Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA PERAWATAN BADAN DI PESONA REFLEXOLOGY ROYAL PLAZA SURABAYA LARASATI, DWI
Jurnal Tata Rias Vol 0, No No.02 (2017): Vol.06 No. 02 Edisi Yudisium Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tingginya aktifitas di kota besar menyebabkan pelaku bisnis memanfaatkan peluang bisnis rekreasi. Salah satu bisnis rekreasi adalah relaksasi perawatan badan di pusat perbelanjaan modern. Pesona Reflexology sebagai tempat perawatan badan pilihan konsumen, yang dilihat dari data observasi awal, jumlah pengunjung mengalami peningkatan di akhir pekan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatatan badan di Pesona Reflexology Royal Plaza Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Variabel bebas adalah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis, sedangkan variabel terikat adalah perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatan badan. Populasi penelitian pengunjung di Pesona Reflexology yang melakukan perawatan badan, sampel penelitian 50 responden diambil secara purposive sampling menghasilkan karakteristik responden dominan 66% wanita, 40%, usia 18-24 tahun dan 38% pegawai swasta. Metode pengumpulan data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji prasyarat yaitu normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Analisis regresi linear berganda digunakan menganalisa nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat dan untuk membuktikan ada atau tidak hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat, uji Simultan (Uji F) untuk mengetahui besar pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dan uji Parsial (Uji t) untuk menguji tiap signifikan variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan tiap faktor perilaku konsumen secara parsial memperoleh nilai signifikan : faktor budaya 0,247>0,05 , Faktor sosial 0,095>0,05, Faktor pribadi 0,622>0,05, Faktor psikologis 0,003<0,05. Hasil penelitian menunjukkan secara Parsial, hanya faktor psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatan badan dan secara simultan F-hitung sebesar 5,170 dengan tingkat signifikansi 0,002 kurang dari 5% menunjukkan faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatan badan di Pesona Reflexology. Kata Kunci: Faktor Perilaku Konsumen, Menggunakan Jasa, Perawatan Badan                   Abstract: Activity was increase in big cities gives chances to businessman to take advantage from recreational business opportunities. One of the recreational business is body treatments for relaxation in modern shopping centers. Pesona Reflexology is one example. It seems from the initial observation data that the number of visitors have increased over the weekend. The purpose of this study is to determine the influence of consumer behavior factors in using the body treatment services in Pesona Reflexology Royal Plaza Surabaya. This research uses quantitative descriptive method. Independent variables of this research are cultural, social, personal, and psychological factors, while the dependent variable is the consumer behavior in using body treatment services. Research population of visitors at Pesona Reflexology do body treatment, research sample 50 respondents taken by purposive sampling yield characteristic of dominant responden 66% woman, range age 18-24 years 40%, and 38% private employees. Methods of data collection is using multiple linear regression analysis with prerequisite normality test, multicollinearity, and heteroscedasticity. Multiple linear regression analysis is used to analyze the influence value of two independent variables or more to the dependent variable and to prove whether or not the functional relationship between the independent variable or the dependent variable, Simultan test (F test) to determine the effect of the independent variable with the dependent variable and the Partial test (t test) to test each significant independent variable with dependent variable. The result indicate each factor of consumer behavior partially get significant value: cultural factor 0,247> 0,05, social factor 0,095> 0,05, personal factor 0,622> 0,05, psychological factor 0,003 <0,05. It shows that partially psychological factors influencing consumer behavior in using body care service and simultaneously F-count 5,170 with significance level 0,002 less than 5% indicate cultural, social, personal, and psychological factors influencing consumer behavior in using body treatment services in Pesona Reflexology. Keywords: consumer behavior factors, using service, body treatment
Analisis Wujud Konjungsi dalam Cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka Larasati, Dwi; Indrariani, Eva Ardiana; Utami, H.R.
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18373

