Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TEPUNG IKAN DAN PENGOLAHAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata strurt): THE EFFECT OF PROVISIONING FISH FERTILIZER AND SOIL TREATMENT ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF SWEET CORN (Zea mays saccharata strurt) Girsang, Warlinson; Meriaty; Limbong, Wahyu Sanjaya
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i1.71

Abstract

Tujuan penelitianadalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitiaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial, dengan 2 faktor perlakuan, dimana faktor pertama adalah pemberian pupuk tepung ikan yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0= tanpa perlakuan (kontrol), P1= 100gr/ plot (400 kg/ ha), P2= 200gr/ plot (800 kg/ ha ), P3= 300gr/ plot (1200 kg/ ha), sedangkan untuk faktor kedua adalah pengaruh pengolahan tanah, yang terdiri dari 3 taraf yaituT0= lahan tanpa diolah, T1= lahan diolah minimum , T2= lahan diolah sempurna. Parameter yang diamati dalam penelitian ini diantaranya: tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang buah berkelobot, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk tepung ikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 dan 8 MST, diameter batang, luas daun, panjang buah berkelobot dan bobot buah pertanaman sedangkan tinggi tanaman umur 2 dan 4 MST serta bobot buah perplot berpengaruh tidak nyata.Perlakuan pengolahan tanah berpengaruh nyata hanya terhadap tinggi tanaman umur 2 dan 6 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 8 MST, diameter batang, bobot buah perplot, luas daun, panjang buah berkelobot dan bobot buah pertanaman. Interaksi pemberian pupuk tepung ikan dengan pengolahan tanah hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG IKAN DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.): THE EFFECT OF PROVISIONING FISH FLOUR AND NPK QUALITY FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF SOIL (Arachis hypogaea L.) PLANTS Girsang, Warlinson; Meriaty; Wijaya, Rezaky
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i2.77

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian tepung ikan dan pupuk NPK Mutiara serta interaksi kedua perlakuanterhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah.Penelitian dilakukan mulai Februari sampai April 2019, dan dilaksanakan di Nagori Negeri Bayu Muslimin Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun dengan ketinggian ± 400 meter dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu Pemberian Tepung Ikan, 4 taraf: T0= 0 kg/ plot, T1= 1 kg/plot, T2= 2 kg/plot dan T3= 3 kg/plot. Pemberian pupuk NPK Mutiara, 3 taraf: M1(10 gram/plot)M2(15 gram/plot)dan M3(20 gram/plot). Parameter yang diamatitinggi tanaman (cm), jumlah cabang, jumlah polong berisi, berat polong berisi (g), bobot polong basah per plot (kg), berat kering 100 Biji (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Tepung Ikan berbeda nyata terhadap tinggi tanaman 15 HST, 30 HST, 45 HST, bobot polong berisi per plot tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter yang lain. Perlakuan pupuk NPK Mutiara menunjukkan berbeda nyata hanya berat kering 100 biji, tetapi parameter yang lain berpengaruh tidak nyata. Interaksi kombinasi kedua perlakuan menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
PENGARUH PEMBERIAN SOLID LIMBAH KELAPA SAWIT DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG HIJAU (Solanum melongena L.): THE EFFECT OF PROVISIONING SOLID PALM OIL WASTE AND NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF GREEN ANGER (Solanum melongena L.) Purba, Rosmadelina; Meriaty; Damanik, Furqon Harkesa
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i2.78

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk solid dan pupuk NPK serta interaksi solid dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Faktor pertama: Pemberian Solid kelapa sawit terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: S0 = Tanpa solid limbah sawit, S1 = Pemberian solid limbah sawit 0,5 kg/m2, S2 = Pemberian solid limbah sawit 1 kg/m2 , S3 = Pemberian solid limbah sawit 1,5 kg/m2. Faktor kedua adalah penambahan dosis pupuk NPK per tanaman (J) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu: J0 = 0 g /tanaman, J1 = 5 g/tanaman, J2 = 10 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan solid berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 4 dan 6 MST, umur berbunga, produksi per tanaman dan produksi per plot. Perlakuan Solid S3, menghasilkan tanaman tertinggi umur 2, 4 dan 6 MST masing-masing(21,78 cm), (53,45 cm), dan (77,78 cm), umur berbunga tercepat yaitu (32,89 hari) produksi per tanaman tertinggi (1748,77 g) dan produksi per plot tertinggi (21,89 kg). Perlakuan NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 6 MST, umur berbunga, produksi per tanaman dan produksi per plot. Perlakuan dosis pupuk NPK J2, menghasilkan tanaman tertinggi umur 4 dan 6 MST masing-masing (47,83 cm), dan (75,84 cm), umur berbunga tercepat yaitu (32,91 hari) produksi per tanaman tertinggi (1562,91 g) dan produksi per plot tertinggi (19,86 kg). Perlakuan Interaksi pemberian solid dan pupuk NPK tidak berpengauh nyata terhadap semua parameter. Kombinasi S3J2 menghasilkan tanaman tertinggi umur 2, dan 6 MST masing-masing(22,33 cm), dan (79,67 cm), umur berbunga tercepat yaitu (32,33 hari) produksi per tanaman tertinggi (1816,67 g) dan produksi per plot tertinggi (22,49 kg).
PENGARUH WAKTU PENYIANGAN DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays L. SaccarataStrurt): THE INFLUENCE OF WEIGHTING TIME AND DOSAGE OF NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF SWEET CORN (Zea mays L. SaccarataStrurt) Purba, Rosmadelina; Meriaty; Hutahean, Alfian
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i1.220

