Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KNISLEY BERORIENTASI PADA LEVEL BERPIKIR VAN HIELE DAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF Heru Tri Novi Rizki; Ariyadi Wijaya; Diena Frentika
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.836 KB) | DOI: 10.30821/axiom.v9i1.7237

Abstract

Abstrak:Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran geometri dengan pendekatan model pembelajaran matematika Knisley untuk meningkatkan level berpikir Van Hiele dan kemampuan penalaran adaptif siswa kelas VII SMP. Pengembangan perangkat pembelajaran ini didasarkan pada empat tahapan model pembelajaran matematika Knisley yang terdiri dari allegorization, integrator, analysis, dan synthesis. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar penilaian kepraktisan guru dan siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes level berpikir Van Hiele dan tes kemampuan penalaran adaptif. Perangkat pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dengan kriteria berikut 1) sangat valid menurut ahli dengan skor rerata 4,179 untuk RPP dan 4,230 untuk LKS, 2) sangat praktis menurut penilaian guru dengan skor rerata 5 untuk LKS dan RPP serta sangat praktis menurut penilaian siswa dengan skor rerata 4,538 untuk LKS, dan 3) sangat efektif berdasarkan level berpikir Van Hiele dengan banyaknya siswa pada level analisis mencapai 77% dan berdasarkan kemampuan penalaran adaptif dengan ketercapaian persentase ketuntasan 64,71%, rerata kelas 65,4 dan rerata skor 10,47 dengan kategori tinggi. Kata Kunci:Geometri, Kemampuan Penalaran Adaptif, Model Pembelajaran Matematika Knisley, Level Berpikir Van Hiele, Perangkat Pembelajaran Abstract:This study was a study of geometric instructional development with Knisley mathematics learning model approach to improved Van Hiele levels of thinking and adaptive reasoning skills of seventh’ grade Junior High School students. The development of geometric instructional based on four phases of Knisley mathematics learning model were allegorization, integrator, analysis, and synthesis. This study used ADDIE’s model. The research instrumens were validation sheets, teacher and student practicality assessment questionnaire, observation sheets for learning implementation Van Hiele levels of thinking tests and adaptive reasoning skills test. The instructional package is good if fulfilled validity, practicality, and effectiveness aspects. This study result showed that the instructional package fulfilled the following criteria: 1) very valid according to the average score of 4,179 for RPP and 4,230 for LKS, 2) very practical according to the teacher’s assessment with mean score of 5 for LKS and RPP and very practical according to the assessment of students with an average score of 4,538 for LKS, and 3) very effective based on Van Hiele levels of thinking with the number of students at the analysis level reaching 77% and based on adaptive reasoning ability with completion of a classical was 64,71%, average grade was 65,4 and average score was 10,47 with high category. Keywords:Geometric, Adaptive Reasoning Skills, Knisley Mathematics Learning Model, Van Hiele Levels Of Thinking, Instructional Package
KEMAMPUAN MEMBUKTIKAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Diena Frentika; Sugiman Sugiman; Heru Tri Novi Rizki
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.151 KB) | DOI: 10.30821/axiom.v9i1.7236

