Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA USIA 5-6 TAHUN DI RAUDLATUL ATHFAL DARUL ISITIQOMAH 2 KARANG ANYAR Siti Fatimah; Novita Herawati; Elly Purwanti
AZZAHRA Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini banyak kita temui sekolah-sekolah SD khususnya SD favorit yang mensyaratkan bagi peserta didik ketika akan memasuki sekolah tersebut harus sudah bisa membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis menjadi patokan kelayakan anak untuk memasuki sekolah tersebut. Kriteria inilah yang mengakibatkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang memaksa muridnya belajar membaca. Namun pada hakikatnya, di lembaga pendidikan anak usia dini tidak ada kewajiban anak belajar membaca kecuali hanya ajang sosialisasi prasekolah. Kondisi ini mengisyaratkan lembaga pendidikan anak usia dini menjadikan pelajaran membaca sudah menjadi bagian kurikulum sekolah, sehingga membuat guru sibuk mengajarkan anak didiknya untuk membaca sejak dini.Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dan bersifat kualitatif. Penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di RA Darul Istiqomah 2 desa Karang Anyar sesuai dengan prinsip belajar behaviorisme yang berpendapat bahwa peran guru adalah menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan anak-anak melakukan kegiatan yang telah disusun oleh guru. Dalam belajar membaca permulaan dengan menggunakan media gambar siswa lebih semangat, tertarik dan dapat membaca dengan lancar, mudah paham ketika di beri penjelasan, siswa mampu membaca dengan mandiri, siswa mampu berkonsentrasi mendengarkan saat peneliti memberikan contoh membaca kata dengan benar, siswa mudah diarahkan untuk membaca. Penggunaan media gambar dapat menjembatani kemampuan yang diperoleh anak di sekolah dengan lingkungan. Hal ini karena pada media gambar tersebut disertai gambar-gambar yang menarik dari mulai huruf awalnya sesuai dengan huruf yang di pelajari hingga gambar yang mempermudah mereka belajar. Dengan digunakan media gambar kegiatan bermain sambil belajar lebih menyenangkan bagi anak.
PERAN GURU TPQ BAITUL IBADAH DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI DESA BRAJA INDAH Novita Herawati
AS-SALAM Vol 10 No 02 (2021): MODERASI BERAGAMA
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51226/assalam.v10i02.246

Abstract

Abstract This research is to find out the role of TPQ teachers in fostering children's morals, especially in Braja Indah village, Braja Selebah district, East Lampung. Morals are a measure of one's faith. To achieve moral perfection, coaching is needed. The coaching is not only carried out by formal and informal institutions, but also non-formal institutions in the community, namely TPQ. This is where the role of the teacher lies, one of which is in the Al-Qur'an Education Park. TPQ teachers are educators from non-formal educational institutions who teach the ability to read and write the Qur'an as well as teach knowledge about worship, faith, and morals. The method used is descriptive qualitative, with empirical data from observations and interviews. That the role of the TPQ teacher is as 1) the role of the TPQ teacher as a role model/model for children, 2) the teacher familiarizes children with good character, 3) the teacher as a supervisor and 4) the teacher as a child advisor. Keywords: The Role of TPQ Teachers, Children's Morals ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru TPQ dalam membina akhlak anak khususnya di desa Braja Indah Kecamatan Braja Selebah Lampung Timur. Akhlak menjadi tolak ukur keimanan seseorang. Untuk mencapai kesempurnaan akhlak, dibutuhkan adanya pembinaan. Dalam pembinaan tersebut tak hanya dilakukan oleh lembaga formal dan informal saja, melainkan juga lembaga non formal yang ada di lingkungan masyarakat, yakni TPQ. Disinilah letak peran guru salah satunya di Taman Pendidikan Al-Qur’an. Guru TPQ adalah tenaga pendidik dari lembaga pendidikan non formal yang mengajarkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an juga mengajarkan pengetahuan tentang ibadah, akidah, dan akhlak. Metode yang digunakan melalui kualitatif deskriptif, dengan data-data empiris observasi dan wawancara. Bahwa peran guru TPQ adalah sebagai 1) peran guru TPQ sebagai Tauladan contoh/model bagi anak, 2) Guru membiasakan anak berakhlakul karimah, 3) Guru sebagai pengawas dan 4) Guru sebagai penasehat anak. Kata Kunci: Peran Guru TPQ, Akhlak Anak
Pelatihan Pembuatan Karikatur 3D Melalui Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) Bagi Guru KB Belia Puraya Irsal Fauzi; Dewi Ariani; Abdul Aziz; Novita Herawati; Ulfamiyati Ulfamiyati
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v4i1.2586

Abstract

The development of Artificial Intelligence (AI) tools in early childhood learning has been a topic of interest in recent years. AI in early childhood education can be used to provide interactive, personalised and adaptive learning experiences. The use of AI tools in early childhood learning has great potential to improve the effectiveness and efficiency of learning. However, it is important to remember that the interaction and support of teachers and parents remains crucial in children's development, and AI should not replace the role of humans in the education process. Artificial intelligence (AI) tools, have been increasingly used in the field of early childhood education (ECE) to enhance learning and development among young children. Previous proof-of-concept studies have shown that AI can effectively improve learning and development in ECD; however, there is a dearth of knowledge on how these studies were conducted and how AI was used throughout these studies. The main problem faced by the partners is the lack of competence of these human resources in managing and applying AI tools in learning, especially in creating 3D caricatures that are useful to attract the attention of students, as well as to promote the school.