Suryadinata, Arda Suryadinata
STIKES Al-Ma’arif Baturaja

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BARU OGAN KOMERING ULU Suryadinata, Arda Suryadinata
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.369

Abstract

Pendahuluan: Pada usia balita seseorang lebih sering terkena penyakit dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan sistem pertahanan tubuh pada balita terhadap penyakit infeksi masih dalam tahap perkembangan dan mudah untuk terkena penyakit dan salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang merupakan penyakit menular melalui udara yang sering terjadi pada anak dan menjadi salah satu penyebab kematian tersering pada anak di dunia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA pada balita ialah berat badan lahir rendah dan status imunisasi. Berdasarkan data wilayah kerjapuskesmas Tanjung Baru pada periode Januari-Desember 2018 menyebutkan bahwa sebanyak 150 balita yang menderita ISPA. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status imunisasi lengkap dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Ogan Komering Ulu. Metode Penelitian: yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi adalah ibu di UPTD Puskesmas Tanjung Baru Kabupaten OKU yang berjumlah 53 orang, analisa data dengan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Didapatkan Ada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir rendah dengan kejadian ISPA dengan p value 0,011 < 0,050. Serta ada hubungan yang bermakna antara Status Imunisasi dengan Kejadian ISPAdengan p value 0,016 < 0,05. At the age of a toddler a person is more often affected by the disease than an adult. This is due to the body's defense system in infants against infectious diseases that are still in the developmental stages and are easy to contract the disease and one of them is Acute Respiratory Infection (ARI) which is an infectious disease through the air that often occurs in children and is one of the most common causes of death in children. child in the world. One of the factors that can cause ARI in infants is low birth weight and immunization status. Based on data from the Tanjung Baru puskesmas in the January-December 2018 period, 150 150 toddlers suffer from ARI. This study aims to determine the relationship between low birth weight and complete immunization status with the incidence of ARI in the working area of the UPTD Puskesmas Tanjung Baru, East Baturaja Subdistrict, Ogan Komering Ulu Regency in 2019. The method used is analytic with cross sectional approach and the population is mothers with children under five. and have KMS in UPTD Puskesmas Tanjung Baru OKU Regency, totaling 53 people. Which was analyzed by Chi-Square statistical test, with 95% confidence level. There was a significant relationship between low birth weight with the incidence of ARI with p value 0.011 <0.050. And there is a significant relationship between Immunization Status and the incidence of ARI with p value 0.016 <0.05.
Faktor Resiko Dermatitis Pada Anak Yang Datang Berobat Ke Puskesmas Eva Yustati; Arda Suryadinata
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 1 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.585 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.102

Abstract

Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2020 sebesar 2.992 kasus (17,9%).UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2020 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2021 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anakdengan pvalue 0,001,  ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BARU OGAN KOMERING ULU Arda Suryadinata Suryadinata
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.369

Abstract

Pendahuluan: Pada usia balita seseorang lebih sering terkena penyakit dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan sistem pertahanan tubuh pada balita terhadap penyakit infeksi masih dalam tahap perkembangan dan mudah untuk terkena penyakit dan salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang merupakan penyakit menular melalui udara yang sering terjadi pada anak dan menjadi salah satu penyebab kematian tersering pada anak di dunia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA pada balita ialah berat badan lahir rendah dan status imunisasi. Berdasarkan data wilayah kerjapuskesmas Tanjung Baru pada periode Januari-Desember 2018 menyebutkan bahwa sebanyak 150 balita yang menderita ISPA. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status imunisasi lengkap dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Ogan Komering Ulu. Metode Penelitian: yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi adalah ibu di UPTD Puskesmas Tanjung Baru Kabupaten OKU yang berjumlah 53 orang, analisa data dengan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Didapatkan Ada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir rendah dengan kejadian ISPA dengan p value 0,011 < 0,050. Serta ada hubungan yang bermakna antara Status Imunisasi dengan Kejadian ISPAdengan p value 0,016 < 0,05. At the age of a toddler a person is more often affected by the disease than an adult. This is due to the body's defense system in infants against infectious diseases that are still in the developmental stages and are easy to contract the disease and one of them is Acute Respiratory Infection (ARI) which is an infectious disease through the air that often occurs in children and is one of the most common causes of death in children. child in the world. One of the factors that can cause ARI in infants is low birth weight and immunization status. Based on data from the Tanjung Baru puskesmas in the January-December 2018 period, 150 150 toddlers suffer from ARI. This study aims to determine the relationship between low birth weight and complete immunization status with the incidence of ARI in the working area of the UPTD Puskesmas Tanjung Baru, East Baturaja Subdistrict, Ogan Komering Ulu Regency in 2019. The method used is analytic with cross sectional approach and the population is mothers with children under five. and have KMS in UPTD Puskesmas Tanjung Baru OKU Regency, totaling 53 people. Which was analyzed by Chi-Square statistical test, with 95% confidence level. There was a significant relationship between low birth weight with the incidence of ARI with p value 0.011 <0.050. And there is a significant relationship between Immunization Status and the incidence of ARI with p value 0.016 <0.05.