Abstract

Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Mei hingga Juli 2019 di lahan pertanian Jalan Medan KM 6 Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba Pematang Siantar dengan ketinggian tempat ± 400 meter dpl.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh waktu penyiangan dan dosis pupuk NPK serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis(Zea mays L. SaccarataStrurt). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu penyiangan dengan 3 taraf yaitu P0= tanpa penyiangan, P1= penyiangan dilakukan saat mau berbunga (5 MST), dan P2= penyiangan bersih selama penelitian. Faktor kedua yaitu pemupukan dengan 3 taraf yaitu N1=43,2 g/plot, N2= 86,4 g/plot, N3= 129,6 g/plot. Parameter yang diamati tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), berat tongkol tanpa kelobot pertanaman sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu penyiangan dan  dosis pupuk NPK berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tongkol tanpa kelobot, tetapi berbeda tidak nyata terhadap panjang tongkol dan diameter tongkol. Perlakuan kombinasi waktu penyiangan dan pupuk NPK berbeda tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.   Kata kunci: Penyiangan, diameter tongkol, tongkol berkelobot
PENGARUH METODE APLIKASI DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.): THE EFFECT OF APPLICATION METHODS AND DOSAGE OF NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF BUNCIS PLANTS (Phaseolus vulgaris L.) Meriaty; Sipayung, Marulitua; Panjaitan, Rinto Ruben Mangatur
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.312

Abstract

Penelitian ini dilakukan dilahan di Desa Perumnas Tigadolok, Kecamatan Dolok Panribuan,Kabupaten Simalungun pada ketinggian tempat 600 m diatas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan sejak bulan April sampai dengan bulan Juli 2019.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode aplikasi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dengan 2 perlakuan : metode aplikasi yaitu M1 = Larik, M2 = Lingkar, M3 = Tugal dan perlakuan pupuk NPK yaitu N1 = 2,8 gram/tanaman, N2 = 5,6 gram/tanaman, N3 = 8,4 gram/tanaman, N4 = 11,2 gram/tanaman. Parameter untuk mengetahui pengaruh metode aplikasi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis antara lain : Tinggi tanaman, Umur Berbunga, jumlah polong per tanaman, Berat Polong Per Tanaman , Berat Polong Per Plot. Dari hasil penelitian dan analisis statistik , menunjukkan bahwa pengaruh metode aplikasi dan dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,umur berbunga, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman dan berat polong per plot. Metode aplikasi yang merupakan perlakuan M2 dan dosis pupuk NPK yang merupakan perlakuan N4 adalah yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman buncis, tetapi belum menunjukkan pengaruh yang optimal.
Efektifitas Herbisida Glifosat Dengan Penambahan Surfaktan Untuk Mengendalikan Gulma di Lahan Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq) Warlinson Girsang; Meriaty; Zamhari Rahadian; Rosmaria Girsang; Wiharti Purba
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v7i2.6908

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the herbicide dose level with the active ingredient glyphosate with the addition of 4 types of surfactants to control weeds in oil palm fields. The study used a separate plot design method with a randomized block trial pattern, testing the herbicide dose levels of 2, 3 and 4 liters of herbicide glyphosate/ha (as the main plot) and the addition of surfactant types (as subplots). The types of surfactants tested were Biosurfactant DEA, Biosurfactant DEA-3, Agristic (commercial surfactant) and Spreader (commercial surfactant) with a concentration of 0.5 ml/liter of herbicide solution. From the analysis of research data, it is known that the dose levels of 2, 3 and 4 liters per hectare of the herbicide glyphosate with the addition of 4 types of surfactants, did not show significantly different effectiveness in controlling weeds in oil palm plantation areas. The addition of DEA Biosurfactant, DEA-3 Biosurfactant, Agricultural Surfactant and Spreader Surfactant into the glyphosate herbicide solution did not significantly increase the effectiveness of the herbicide to control weeds in oil palm plantations. The herbicide glyphosate with the addition of 4 types of surfactants was effective in controlling Asystasia gangetica and Cyrtococcum oxyphillum weeds, but was not effective in suppressing the growth and development of Syngonium podophyllum and Adiantum latifolium weeds. Keywords: herbicide, glyphosate, weed, surfactant