p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal e-CliniC
Mallo, Johannis F
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Luka pada Kecelakaan Lalu Lintas Khususnya Pengendara Kendaraan Roda Dua yang Tidak Memakai Helm Lintang, Richard D; Mallo, Johannis F; Tomuka, Djemi
e-CliniC Vol 9, No 2 (2021): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v9i2.32706

Abstract

Abstract: According to WHO data, the Global status report on road safety 2018, Indonesia in 2018, with a population of 261,115,456 people reported 31,282 deaths due to traffic accidents, with an estimated mortality rate of 12.2 per 100,000 people. From the number of deaths, 73.6% were two-wheeled-vehicle riders. It is also stated in this report that even though Indonesia has implemented regulations regarding the need to wear head protection while riding, it is estimated that only 71% wear helmets. This study was aimed to obtain the description of injuries that occurred among two-wheeled-vehicle riders who had traffic accidents with and without wearing helmets. The results showed that the wound description of two-wheeled riders who did not wear helmets was not much different from the riders who wore helmets when they had traffic accidents, however, it could be differed from the severity of the injuries. In conclusion, there was a difference in wound description of traffic accidents between two-wheeled drivers with and without wearing helmets. Keywords: wound, traffic accident, two-wheeled riders, helmet  Abstrak: Menurut data WHO “Global status report on road safety 2018”, pada tahun 2018, Indonesia dengan populasi 261.115.456 penduduk dilaporkan mengalami 31.282 jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dengan estimasi angka kematian 12,2 per 100.000 orang. Dari jumlah kejadian kematian tersebut, 73,6% ialah pengendara kendaraan roda dua. Dikatakan juga bahwa dari semua pengendara tersebut, walaupun Indonesia telah menerapkan peraturan akan keperluan memakai alat pelindung kepala selagi berlalu lintas, terestimasi hanya 71% yang memakai helm. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran luka pada kecelakaan lalu lintas khususnya pengendara kendaraan roda dua yang tidak memakai helm. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan data yang diperoleh dari database Pubmed, Clinical Key, dan Google Scholar. Hasil penelitian mendapatkan 10 literatur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta lolos tahap seleksi dari 1.321 literatur. Gambaran luka yang didapat pada pengendara roda dua yang tidak dan yang memakai helm saat mengalami kecelakaan lalu lintas dapat dibedakan dengan melihat tingkat keparahan dari luka dan cedera yang dialami oleh pengendara tersebut. Simpulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan gambaran luka akibat kecelakaan pada pengendara roda dua yang memakai helm dan yang tidak memakai helm.Kata kunci: luka, kecelakaan lalu lintas, pengendara roda dua, helm
Penyebab Kematian Mendadak di Sulawesi Utara Periode Tahun 2017-2019 Suwu, Anastaisya M; Siwu, James F; Mallo, Johannis F
e-CliniC Vol 9, No 2 (2021): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v9i2.32849

Abstract

Abstract: According to the World Health Organization, sudden death occurs within 24 hours of symptom appearing. In forensic cases, most sudden deaths occur within minutes or even seconds after the first symptoms appear and occur unexpectedly. Causes of sudden deaths could be any disease classified according to the body systems. This study was aimed to determine the causes of sudden deaths in North Sulawesi during the period of 2017-2019. This was a retrospective and descriptive study using sudden death data of Visum et Repertum at the Forensic and Medicolegal Installation of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado during 2017-2019. The results showed that there were 9 cases of sudden death that were autopsied. Most cases were in the middle age group of 40-60 years with a total of 6 cases, followed by 2 cases at the age of 13-21 years, and 1 case at the age of >60 years. Ratio of male to female cases was 8:1. There were 4 cases of cardiovascular diseases, 2 cases of respiratory diseases, 2 cases of central nervous diseases, 1 case of digestive system; no cases of urogenital diseases. In conclusion, most sudden death cases in North Sulawesi during the period of 2017-2019 were males, aged 40-60 years, and caused by cardiovascular diseases.Keywords: causes of sudden death  Abstrak: Menurut World Health Organization, kematian mendadak adalah kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejala-gejala timbul. Pada sebagian besar kasus forensik, kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak gejala pertama timbul dan terjadi secara tidak terduga. Penyebab kematian mendadak dapat disebabkan oleh berbagai penyakit yang diklasifikasikan menurut sistem tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian mendadak di Sulawesi Utara periode tahun 2017-2019. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif menggunakan data Visum et Repertum jenazah dengan kematian mendadak di Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2017-2019. Hasil penelitian mendapatkan 9 kasus kematian mendadak yang diautopsi; 6 kasus pada kelompok tengah usia 40-60 tahun; 2 kasus pada usia 13-21 tahun; dan 1 kasus pada usia >60 tahun. Jenis kelamin didominasi oleh laki-laki dibandingkan perempuan (8:1). Didapatkan 4 kasus dengan penyakit sistem kardiovaskuler, 2 kasus dengan penyakit sistem pernapasan, 2 kasus dengan penyakit sistem susunan saraf pusat, dan 1 kasus dengan sistem saluran cerna; tidak ditemukan kasus dengan penyakit sistem urogenitalia. Simpulan penelitian ini ialah sebagian besar kasus kematian mendadak di Sulawesi Utara periode tahun 2017-2019 berjenis kelamin laki-laki, usia 40-60 tahun, dan disebabkan oleh penyakit sistem kardiovaskuler.Kata kunci: penyebab kematian mendadak