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud konjungsi dalam cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis ditemukan penggunaan konjungsi dalam cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka yang terdiri dari 53 data konjungsi koordinatif, 5 data konjungsi korelatif, 82 data konjungsi subordinatif, dan 14 data konjungsi antarkalimat. Konjungsi koordinatif meliputi penggunaan konjungsi yang menyatakan penambahan, pendampingan, pemilihan atau pilihan, dan perlawanan. Konjungsi subordinatif meliputi penggunaan konjungsi yang menyatakan waktu, syarat, tujuan, konsesif, pembandingan, sebab, hasil, alat, cara, komplementasi, dan atributif. Konjungsi antarkalimat meliputi penggunaan konjungsi yang meyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya dan akibat. Saran diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian cerita pada objek kajian berbeda. AbstractThe purpose of this study is to describe the form of conjunctions in the story of “Sang Tandak” in Suara Merdeka Newspaper. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study used listening techniques and note-taking techniques. Based on the results of the analysis, it was found that the use of conjunctions in “Sang Tandak” in the Suara Merdeka Newspaper consisted of 53 coordinating conjunction data, 5 correlative conjunction data, 82 subordinating conjunction data, and 14 inter-sentence conjunction data. Coordinative conjunctions include the use of conjunctions that express addition, assistance, selection or choice, and resistance. Subordinating conjunctions include the use of conjunctions that express time, condition, purpose, concession, comparison, cause, result, means, method, complementation, and attributive. Conjunctions between sentences include the use of conjunctions that express opposition to the previous state and result. Suggestions are expected that further researchers can conduct story research on different study objects.
Antibacterial Potential of Kaempferia parviflora Rhizome Extract against Staphylococcus aureus ATCC 25923 Leswara, Dianita Febrina; Larasati, Dwi
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 12, No 3 (2024): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Integrated Research and Testing Laboratory (LPPT) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.17977

Abstract

Bacteria are one of the organisms that cause infectious diseases. One of the bacteria that can cause infection is Staphylococcus aureus. Treatment of bacterial infections is by using antibiotics, but using the antibiotics for a long term can cause resistance. It is necessary to look for alternative compounds that can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. In the bioprospecting process of medicinal plants, it is not only necessary to rely on empirical information but also to have scientific evidence proven through scientific testing. One of the plants with potential as a medicine is black ginger (Kaempferia parviflora). The aim of this study is to determine the effectiveness of Kaempferia parviflora rhizome in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The concentrations of the Kaempferia parviflora extract tested were 25%, 50%, 75%, and 100%. Based on the results, it can be concluded that the ethanol extract of Kaempferia parviflora rhizome has antibacterial activity against the growth of Staphylococcus aureus ATCC 25923 at concentrations of 25%, 50%, 75%, and 100%, with strong antibacterial inhibition. This study is expected to contribute to the field of health in general and pharmacy in particular by developing the potential of Indonesian medicinal plants. The findings of this study will be directed toward the development of formulations with antibacterial activity.
Profil Pemberitaan Pembangunan Perikanan Dan Kelautan Pada Surat Kabar Kaltim Post Periode 1 Januari – 31 Desember 2024 Larasati, Dwi; Erwiantono, Erwiantono; Almadi, Ismail Fahmy; Fitriyana, Fitriyana; Abdusysyahid, Said
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v13i1.617

Abstract

Surat kabar Kaltim Post memuat berita pembangunan perikanan dan kelautan untuk meningkatkan semangat untuk menghasilkan perubahan iklim yang lebih baik. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode sensus dengan mengambil seluruh pemberitaan yang terkait dengan berita pembangunan perikanan dan kelautan pada surat kabar Kaltim Post periode 1 Januari 2024 - 31 Desember 2024. Selanjutnya responden kunci terdiri dari 4 orang akademisi, 2 orang perwakilan birokrasi dan 1 orang perwakilan redaktur surat kabar Kaltim Post. Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan total frekuensi pemunculan berita adalah 748 artikel dan total volume berita sebanyak 364.749 cmk. Frekuensi pemunculan berita terbanyak pada Bulan Mei yaitu sebanyak 101 artikel dan volume pemunculan berita terbanyak adalah pada Bulan Mei dengan total volume 47.038 cmk. Berita pembangunan perikanan dan kelautan berdasarkan pendapat akademisi dan birokrat adalah dapat dipercaya. Hal ini dilihat dari bahasa yang mudah dipahami, konsep materi berita yang tidak menyimpang dari keilmuan, adanya relevansi dengan data pendukung, sumber berita jelas, tidak ada pencampuran fakta dan opini, keseimbangan penulisan berita, isu pemberitaan yang komprehensif, dan orientasi pemberitaan yang melihat konflik sebagai isu yang kompleks. Surat kabar Kaltim Post memiliki kebijakan pemberitaan tentang pembangunan perikanan dan kelautan yang tidak terfokus pada sektor tertentu untuk diberitakan.
Formulasi Sabun Padat Berbasis Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dan Evaluasi Karakteristik Fisik Harahap , Fini Hamdiatunnimah; Larasati, Dwi; Kautsari, Farah Widya
JOURNAL OF PHARMACEUTICAL (JOP) Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Pharmaceutical (JOP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jop.v3i1.1641

