Astiti Laksmi, Ni Ketut Puji
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dinamika ekologi manusia dalam toponimi Subak Gede Pulagan-Kumba Puteri, Hanna Aanisah Juliant; Astiti Laksmi, Ni Ketut Puji; Zuraidah, Zuraidah; Prihatmoko, Hedwi
Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 17, No 2 (2023): Dinamika Ekologi di Indonesia: Sejarah, Budaya dan Permasalahannya
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um020v17i22023p198-211

Abstract

Subak Gede Pulagan-Kumba is a part of the Subak Landscape of the Pakerisan Watershed. Pakerisan Watershed area is one of the sites that belonged to the Cultural Landscape of Bali Province which has been declared as a world cultural heritage by UNESCO.  The heritage is one of the great example of human ecology dymamics that has existed for hundreds of years. This research itself aims to examine the human ecology dynamics through the toponymy of Subak Gede Pulagan-Kumba. The toponymy is studied to discover interaction between subak’s ecology and its people through human’s view as part of the ecosystem who develops culture. The data in of this qualitative descriptive research was collected by several methods such as interview, observation, and literature review. The data that has been obtained indicates the community’s empirical knowledge of the human and ecology relationship. It is embedded in the toponymy of subak, so that conservation needs to be carried out to maintain the dynamics that have been long existed.     Subak Gede Pulagan-Kumba merupakan bagian dari Kawasan Subak DAS Pakerisan. Kawasan tersebut merupakan salah satu situs yang termasuk ke dalam warisan budaya dunia Lanskap Budaya Provinsi Bali yang telah ditetapkan UNESCO. Pusaka tersebut merupakan salah satu contoh terbaik dalam menunjukkan sifat dinamis ekologi manusia yang telah terjalin ratusan tahun lamanya. Penelitian inii bertujuan untuk menelaah dinamika ekologi manusia tersebut melalui toponimi Subak Gede Pulagan-Kumba. Toponimi dikaji untuk mengetahui interaksi manusia dengan alam berdasarkan pandangan manusia sebagai bagian dari ekosistem yang mengembangkan kebudayaan. Penelitian ini sendiri merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan beberapa metode pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang telah didapat memberikan hasil penelitian bahwa pengetahuan empiris masyarakat akan hubungan ekologi dengan manusia tertanam pada toponimi subak sehingga pelestarian perlu dilakukan sebagai upaya mempertahankan dinamika yang telah terjalin.