Hakim, Ahmad Khoirul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN FITUR VIDGRAM OLEH MASJID AL IRSYAD SURABAYA SEBAGAI MEDIA DAKWAH Saleh, Isa; Al-'Amudy, Abdullah Djamal; Hakim, Ahmad Khoirul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 3, No 2 (2020): 49-70 : Desember
Publisher : STIDKI Ar Rahmah, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAdvances in technology can make it easier to preach in a greater reach, especially with social media. Instagram is one of the social media that is currently being used by campaigners. Al Irsyad Mosque in Surabaya is one of the mosques that has an Instagram account and uses the vidgram feature as a medium for preaching. This study aims to determine the management of video features and their impact on the development of da'wah at Masjid Al Irsyad Surabaya. The method used in this research is observation, interview, and documentation. The data analysis was performed using a qualitative descriptive method. The results showed that the Al Irsyad Mosque has made good use of the vidgram feature, so that it can increase the number of congregants and followers, likes, comments, and viewers of its Instagram account.ABSTRAKKemajuan teknologi dapat memberikan kemudahan berdakwah dalam jangkauan yang lebih besar, khususnya dengan media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang saat ini sedang marak digunakan oleh para pegiat dakwah. Masjid Al Irsyad Surabaya adalah salah satu masjid yang memiliki akun Instagram dan memanfaatkan fitur vidgram sebagai media dakwahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan fitur vidgram dan dampaknya terhadap perkembangan dakwah Masjid Al Irsyad Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Al Irsyad telah memanfaatkan fitur vidgram dengan baik, sehingga dapat meningkatkan jumlah jama’ah maupun followers, likes, comment, dan viewers akun Instagramnya.
Strategi Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum'at Thoha, Ahmad Faiz Khudlari; Teyebu, Epik; Hakim, Ahmad Khoirul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 3 No 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v3i1.60

Abstract

Friday Prayers are prayers for 2 rokaat which are held on Friday congregation after Friday sermons after entering the Dhuhur time. To be able to perform Friday prayers in the Jamaah, the number of attendees must be at least 40 people and carried out in a mosque that can accommodate many people. The holding of Friday prayers the Al-Akbar Mosque has a large capacity of 30,000 people. In organizing Friday Prayers the Al-Akbar mosque has a program in service to jama'ah, which is to provide services in the form of preparing quite well in its implementation. One of them is by preparing khotbah, khotib and muadzin and so on. So by conducting this research, it is intended to find out the Efforts of Al-Akbar Mosque in Improving Services on Friday Prayers. The objectives achieved in this study were to find out how the Al-Akbar Mosque’s efforts in improving services at Friday Prayers and finding the inhibiting factors and solution. This research was conducted at the Al-Akbar Mosque in Surabaya. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. This study used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The number of informants were 1  from director of imarah, 2 heads and representatives of the Emirate (worship and dakwah) and 1 section of public relationship, 1 part of administration and 2 congregations of Al-Akbar Mosque. In general, it can be concluded that the Efforts of Al-Akbar Mosque in Building Service Differentiation in the Implementation of Friday Prayers is service to jama’ah. Service is something that is very needed by jama’ah. In the history of the Mosque it was mentioned that the Mosque had a role to serve the ummah. The services carried out by the Al-Akbar Mosque are in 3 regions, spriritual, social and economic. In this Mosque, in addition to the takmir services, the Al-Akbar Mosque created a dialogue program after Friday Prayer.             Sholat Jumat adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur. Untuk dapat melakukan sholat Jum’at berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah. Penyelenggaraan sholat jum’at di Masjid Al-Akbar memiliki  kapasitas yang besar memiliki 30.000 jama’ah. Dalam penyelenggaraan sholat jum’at Masjid Al-Akbar memiliki program dalam pelayanan kepada jama’ah yaitu meberikan pelayanan dalam bentuk mempersiapkan kematangan dalam penyelenggaraanya. Salah satunya dengan mempersiapkan, khotib, imam, dan muadzin, dan bagian-bagian yang lainnya. Maka dengan penelitian ini di maksud untuk mengetahui Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at dan mengetahui faktor penghambat dan solusinya. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan 1 dari direktur imarah, 2 ketua dan wakil imarah (ibadah dan dakwah), dan 1 bagian humas, 1 bagian tata usaha dan 2 jama’ah tetap Masjid Al-Akbar. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Membangun Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum’at adalah Pelayanan kepada jama’ah. Pelayanan merupakan sesuatu yang hal sangat dibutuhkan oleh jama’ah. Dalam sejarah masjid disebutkan bahwa masjid berperan untuk melayani ummat. Pelayanan yang dilakukan oleh Masjid Al-Akbar adalah dengan 3 wilayah, spritual, sosial dan ekonomi. Di masjid ini juga selain pelayanan takmir Masjid Al-Akbar membuat program dialog setelah jum’at dan pengiqraran non muslim.
Penggunaan Media Dakwah Berupa Fitur Vidgram Oleh Masjid Al-Irsyad Surabaya Saleh, Isa; Al-Amudy, Abdullah Djamal; Hakim, Ahmad Khoirul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 3 No 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v3i2.68

Abstract

At first the Al Irsyad Mosque in Surabaya did not use the media in da'wah. And at that time the propaganda carried out by Al Irsyad Mosque in Surabaya seemed monotonous and no progress was seen. This research is to find out the use of vidgram features by Al Irsyad Mosque in Surabaya as a propaganda media and to find out the advantages and disadvantages of da'wah through the vidgram feature. But after Al Irsyad Mosque in Surabaya used social media such as Youtube, Whatsaap, and Facebook, Al Irsyad Mosque in Surabaya experienced development, especially after Al Irsyad Mosque in Surabaya used Instagram media, followers of Al Irsyad Surabaya Mosque experienced another development.Pada awalnya Masjid Al Irsyad Surabaya tidak menggunak media dalam berdakwah. Dan pada saat itu dakwah yang dilakukan oleh Masjid Al Irsyad Surabaya terkesan monoton dan tidak ada perkembangan yang terlihat. Penelitian ini untuk mengetahui penggunaan fitur vidgram oleh Masjid Al Irsyad Surabaya sebagai media dakwah dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam berdakwah melalui fitur vidgram. Tapi setelah Masjid Al Irsyad Surabaya menggunakan media sosial seperti Youtube, Whatsaap, dan Facebook jamaah Masjid Al Irsyad Surabaya mengalamai perkembangan, apalagi setelah Masjid Al Irsyad Surabaya menggunakan media Instagram, jamaah Masjid Al Irsyad Surabaya mengalami perkembangan lagi.