Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STRUKTURAL DAN SEMIOTIK NOVEL PUPUTON KARYA AAM AMILIA Rinaldi, Aldi
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 8 No 1 (2022): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v8i1.1869

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dan membahas pendekatan struktural dan semiotik pada novel Puputon karya Aam Amilia. Novel tersebut menggambarkan perjalanan Ismet yang penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan pembelajaran kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan (1) struktur yang ada dalam novel Puputon karya Aam Amilia yang mencakup tema cerita, fakta cerita (galur, tokoh, dan latar), dan sarana cerita (judul, sudut pandang, dan gaya bahasa); (2) unsur semiotik (ikon, indeks, dan simbol) novel Puputon karya Aam Amilia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan teknik telaah pustaka, analisis data, dan interpretasi. Hasil penelitiannya: (1) novel ini memilki tema sosial mengenai perjalanan Ismet. Fakta cerita yang terdapat dalam novel ini di antaranya alur maju, lalu tokoh yang ditemukan terbagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan, latarnya yaitu latar tempat dan waktu, sedangkan sarana cerita yang ditemukan yaitu judul Puputon yang diambil dari keadaan tokoh utama yaitu Ismet; (2) novel ini memiliki tanda yang mengandung makna, terlihat ada 23 ikon yang mayoritas menunjukkan panggilan sifat, 154 indeks yang mayoritas menunjukkan reaksi keadaan, dan 80 simbol yang mayoritas menunjukkan tanda waktu.
Islamic Family Law and the Right to Divorce: A Critical Analysis of Women’s Legal Empowerment in Pekanbaru Desra, Rio; Putra, Andri; Rinaldi, Aldi; Rahma, Maulidya Nur; Netti, Mesra
Journal of Islamic Law El Madani Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jile.v4i2.178

Abstract

This study aims to critically examine the extent to which Islamic family law in Pekanbaru conducted from January to March 2025 empowers women in exercising their right to divorce. Grounded in a socio-legal and gender justice framework, the research explores both formal legal provisions and the lived experiences of Muslim women navigating divorce processes through the Religious Courts. Using a qualitative method, data were collected through in-depth interviews with divorced women, judges, and legal practitioners, and content analysis of relevant legal documents and court decisions. The findings reveal a complex interplay between religious norms, legal structures, and cultural expectations. While Islamic family law formally recognizes women's rights to divorce through mechanisms such as khulʿ and fasakh, bureaucratic hurdles, patriarchal interpretations, and social stigma often limit women's access to these rights in practice. Women who successfully obtained a divorce demonstrated strong legal awareness and support networks, suggesting that empowerment is highly dependent on socio-economic and educational factors. The study discusses the gap between normative Islamic principles that uphold justice and the structural barriers that hinder their realization in practice. It concludes that enhancing women's legal empowerment requires reforming procedural aspects of family law and promoting community-level awareness and gender-sensitive interpretations of Islamic jurisprudence.