Prevalensi DM di Indonesia sebesar 6,9 %, sedangkan di Jawa Barat lebih rendah yaitu sekitar 4,2 %, tetapi angka ini akan semakin meningkat bersamaan dengan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi makanan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Kolesterol Total, Trigliserida Darah Penderita Diabetes Melitus Type II Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuninganâ€. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu pasien yang datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuningan yang didiagnosa menderita penyakit diabetes melitus dan diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 82 sampel. Pengolahan data dilakukan dengan uji Chi square dan Fisher Exact test menggunakan sistem komputerisasi. Data asupan serat diperoleh dengan menggunakan form FSSQ serta data kadar kolesterol total dan kadar Trigliserida darah diproleh melalui pengukuran dengan menggunakan laboratorium dari rekam medis pasien. Berdasarkan karakteristik sampel hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,5 % berusia ≥ 45 tahun, 56,1 % berjenis kelamin laki-laki, 64,6 % berpendidikan tingkat dasar, 53,7 % tidak bekerja, 64,6 % berstatus gizi normal, 75,6 % olahraganya kurang baik, 56,1 % mempunyai riwayat keluarga yang menderita DM, 54,9 % kadar kolesterol total responden pada kategori baik dan 57,3 % kadar trigliserida responden tidak baik. Secara statistik ada hubungan bermakna antara asupan serat dengan kadar kolesterol total, dan ada hubungan bermakna antara asupan serat dengan kadar trigliserida. RSUD 45 Kuningan disarankan untuk meningkatkan informasi kepada pasien rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuningan melalui klinik Gizi Rawat jalan dengan meningkatkan asupan serat minimal 25 gram / hari untuk menurunkan kadar Kolesterol, dan trigliserida, serta memberikan edukasi tentang pentingnya Olahraga minimal 3 kali seminggu minimal 30 menit.