Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ASUPAN LEMAK JENUH, LEMAK TIDAK JENUH GANDA DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DIPOLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD 45 KUNINGAN PRAYUDA, CAHYANI WIRA
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 2 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi DM di Indonesia sebesar 6,9 %, sedangkan di Jawa Barat lebih rendah yaitu sekitar 4,2 %, tetapi angka ini akan semakin meningkat bersamaan dengan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi makanan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Kolesterol Total, Trigliserida Darah Penderita Diabetes Melitus Type II Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuningan”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu pasien yang datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuningan yang didiagnosa menderita penyakit diabetes melitus dan diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 82 sampel. Pengolahan data dilakukan dengan uji Chi square dan Fisher Exact test menggunakan sistem komputerisasi. Data asupan serat diperoleh dengan menggunakan form FSSQ serta data kadar kolesterol total dan kadar Trigliserida darah diproleh melalui pengukuran dengan menggunakan laboratorium dari rekam medis pasien. Berdasarkan karakteristik sampel hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,5 % berusia ≥ 45 tahun, 56,1 % berjenis kelamin laki-laki, 64,6 % berpendidikan tingkat dasar, 53,7 % tidak bekerja, 64,6 % berstatus gizi normal, 75,6 % olahraganya kurang baik, 56,1 % mempunyai riwayat keluarga yang menderita DM, 54,9 % kadar kolesterol total responden pada kategori baik dan 57,3 % kadar trigliserida responden tidak baik. Secara statistik ada hubungan bermakna antara asupan serat dengan kadar kolesterol total, dan ada hubungan bermakna antara asupan serat dengan kadar trigliserida. RSUD 45 Kuningan disarankan untuk meningkatkan informasi kepada pasien rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuningan melalui klinik Gizi Rawat jalan dengan meningkatkan asupan serat minimal 25 gram / hari untuk menurunkan kadar Kolesterol, dan trigliserida, serta memberikan edukasi tentang pentingnya Olahraga minimal 3 kali seminggu minimal 30 menit.
THE HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG PADA IBU BALITA 12–59 BULAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2025: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA STUNTING DI WILAYAH KESENJANGAN KESEJAHTERAAN Yuliani, Artitha Inayah; Prayuda, Cahyani Wira; Nur'Aisah, Enung
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2025): Januari - juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v4i1.1711

Abstract

The prevalence of stunting in Cibingbin District has reached 8.9%, partly due to low family welfare levels, which serve as a major risk factor in fulfilling children's nutritional needs. This study aims to determine the relationship between mothers' level of knowledge about balanced nutrition and the incidence of stunting among children aged 12–59 months in the working area of UPTD Puskesmas Cibingbin, Kuningan Regency, particularly in the villages of Sukaharja, Ciangir, Cipondok, and Sindangjawa. The study employed a quantitative approach with a cross-sectional design to assess the relationship between variables at a single point in time. A total of 64 respondents were selected using the cluster random sampling technique. Data collection instruments included a closed-ended questionnaire to measure mothers' knowledge of balanced nutrition and anthropometric measurements using height-for-age (TB/U) indicators to determine stunting status. The results showed that most mothers had low knowledge of balanced nutrition (75%). Among the children, 45.3% were categorized as stunted and 54.7% as severely stunted. Statistical analysis using the Spearman Rank test revealed a significant relationship between mothers' knowledge of balanced nutrition and stunting incidence (p = 0.032; r = -0.268), with a negative correlation.