Br Sembiring, Irene Cristina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Salep Ekstrak Daun Kersen Meningkatkan Kepadatan Kolagen dan Mempercepat Penyembuhan Luka Sayat pada Kulit Mencit Hiperglikemia Br Sembiring, Irene Cristina; Wardhita, Anak Agung Gede; Adi, Anak Agung Ayu Mirah
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (2) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.2.189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap kesembuhan luka sayat pada kulit mencit hiperglikemia dilihat dari kepadatan kolagen. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia yang diinduksi aloksan (150 mg/kg BB) secara intraperitonial. Luka sayat kulit dibuat pada bagian punggung menggunakan skalpel dengan panjang ± 15 mm dan kedalaman mencapai subkutan. Secara acak hewan coba dibagi menjadi empat perlakuan dan setiap perlakuan terdiri atas enam ulangan, yaitu kontrol diberikan placebo dan perlakuan pemberian salep ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50%. Proses kesembuhan luka diamati secara histopatologi dengan parameter kepadatan kolagen. Berdasarkan hasil, terjadi peningkatan kepadatan kolagen pada setiap perlakuan. Rerata kepadatan kolagen pada perlakuan 0% (P0) 0,60; pada perlakuan 30% (P1) 0,73; pada perlakuan 40% (P2) 1,46; pada perlakuan 50% (P3) adalah 2,20. Hasil penelitian melalui uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa salep ekstrak daun kersen berpengaruh sangat nyata terhadap kesembuhan luka insisi mencit hiperglikemia yang dilihat dari kepadatan kolagen. Disimpulkan bahwa pemberian salep ekstrak daun kersen 50% paling efektif dalam mempercepat penyembuhan luka insisi mencit hiperlikemia dilihat dari kepadatan kolagen.
Kajian Pustaka: Mendiagnosis Kejadian Stenosis Pilorus pada Anjing Maranata, Pieter Mbolo; R, Ni Wayan Ayu; Christiani, Zefanya; Br Sembiring, Irene Cristina; Batan, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 12 (2) 2023
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2023.12.2.335

Abstract

Penyakit stenosis pilorus atau disebut juga gastropati pilorus hipertrofik kronis merupakan kejadian menyempitnya bagian lumen pilorus yang dikarenakan penebalan pada lapisan mukosa atau lapisan otot. Tanda klinis yang muncul pada anjing yang mengalami penyakit ini adalah muntah projektil, lemas, dan dehidrasi. Pada kasus kronis sering terjadi penurunan berat badan dan muntah yang berulang. Diagnosis penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan radiografi dan ultrasonografi. Salah satu hal yang menciri pada kejadian pilorus stenosis adalah ditemukannya massa radiopak dengan ukuran bervariasi pada lambung anjing yang disebut dengan tanda gravel. Pemeriksaan menggunakan ultrasonografi lebih sensitif dikarenakan dapat mengamati kontraktibilitas antrum gastrik, pengosongan gastrik, aliran transpilorik, adanya benda asing, serta mengukur ketebalan dinding gastrik. Penanganan stenosis pilorus biasanya dilakukan tindak pembedahan dengan metode piloroplasti dan piloromiotomi. Prognosis kasus ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya, tetapi hasil operasi pada anjing dapat dikatakan baik dan tidak menimbulkan gejala muntah dan distensi abdomen pascaoperasi.