Abstract

Background: Infections caused by Staphylococcus aureus remain prevalent in Asia, with reported rates ranging from 18% to 30%. These bacteria commonly colonize the skin, respiratory, and gastrointestinal tracts. Centella asiatica is a medicinal plant recognized for its antibacterial activity, primarily due to its bioactive constituents, including flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids, and alkaloids. Topical applications of C. asiatica may be enhanced through formulation into solid soap.Objective: This study aimed to identify the optimal concentration of Centella asiatica ethanol extract in solid soap formulations to achieve desirable physicochemical properties and cleansing efficacy.Method: Ethanol extracts of C. asiatica leaves were obtained by maceration using 70% ethanol. Solid soap was formulated with extract concentrations of 2%, 2.5%, and 3%. The formulations were evaluated for organoleptic characteristics, homogeneity, pH, foam height, and cleansing performance. Descriptive analysis was used to interpret the findings.Results: All soap formulations met acceptable physical quality standards, including uniform texture, stable pH, and adequate foam production. The 2.5% and 3% extract concentrations exhibited superior cleansing ability compared to the 2% formulation.Conclusion: The concentration of Centella asiatica extract significantly influences the quality and functionality of solid soap. Extract levels of 2.5% and 3% yielded formulations with optimal physical properties and effective cleansing performance.
Formulasi dan Karakterisasi Fisik Masker Mata Hidrogel Berbasis Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Larasati, Dwi; Zulfaidah, Nanda Tsalasani; Rif’at, Widhiana Putri; Daryanti, Edhita Putri
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i3.101786

Abstract

Lingkaran hitam di bawah mata (LHBM) adalah kondisi kulit yang ditandai dengan kegelapan pada kelopak mata bawah akibat berbagai faktor, termasuk paparan sinar UV. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan masker mata hidrogel yang terbuat dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). Masker ini berfungsi sebagai penghantar antioksidan untuk kulit di bawah mata, karena kulit buah manggis kaya akan xanton yang memiliki sifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak kulit buah manggis yang optimal untuk formulasi masker mata hidrogel dan mengevaluasi sifat fisiknya. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan ekstrak kulit buah manggis yang diperoleh melalui metode maserasi, diikuti dengan skrining fitokimia. Konsentrasi ekstrak yang diuji adalah F1 (0,5%), F2 (1%), dan F3 (2%). Pengujian terhadap sediaan masker mata hidrogel meliputi organoleptis, pengukuran bobot dan ketebalan masker, pH, daya mengembang, elastisitas, dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, tanin, dan polifenol. Ketiga konsentrasi ekstrak (F1, F2, dan F3) dapat diformulasikan menjadi masker mata hidrogel. Masker dengan konsentrasi F2 (1%) menunjukkan sifat homogenitas, penampilan fisik, pH, daya mengembang, dan elastisitas yang baik, sehingga sebagai pilihan yang paling direkomendasikan untuk digunakan.
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA PERAWATAN BADAN DI PESONA REFLEXOLOGY ROYAL PLAZA SURABAYA LARASATI, DWI
Jurnal Tata Rias Vol. 6 No. 2 (2017): Vol.6 No. 2 Edisi Yudisium Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v6n2.19240

