Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prototipe Dehumidifier untuk Monitoring Kelembaban Laboratorium Biomedis Menggunakan Sensor DHT22 dan Peltier TEC1-12706 Berbasis Arduino Suryantoro, Hery
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No Edisi Khusus 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v0i3.88033

Abstract

Laboratorium biomedis adalah tempat di mana penelitian kesehatan dilakukan. Sangat penting untuk melindungi perangkat biomedis yang disimpan di laboratorium terhadap pengaruh suhu dan kelembapan. Jika suhu terlalu dingin dan kelembapan terlalu tinggi, dapat merusak perangkat. Pakar kesehatan merekomendasikan kelembaban atau biasa disebut dengan Relative Humidity (RH) antara 45% - 65%, sebagai tingkat yang ideal. Bagaimana cara mengetahui tingkat kelembaban didalam ruangan laboratorium biomedis. Pada penelitian ini dibuat prototype dehumidifier menggunakan arduino uno, sensor DHT22 sebagai pendeteksi kelembaban udara, peltier TEC12706 untuk proses dehumidifikasi penyerapan uap air dan LCD sebagai tampilan indikator. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, perancangan alat, pembuatan alat, evaluasi. Pengambilan data dilakukan dengan menempatkan dehumidifier pada ruangan yang mempunyai kelembaban udara tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan dehumidifier terbukti cukup efektif untuk menurunkan nilai kelembaban udara/humidity dengan ukuran ruangan 3m x 4m dari kondisi tidak ideal 70% mencapai kondisi ideal 55%  dalam waktu ± 2 jam. Hasil kalibrasi sensor DHT22 memiliki nilai error yang relatif kecil yaitu 0,7% RH terhadap alat ukur yang terkalibrasi
Sistem Monitoring Partikel (PM2.5) Air Purifier untuk Mengetahui Kualitas Udara Berbasis Sensor PMS5003 Dan Arduino Suryantoro, Hery; Kusriyanto, Medilla
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No Edisi Khusus 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v0i3.88043

Abstract

Udara dalam ruangan yang baik adalah udara yang berkualitas baik dan bebas polutan. Semakin baik kualitasnya, semakin sedikit udara tidak sehat yang dihirup. Sebaliknya, jika kualitas udara buruk, maka udara dapat memberikan dampak negatif terhadap organisme. PM 2.5 adalah partikel polutan udara yang berukuran sangat kecil sekitar 2.5 mikron, partikel ini berbentuk seperti debu, kotoran, jelaga, dan asap. Partikel PM 2.5 dapat menyebabkan berbagai gangguan pernafasan. Untuk mengetahui kualitas udara, pada penelitian ini dikembangkan air purifier yang dapat memantau partikel PM2.5 dan membersihkan udara. Prinsip kerjanya adalah udara sekitar diisap oleh kipas kemudian disaring melalui filter hepa, lalu udara bersih dikeluarkan kembali. Pada penelitian ini digunakan arduino uno, sensor PMS5003 sebagai pendeteksi kadar PM2.5, kipas sebagai pengisap udara, hepa filter sebagai filter udara. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka, perancangan alat, pembuatan alat dan pengujian. Pengujian dilakukan dengan menempatkan air purifier di ruangan dengan tingkat polusi tinggi.  Air purifier berhasil menurunkan konsentrasi partikel PM2.5 pada ruangan berukuran 3 x 3 m dari 506 µg/m3 menjadi 50 µg/m3  dalam waktu 45 menit, dan nilai PM2.5 pada ruangan berukuran 5 x 7.5 m turun dari 669 µg/m3  menjadi 49 µg/m3  dalam  waktu 60 menit. Air purifier yang telah dirancang sangat efektif dalam mengurangi jumlah polutan PM2.5 sebesar 90 %, sehingga kualitas  udara menjadi  lebih baik.
Uji Performa Handheld Oscilloscope FNISRI-1C15 pada Praktikum Elektronika Ariyanto, Dian; Suryantoro, Hery
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Vol.7, No.1, Januari 2025
Publisher : UPT Laboratorium Terpadu, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jplp.7.1.25-31

Abstract

Praktikum elektronika mahasiswa akan belajar mengenai komponen-komponen elektronika, rangkaian elektronika, pengukuran,baca sinyal dan penggunaan alat ukur. Salah satu alat ukur yang dipelajari pada praktikum elektronika adalah osiloskop. Dalam praktikum elektronika osilskop yang digunakan mempunyai ukuran yang besar serta berat lebih dari 2kg salah satunya adalah GW Instek GDS-1072B. selain mempunyai dimensi yang besar dan berat osiloskop ini juga mempunyai harga yang mahal yaitu 10 juta rupiah. Seiring perkembangan jaman mulai dikembangkan osilskop dengan ukuran yang kecil dan murah atau sering disebut dengan low cost Handheld oscilloscope salah satunya FNISRI-1C15. Dengan adanya low cost Handheld oscilloscope peneliti ingin melakukan uji performa apakah osiloskop ini dapat digunakan untuk alternative alat ukur di praktikum elektronika. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu mempelajari detail unit, pengujian presentase kesalahan pengukuran, Pengujian pengukuran rangkaian eletronika dan evaluasi. Dari hasil pengujian diperoleh hasil nilai presentase kesalahan pembacaan frekuensi osiloskop FNISRI – 1C15 diperoleh 0.16 % dengan pembading adalah osiloskop GW Instek GDS-1072B sedangkan presentase kesalahan pengukuran tegangan peak-peak adalah 1.96% dan presentase kesalahan pengukuran nilai tegangan peak-peak jika frekuesni di variasi diperoleh nilai 1.76%. Pada pengujian pengukuran rangkiaan elektronika yaitu pada rangkaian low pass filter dan high pass filter diperoleh prosentase kesalahan kurang dari 3 %.