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh akreditasi prodi terhadap kemampuan mahasiswa pendidikan matematika dalam membaca, mengklasifikasikan, dan mengkonstruksi bukti matematis. Penelitian ini merupaan penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika di Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 yang menempuh masa studi 3 tahun pertama. Sampel penelitian ini yaitu 386 mahasiswa dengan kategori akreditasi prodi A dan B. Instrumen penelitian ini terdiri dari tes kemampuan membaca, mengklasifikasi, dan mengkonstruksi bukti matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor akreditasi memberikan perbedaan yang signifikan pada mahasiswa prodi terakreditasi A dan B dalam membaca, mengklasifikasi, dan mengkonstruksi bukti matematis. Kemampuan membaca, mengklasifikasi, dan mengkonstruksi bukti matematis mahasiswa berbanding lurus dengan akreditasi prodi. Dengan demikian semakin baik akreditasi prodi pendidikan matematika maka semakin baik pula kemampuan mahasiswanya dalam membaca, mengklasifikasi, dan mengkonstruksi bukti matematis. Kata Kunci:Akreditasi, Bukti Matematika, Membaca, Mengklasifikasi, Mengkonstruksi Abstract:This study aims to explain the effect of study programs accreditation on mathematics education students ability in reading, classifying, and constructing mathematical proof. This study was ex post facto with quantitative approach. The study populations was students mathematics education students at Yogyakarta in the academic year 2016/2017 who studying in the first 3 years. The research samples included 386 students with study programs accreditation categories A and B. This research instruments consist of reading skills tesr, classifying skills test, and constructing skills test of mathematical proof. The results showed that accreditation of study programs have a significant influence in study programs students of A and B accreditations. The skills of reading, classifying, and constructing mathematical proof was directly proportional to the accreditation of study programs. Therefore, the better accreditation of mathematics education study programs can make the better students skills in reading, classifying, and constructing mathematical proof.  Keywords:Accreditation, Mathematics Proof, Reading, Classifying, Constructing
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru di MI Adda’wah Seteluk Rizka Donny Agung Saputra; Diena Frentika; Dewi Seprianingsih; Sahratullah; Heru Tri Novi Rizki; Juliana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.8004

Abstract

Kurikulum merdeka memungkinkan siswa memiliki kecukupan waktu untuk mempelajari materi dan mencapai kompetensi ajar melalui pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Konten pembelajaran dapat disesuaikan dengan konsep pembelajaran dan karakteristik siswa. Dengan demikian, guru memiliki kesempatan dan keleluasaan untuk memilih maupun mengembangkan perangkat ajar sesuai kebutuhan pembelajaran. Namun, guru di sekolah masih memerlukan bimbingan untuk meningkatkan pemahaman dan penyesuaian saat mengimplementasikan kurikulum ini di sekolah. Oleh karena itu, program kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan konsep pelatihan implementasi kurikulum merdeka bagi guru dilaksanakan di MI Adda’wah Seteluk. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membantu guru lebih memahami bagaimana menggunakan dan mengembangkan sumber daya yang sesuai dengan kurikulum merdeka, termasuk modul, materi ajar, dan teknologi pembelajaran. Pelatihan yang dilakukan dari tanggal 6 sampai 8 November 2023 memiliki 2 materi utama. Materi pertama yaitu refleksi kurikulum dan pembelajaran kurikulum 2023 yang membahas tentang pembelajaran paradigma baru, penyusunan kurikulum operasional sekolah, dan pengembangan materi ajar. Materi kedua yaitu merancang pembelajaran pada kurikulum merdeka yang membahas tentang Tujuan Pembelajaran (TP), Modul Ajar, Alur Tujuan Pembalajaran (ATP), dan Modul P5. Peserta pelatihan ini terdiri dari kepala sekolah dan guru di MI Adda’wah Seteluk. Hasil dari kegiatan ini adalah para guru mampu merancang pembelajaran, mulai dari merancang Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembalajaran (ATP) sesuai capaian pembelajaran yang diharapkan, serta merancang konten pembelajaran untuk modul P5.
ETNOMATEMATIKA DALAM BUDAYA BARAPAN KEBO SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Rizki, Heru Tri Novi; Diena Frentika
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2021): May-August 2021
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v1i2.98

Abstract

Siswa dapat belajar matematika melalui budaya karena di dalam budaya terkandung konsep-konsep matematika yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi etnomatematika yang ada pada budaya masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Barapan Kebo sehingga dapat menjadi inovasi dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Taliwang pada tahun 2020. Data penelitian ini adalah data kualitatif yang dikumpulkan menggunakan wawancara, studi pustaka, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan, reduksi, penyajian, dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat etnomatematika dalam budaya Barapan Kebo Kabupaten Sumbawa Barat, dan 2) konsep matematika pada Barapan Kebo yaitu peluang, statistik, himpunan, dan bilangan.