Abstract

Abstrak: Tingginya aktifitas di kota besar menyebabkan pelaku bisnis memanfaatkan peluang bisnis rekreasi. Salah satu bisnis rekreasi adalah relaksasi perawatan badan di pusat perbelanjaan modern. Pesona Reflexology sebagai tempat perawatan badan pilihan konsumen, yang dilihat dari data observasi awal, jumlah pengunjung mengalami peningkatan di akhir pekan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatatan badan di Pesona Reflexology Royal Plaza Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Variabel bebas adalah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis, sedangkan variabel terikat adalah perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatan badan. Populasi penelitian pengunjung di Pesona Reflexology yang melakukan perawatan badan, sampel penelitian 50 responden diambil secara purposive sampling menghasilkan karakteristik responden dominan 66% wanita, 40%, usia 18-24 tahun dan 38% pegawai swasta. Metode pengumpulan data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji prasyarat yaitu normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Analisis regresi linear berganda digunakan menganalisa nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat dan untuk membuktikan ada atau tidak hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat, uji Simultan (Uji F) untuk mengetahui besar pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dan uji Parsial (Uji t) untuk menguji tiap signifikan variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan tiap faktor perilaku konsumen secara parsial memperoleh nilai signifikan : faktor budaya 0,247>0,05 , Faktor sosial 0,095>0,05, Faktor pribadi 0,622>0,05, Faktor psikologis 0,003<0,05. Hasil penelitian menunjukkan secara Parsial, hanya faktor psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatan badan dan secara simultan F-hitung sebesar 5,170 dengan tingkat signifikansi 0,002 kurang dari 5% menunjukkan faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan jasa perawatan badan di Pesona Reflexology. Kata Kunci: Faktor Perilaku Konsumen, Menggunakan Jasa, Perawatan Badan Abstract: Activity was increase in big cities gives chances to businessman to take advantage from recreational business opportunities. One of the recreational business is body treatments for relaxation in modern shopping centers. Pesona Reflexology is one example. It seems from the initial observation data that the number of visitors have increased over the weekend. The purpose of this study is to determine the influence of consumer behavior factors in using the body treatment services in Pesona Reflexology Royal Plaza Surabaya. This research uses quantitative descriptive method. Independent variables of this research are cultural, social, personal, and psychological factors, while the dependent variable is the consumer behavior in using body treatment services. Research population of visitors at Pesona Reflexology do body treatment, research sample 50 respondents taken by purposive sampling yield characteristic of dominant responden 66% woman, range age 18-24 years 40%, and 38% private employees. Methods of data collection is using multiple linear regression analysis with prerequisite normality test, multicollinearity, and heteroscedasticity. Multiple linear regression analysis is used to analyze the influence value of two independent variables or more to the dependent variable and to prove whether or not the functional relationship between the independent variable or the dependent variable, Simultan test (F test) to determine the effect of the independent variable with the dependent variable and the Partial test (t test) to test each significant independent variable with dependent variable. The result indicate each factor of consumer behavior partially get significant value: cultural factor 0,247> 0,05, social factor 0,095> 0,05, personal factor 0,622> 0,05, psychological factor 0,003 <0,05. It shows that partially psychological factors influencing consumer behavior in using body care service and simultaneously F-count 5,170 with significance level 0,002 less than 5% indicate cultural, social, personal, and psychological factors influencing consumer behavior in using body treatment services in Pesona Reflexology. Keywords: consumer behavior factors, using service, body treatment
Analisis Fitokimia dan Karakterisasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Daun Murbei (Morus alba L.) Larasati, Dwi; Putri, Luthfi Septianti Artika; Daryanti, Edhita Putri; Arviani, Arviani; Najmah, Najmah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.528

