga melibatkan beberapa mahasiswa agar remaja lebih nyaman mengikuti pendampingan cara penggunaan Bilik Pengukur Suhu Tubuh. Tahapan pelaksaan PengMas perancangan/instalasi bilik, serah terima, dan pendampingan sebagai rangkaian utuh mencapai tujuan pemberdayaan remaja Blok Tempe. Hasil pendampingan tim pengMas adalah kemandirian kelompok RBT menggunakan bilik untuk pengukuran suhu tubuh. Khususnya ketua RBT yang sangat antusias mengelola dan mencoba memindahkan Bilik ke area lain di sekitar Blok Tempe. Kegagalan uji alat melunturkan minatnya untuk dapat menggunakan bilik, mengulang instalasi dan berhasil.
Peragaan Penggunaan Meja Instrumen Multifungsi Pemantau Kesehatan Balita di Posyandu Purwanti, Bernadeta S. Rahayu; Nuralam, Nuralam; Mawardi, Latif
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.35936

Abstract

Covid-19 memberlakukan 5M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Dua dari 5M, yaitu menjaga jarak dan menjauhi kerumunan sangat ketat diterapkan sampai sekarang, walaupun hampir seluruh masyarakat sudah divaksinasi. Demikian juga para kader Posyandu Rambutan di Blok Tempe, RT6 RW II, Desa Citeureup yang secara rutin memantau kesehatan balita. Pemantauan dilakukan lebih cepat dengan pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, dan suhu menggunakan tiga alat ukur yang berbeda. Ketiga layanan pengukuran tersebut dapat menimbulkan antrian, akibat alat-alat ukur masih konvensional. Oleh karena itu muncul ide, membuat meja multifungsi dengan tiga macam pengukuran secara otomatis. Selain sebagai alat pengukur suhu, secara bersamaan juga untuk menimbang badan dan mengukur tinggi balita. Selanjutnya, secara spesifik hanya membahas uji alat ukur yaitu memastikan fungsi dari sensor loadcell, LiDAR, dan infrared pada meja instrument. Cara kerja meja instrumen; balita ditidurkan di atas kasur busa. Kaki balita harus menyentuh kayu pembatas di ujung laci meja agar tinggi badan balita dapat terukur. Kasur busa berada di dalam laci meja yang didesain sedemikian rupa sehingga balita aman. Salah satu sisi meja terdapat dinding yang telah dipasang sensor ultrasonik sebagai pengukur tinggi, dan berat badan balita juga dapat diukur pada saat bersamaan. Hal tersebut dikarenakan, bagian bawah penyangga laci dipasang sensor loadcell sebagai penimbang. Laci bagian bawah untuk layanan balita ≤ 12 bulan atau belum bisa berdiri di atasnya. Sedangkan balita yang usia 12-59 bulan, pemeriksaannya dilakukan di bagian sisi dinding kompartemen. Hasil pengukuran pada alat dapat ditampilkan di Liquid Crystal Display (LCD) data hasil deteksi tiga sensor. Kader dapat melakukan pengukuran suhu tubuh balita (oC), berat badan (kg), dan tinggi badan (cm) menggunakan meja instrument dengan mengikuti petunjuk pengunaannya. Booklet yang memuat petunjuk penggunaan sesuai tahap pengukuran, dipasang di sisi depan dinding meja instrument. Kata Kunci: Balita, Berat, Pengukur, Sensor, Tinggi.
Implementasi Sensor Ultrasonik dan Flow Meter Pada Prototipe Pengisi Bahan Bakar Mini Sutarna, Nana; Mawardi, Latif; Azmi, Zacky Ilahi; Ramadhany, Nadhifa; Dhany, Aulia Rahma
Electrices Vol 5 No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/ees.v5i2.5873

Abstract

Seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor bertambah pula stasiun pengisian bahan bakar umum.  Stasiun pengisi bahan bakar mini adalah salah satu jenis stasiun pengisian bahan bakar minyak umum yang sedang dikembangkan dan sudah berada di mana-mana. Pada sistem stasiun pengisi bahan bakar mini konvensional, teknik pengeluaran minyak ke tangki penampungan masih menggunakan pompa engkol dan takaran liter berdasarkan garis-garis level di tabung. Keakuratan jumlah bahan bakar minyak yang dikeluarkan masih dapat diperdebatkan. Kecermatan pengukurannya sangat bergantung pada penglihatan operator. Pada penelitian ini mengangkat solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menerapkan sensor ultrasonik dan flow meter pada mesin prototipe stasiun pengisi bahan bakar mini sebagai detektor. Metode penelitian dengan membuat prototipe mesin stasiun pengisi bahan bakar mini sebagai simulator. Hasil keakurasian bahan bakar minyak yang dikeluarkan sebesar 99.51% dengan presentasi kesalahan sebesar 0.49%.