AbstractLow vision differs with blindness. Not like the blind, people with low vision has some useful sight. Low vision caused by several factors such as birth too young (premature), maternal infection when pregnant, refraction abnormalities, inadequate intake, dietary habits and patterns that are wrong as well as vitamin A deficiency. Research aims to determine the relationship of vitamin A , the consumption of fruit and vegetables with incidence of low vision in children aged 7-12 years in the province of Bengkulu.This research using data secondary Riskesdas 2007, with the approach of cross-sectional, with the number of samples a whole (n = 894). Using statistics t-test independent and chi square. The results of statistical tests showed no significant of vitamin A intake , consumption of fruits and vegetables with incidence of low vision ( p ≥ 0.05). Need for attention from parents regarding vitamin A intake , consumption of fruits and vegetables as well as the attention of the parties concerned about the prevalence of low vision and need to improve the health and nutrition education programs. Keywords: vitamin A, consumption of fruits and vegetables, low vision  AbstrakLow vision berbeda dengan kebutaan. Tidak seperti orang yang buta, orang dengan low vision memiliki beberapa pandangan yang berguna. Low vision terjadi karena beberapa faktor seperti kelahiran yang terlalu muda (premature), infeksi ibu ketika hamil, kelainan refraksi, asupan yang tidak memadai, pola dan kebiasaan makan yang salah serta defisiensi vitamin A.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan vitamin A, konsumsi buah dan sayur dengan kejadian low vision pada anak usia 7-12 tahun di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2007, dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel keseluruhan (n = 894). Menggunakan uji statistik uji t-test independent dan uji chi square. Dari hasil uji statistik menunjukkan Tidak ada hubungan asupan vitamin A, konsumsi buah dan sayur dengan kejadian low vision (p≥0.05). Perlu adanya perhatian dari orangtua mengenai asupan vitamin A, konsumsi buah dan sayur serta perhatian dari pihak yang terkait mengenai prevalensi low vision serta perlu adanya peningkatan program penyuluhan kesehatan dan gizi. Kata kunci: vitamin A, konsumsi buah dan sayur, low vision