Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakterisasi Kitosan dari Cangkang Sotong (Sepia officinalis) dari Pantai Tanjung Kramat Kota Gorontalo: Characterization of Chitosan from Cuttlefish Shells (Sepia officinalis) from Tanjung Kramat Beach, Gorontalo City Stasya Anggriani Talib; Nurhayati Bialangi; Arviani; Yuszda K. Salimi; Deasy Natalia Botutihe
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8866

Abstract

Kitosan, biopolymer kationik alami dari deasetilasi kitin eksoskeleton hewan laut, memiliki sifat biokompatibilitas, biodegradabilitas, dan non-toksisitas yang menarik untuk berbagai aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi kitosan yang diisolasi dari limbah cangkang sotong yang diperoleh dari Pantai Tanjung Kramat, Kota Gorontalo dengan focus rendemen, kadar air, dan analisis Fourier Transform Infrared (FITR). Proses isolasi melibatkan tahap demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Hasil penelitian menunjukkan rendemen kitosan tertinggi 28% pada perlakuan HCl 5%, sedangkan kadar air seluruh sampel berkisar antara 2,00-2,21% dan memenuhi standar SNI 7949:2013 (?12%). Analisis FTIR mengidentifikasi gugus fungsi utama dan derajat deasetilasi (DD) tertinggi mencapai 80,17% pada perlakuan HCl 7%, memenuhi standar mutu (?75%). Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai potensi cangkang sotong sebagai sumber kitosan berkualitas.
Formulasi Mouthwash Dari Daun Ketapang(Terminalia catappa L) Dengan Metode Infundasi Larasati, Dwi; Eko Kurniantoro, Ferli; Arviani; Shefty Destari, Linda
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v3i2.463

Abstract

Ketapang (Terminalia catappa L) memiliki kemampuan sebagai obat alami dengan senyawa metabolit sekunder berperan sebagai antibakteri. Senyawa yang  terkandung  pada tanaman ini berperan untuk  anti jamur dan antibakteri   degan kandungan yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan asam fenolik. Penelitian ini bertujuan memformulasikan sediaan mouthwash daun ketapang dengan metode infundasi. Formula mouthwash daun ketapang dibuat dengan tiga konsentrasi yaitu 12,5%, 25% dan 50%. Dalam penelitian ini, berbagai konsentrasi mouthwash daun ketapang diuji untuk mengukur kestabilan sifat fisiknya, termasuk pH, homogenitas, organoleptis, dan viskositas. Hasil penelitian terhadap uji organoleptis sediaan berbentuk larutan, rasa manis diikuti rasa menthol dan beraroma daun ketapang.. Sediaan homogen jernih dan tidak terbentuk endapan. Hasil uji pH sediaan pada rentang 5-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan mouthwash dari daun ketapang pada kontrol negatif menunjukkan  kestabilan dalam uji viskositas, pH, homogenitas, dan organoleptis. Meskipun, pada konsentrasi yang berbeda, hasilnya bervariasi, tetapi tetap menunjukkan kestabilan dalam uji organoleptis, homogenitas, dan pH.
Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pembuatan Sabun Padat Minyak Kelapa, Minyak Sawit dan Minyak Zaitun Larasati, Dwi; Arviani
ABDIMAS Madani Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v4i2.105

Abstract

Sabun merupakan produk yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh. Masyarakat lebih dahulu mengenal jenis sabun batang/padat dari pada sabun cair. Meskipun begitu, sabun padat ini sampai sekarang masih terus digunakan dan mempunyai segmentasi konsumen tersendiri. Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta melalui pelatihan pembuatan sabun dan menumbuhkan jiwa wirausaha peserta. Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan penyiapan bahan baku, penyampaian materi dan praktek pembuatan sabun. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre test dan post test pada peserta. Pelatihan yang telah dilaksanaan menghasilkan sabun padat dan berwarna kuning kemerahan. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar, peserta semangat mengikuti dengan terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan.