Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi 20 Kv Pada Penyulang J4 J5 J6 Di PT. PLN (Persero) Area Balikpapan Menggunakan Nilai SAIDI dan SAIFI Nainggolan, Onglan; Bustani; Arbain
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JIMI - JULI
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimi.v1i1.18

Abstract

Indeks keandalan sistem distribusi merupakan merupakan nilai mutu sistem untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan secara kontinu dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu. Nilai indeks keandalan sistem distribusi yang digunakan oleh PLN adalah standar SPLN No. 59 Tahun 1985 dan standar SPLN 68-2:1986 yaitu nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index) sebesar 21 jam/pelanggan/tahun dan nilai SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) sebesar 3,2 kali/pelanggan/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keandalan sistem distribusi tenaga listrik di PT. PLN (Persero) Area Balikpapan terutama pada penyulang J4 J5 J6 dengan menghitung nilai SAIDI dan SAIFI selama periode waktu 1 tahun. Data gangguan yang ditinjau adalah data gangguan yang terjadi selama tahun 2018. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada penyulang J4 nilai SAIDI sebesar 21,94 jam/ pelanggan/tahun dan nilai SAIFI sebesar 3.26 kali/ pelanggan/tahun. Pada penyulang J5 nilai SAIDI sebesar 30,09 jam/ pelanggan/ tahun dan nilai SAIFI sebesar 3,99 kali/pelanggan/tahun. Pada  penyulang J6 nilai SAIDI sebesar 50,96 jam/pelanggan/ tahun dan nilai SAIFI sebesar 5,24 kali pelanggan/tahun. Dibandingkan terhadap nilai standar SPLN No. 59 Tahun 1985 dan standar SPLN 68-2: 1986 maka nilai indeks keandalan penyulang J4 J5 J6 masih di bawah standar atau dikategorikan sebagai kurang handal.
Koordinasi Rele Arus Lebih dan Rele Gangguan Tanah Pada Penyulang J4 dan J5 di Gardu Induk Karang Joang Balikpapan Nainggolan, Onglan; Masing; Ikhwan Tantowi Ardiwinata
PoliGrid Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/poligrid.v5i1.37

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari sistem yang lebih besar sampai ke konsumen. Pada sistem ini digunakan tegangan menengah yang merupakan sistem yang paling banyak mengalami gangguan dibandingkan dengan sistem transmisi. Penggunaan peralatan proteksi dapat meminimalisir gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi. Banyak peralatan proteksi yang digunakan pada jaringan distribusi diantaranya adalah over current relay (rele arus lebih) dan ground fault relay (rele gangguan tanah). Pengkoordinasian antara rele arus lebih dan rele gangguan tanah dilakukan agar alat proteksi dapat bekerja dengan tingkat selektifitas dan sensitifitas yang baik sehingga menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik. Pada penulisan skripsi ini akan dibahas koordinasi setting rele arus lebih (OCR) dan setting rele gangguan tanah (GFR). Hasil perhitungan pada penyulang J4 diperoleh selisih waktu (grading time) OCR sebesar 0.4007 detik. Sedangkan untuk selisih waktu OCR pada penyulang J5 adalah 0.3983 detik. Untuk hasil perhitungan pada penyulang J4 diperoleh selisih waktu (grading time) GFR sebesar 0.3998 detik. Sedangkan untuk selisih waktu GFR pada penyulang J5 adalah 0.4 detik. Hal ini menunjukkan koordinasi dikatakan ideal.
Rancang Bangun Rele Arus Lebih Tipe Inverse Time Dengan Time Multiplier Setting 0,05 Detik Berbasis Arduino Wijaya, Becky Arya; Ihsandi, Arief; Nainggolan, Onglan; Murdiyat, Prihadi
PoliGrid Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/poligrid.v5i1.38

Abstract

Rele arus lebih adalah perangkat yang penting dalam sistem proteksi untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat arus lebih yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem rele arus lebih yang dapat mendeteksi dan menanggulangi arus lebih dengan prinsip proteksi inverse time, serta dikembangkan menggunakan platform Arduino yang populer dan mudah diakses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kebutuhan sistem, perancangan hardware dan software, serta pengujian performa sistem dengan cara melakukan percobaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu mendeteksi arus lebih dan mengaktifkan rele dalam waktu yang hampir sesuai dengan karakteristik tipe inverse time yang ditunjukkan pada simulasi software ETAP. Setelah diambil lima puluh lima sampel data pengujian jika dibandingkan dengan simulasi ETAP didapatkan nilai rata-rata error 2,07244%.