Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan di kabupaten Barito Kuala Setiawan, Kiky Permana; Widianto, Dimas Aditya
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9653

Abstract

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam sektor pertanian, tanah merupakan sumber daya yang sangat penting, baik bagi petani maupun bagi pembangunan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengendalian lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Barito Kuala. Desain penelitian ini menggunakan metode analisis data overlay dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis komponen deviasi dengan perubahan tertinggi berupa permukiman, pertanian lahan kering, perkebunan dan kawasan budidaya hutan, maka kecamatan dengan deviasi tertinggi yaitu Kecamatan Marabahan, Alalak, Anjir Muara dan Wanaraya Kesimpulan : secara umum strategi yang diperoleh antara lain pemberian bantuan yang merata di seluruh Kecamatan dan pemberian insentif bagi petani atau pelaku sektor pertanian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, peningkatan kualitas saluran irigasi untuk meningkatkan hasil produksi dan pengendalian bencana banjir serta penguatan kebijakan terkait sektor pertanian dan pengetatan perizinan berupa nonpertanian pada lahan sawah sesuai ketentuan yang berlaku
ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KETINGGIAN BANJIR DI KOTA BARABAI Rizani, Muhammad Alfreno; Setiawan, Kiky Permana; Sadianoor, Sadianoor; Jarmani, Ahmad; Ramadaniar, Hapika Rizki; Abida, Muhammad Rifky; Mahasina, Devi Arina
Sebatik Vol. 27 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i2.2173

Abstract

Kota Barabai terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan elevasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini memiliki potensi sumberdaya tambang batu bara, tetapu belum dieksploitasi. Namun, pada 14 Januari 2021 mengalami banjir bandang terparah. Dalam dua tahun terakhir banjir juga semakin sering terjadi dan mengalami kenaikan akibat banyaknya bangunan yang beralih menggunakan konstruksi menapak dari kontruksi panggung, sehingga kemampuan tutupan lahan dalam mengatur aliran pada saat adanya bencana banjir di Kota Barabai semakin berkurang. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai, mengingat sampai saat ini belum ada kajian terkait perubahan tata guna lahan terhadap banjir. Kerangka penelitian yang digunakan dalam riset ini menggunakan kerangka penelitian korelasi pada peta sebaran banjir dan peta tata guna lahan pada tahun 2001, 2013, dan 2021 di Kota Barabai. Terdapat 4 tahapan pada penelitian, yaitu persiapan dengan menggunakan metode starting objective, pengumpulan data dengan menggunakan metode archive, mapping, dan observation, pengolahan data dan evaluasi dengan menggunakan metode multiple regression, serta kesimpulan dengan menggunakan metode selecting objective. Pada akhirnya, ditemukan sebagian indikasi dampak perubahan tata guna lahan di Kota Barabai yang berakibat pada ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai. Untuk itu diperlukan adanya studi awalan sebagai panduan untuk mengendalikan pemanfaatan tata ruang berbasis mitigasi bencana khususnya pada wilayah yang berpotensi banjir, sehingga ketinggian banjir dapat dikendalikan dalam kondisi normal.
Analisis alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan di kabupaten Barito Kuala Setiawan, Kiky Permana; Widianto, Dimas Aditya
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9653

Abstract

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam sektor pertanian, tanah merupakan sumber daya yang sangat penting, baik bagi petani maupun bagi pembangunan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengendalian lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Barito Kuala. Desain penelitian ini menggunakan metode analisis data overlay dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis komponen deviasi dengan perubahan tertinggi berupa permukiman, pertanian lahan kering, perkebunan dan kawasan budidaya hutan, maka kecamatan dengan deviasi tertinggi yaitu Kecamatan Marabahan, Alalak, Anjir Muara dan Wanaraya Kesimpulan : secara umum strategi yang diperoleh antara lain pemberian bantuan yang merata di seluruh Kecamatan dan pemberian insentif bagi petani atau pelaku sektor pertanian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, peningkatan kualitas saluran irigasi untuk meningkatkan hasil produksi dan pengendalian bencana banjir serta penguatan kebijakan terkait sektor pertanian dan pengetatan perizinan berupa nonpertanian pada lahan sawah sesuai ketentuan yang berlaku
Planning and Design Concept Supervision in Reflecting History and Local Culture to a City Corridor as an Effort to Control Spatial Planning Caesarina, Hanny Maria; Setiawan, Kiky Permana
Comment: an International Journal of Community Development Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Comment: an International Journal of Community Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract History and culture always been a part of a city. This community service activity intended to give a supervision about how to reflect history and local culture to a city corridor in the making of planning and design concept in Katingan, Kasongan City of Central Kalimantan. Participants were the government employee of Katingan’s public work and spatial planning services. The tools and materials used in the supervision are a mini portable projector, laptop, and software: Arc GIS 10.4, and Sketch Up. The outcomes of this training activity are the employees can identify, analyze and incorporating history and local culture of a city and produce it into planning and design concept for a city corridor. A draft of planning and design document of Tjilik Riwut Street as a case study was produced during the activity and can be used as references as one of a tool to control spatial planning activity.
STRATEGI PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL KABUPATEN BARITO KUALA Setiawan, Kiky Permana; Ridhani, Muhammad Yusuf
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 7 No 1 (2025): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v7i1.170

Abstract

Informasi geospasial merupakan perangkat penting untuk perencanaan, pengambilan keputusan, penanggulangan bencana, dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan ruang bumi. Informasi ini merupakan alat yang sangat penting bagi pengambilan kebijakan, pengambilan keputusan, dan kegiatan ruang geografis, terbukti dari maraknya pemanfaatan peta dan informasi geospasial pada situs web resmi pemerintah daerah atau kementerian/lembaga. Begitu juga pada Kabupaten Barito Kuala yang walaupun sudah memiliki Rumah Data Batola namun belum maksimal pelaksanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana aksi pengelolaan data serta memberikan rekomendasi dalam pengelolaan data dan informasi geospasial Kabupaten Barito Kuala. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT untuk merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan data Informasi Geospasial. Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat tiga tahapan untuk menyempurnakan pengelolaan data dan Informasi Geospasial di Kabupaten Barito Kuala, yaitu tahapan pengembangan dan pemanfaatan data geospasial, tahapan peningkatan infrastruktur geospasial, dan tahapan peningkatan sumber daya manusia geospasial.