Abstract

Daun Morus alba L, yang dikenal sebagai murbei, memiliki efektivitas untuk mengobati jerawat. Komponen aktif dalam daun murbei, seperti tanin, saponin, dan flavonoid, memiliki fungsi antibakteri. Dalam studi ini, ekstrak etanol dari daun murbei diolah sebagai masker gel peel-off. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi bagaimana berbagai tingkat konsentrasi ekstrak mempengaruhi karakteristik fisik dari masker. Ekstrak didapatkan dengan maserasi menggunakan etanol 70% sebagai pelarut, diikuti dengan skrining fitokimia pada ekstrak tersebut. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 3%, 6%, dan 9%. Uji yang dilakukan pada formulasi masker gel peel-off diantaranya pemeriksaan homogenitas, organoleptis, pengujian daya sebar, pengukuran pH, serta uji waktu pengeringan dan viskositas. Hasil skrining fitokimia menunjukkan keberadaan polifenol, saponin, tannin, alkaloid, dan flavonoid dalam ekstrak. Dengan konsentrasi yang bervariasi, ekstrak etanol daun murbei berhasil diintegrasikan ke dalam formulasi masker gel peel-off. Evaluasi sifat fisik masker menunjukkan formula memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, termasuk dalam hal penampilan fisik, nilai pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, dan waktu pengeringan. Ditemukan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak memberikan dampak pada karakteristik fisik masker gel peel-off.
Inovasi Sediaan Lip Balm Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) dengan Beragam Konsentrasi Larasati, Dwi; Arviani, Arviani; Fatimah, Siti; Daryanti, Edhita Putri
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.674

Abstract

Lip balm merupakan sediaan kosmetik yang berfungsi melindungi bibir dari kekeringan dan pecah-pecah akibat faktor lingkungan. Limbah kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) masih kurang dikenal manfaatnya, padahal mengandung vitamin A, C, dan E, serta senyawa antioksidan alami yang dapat membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi formulasi kulit buah naga merah dalam sediaan lip balm dengan konsentrasi yang memenuhi standar. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan analisis deskriptif. Ekstraksi kulit buah naga merah dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak tersebut diformulasikan dalam variasi konsentrasi 10%, 20%, dan 30% untuk menghasilkan lip balm. Evaluasi sifat fisik dilakukan untuk memastikan sediaan memenuhi standar lip balm yang baik, dengan parameter uji pH, organoleptis, homogenitas, daya oles, daya lebur, dan uji iritasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ekstrak kulit buah naga merah pada variasi konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dapat diformulasikan menjadi lip balm dengan penampilan fisik, homogenitas, nilai pH, titik leleh, dan daya oles yang baik. Selain itu, produk tersebut tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Variasi konsentrasi ekstrak memengaruhi warna dan tekstur produk, di mana konsentrasi lebih tinggi memberikan warna lebih pekat dan meningkatkan titik lebur. Kulit buah naga merah yang telah diekstraksi dengan pelarut etanol berpotensi menjadi bahan alami untuk formulasi lip balm yang bermanfaat bagi kesehatan bibir.
Formulasi Mouthwash Dari Daun Ketapang(Terminalia catappa L) Dengan Metode Infundasi Larasati, Dwi; Eko Kurniantoro, Ferli; Arviani; Shefty Destari, Linda
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v3i2.463

Abstract

Ketapang (Terminalia catappa L) memiliki kemampuan sebagai obat alami dengan senyawa metabolit sekunder berperan sebagai antibakteri. Senyawa yang  terkandung  pada tanaman ini berperan untuk  anti jamur dan antibakteri   degan kandungan yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan asam fenolik. Penelitian ini bertujuan memformulasikan sediaan mouthwash daun ketapang dengan metode infundasi. Formula mouthwash daun ketapang dibuat dengan tiga konsentrasi yaitu 12,5%, 25% dan 50%. Dalam penelitian ini, berbagai konsentrasi mouthwash daun ketapang diuji untuk mengukur kestabilan sifat fisiknya, termasuk pH, homogenitas, organoleptis, dan viskositas. Hasil penelitian terhadap uji organoleptis sediaan berbentuk larutan, rasa manis diikuti rasa menthol dan beraroma daun ketapang.. Sediaan homogen jernih dan tidak terbentuk endapan. Hasil uji pH sediaan pada rentang 5-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan mouthwash dari daun ketapang pada kontrol negatif menunjukkan  kestabilan dalam uji viskositas, pH, homogenitas, dan organoleptis. Meskipun, pada konsentrasi yang berbeda, hasilnya bervariasi, tetapi tetap menunjukkan kestabilan dalam uji organoleptis, homogenitas, dan pH.