Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM MENANGGULANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT AKIBAT SAMPAH PLASTIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Maramis, Raul Redemtus
LEX PRIVATUM Vol 8, No 4 (2020): Lex Privatum
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak sampah plastik di laut pada era revolusi industri dan bagaimana penegakan hukum kasus pencemaran lingkungan di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Dalam berbagai konfrensi dan pertemuan internasional, Indonesia menyampaikan komitmen untuk mengurangi sampah plastik di laut global sebanyak 70% di tahun 2025. Komitmen ini merupakan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Plastik di Laut Tahun 2018-2025. Untuk menanggapi serius komitmen tersebut maka di keluarkanlah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, yang didalamnya mengatur tentang rencana aksi yang dimaksud dan juga pembentukan Tim Koordinasi Nasional yang bertugas untuk melakukan berbagai prosedur dalam upaya penanganan sampah plastik di laut. Di era revolusi Industri ini kemujuan teknologi harus bisa dimanfaatkan pemerintah sebagai sarana pendukung rencana aksi nasional yang sudah dicanangkan, penggunaan teknologi cangggih akan bisa memberikan manfaat yang besar dan dapat mempercepat penangan sampah plastik di laut. 2. Penegakan hukum kasus pencemaran lingkungan di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bisa dilakukan melalui tiga instrumen hukum yaitu:  penegakan hukum lingkungan administratif;  penegakan hukum lingkungan keperdataan; penegakan hukum lingkungan pidana.Kata kunci: Tanggung Jawab Negara, Menanggulangi, Pencemaran, Lingkungan Laut, Sampah Plastik, Era Revolusi Industri 4.0
Defense Diplomacy between Indonesia and Vietnam in Resolving EEZ Disputes Maramis, Raul Redemtus; Swastanto, Yoedhi; Anwar, Syaiful
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i7.8636

Abstract

Indonesia is a maritime country that has a vast sea area, most of Indonesia's territory consists of waters and the rest of the land. Indonesia's vast waters are directly bordered by ten neighboring countries, namely: India, Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, Philippines, Palau, Australia, Timor Leste and Papua New Guinea. This of course often causes problems where the condition of sea areas that do not have boundary markers such as land boundaries is often violated by other countries, including claims made by other countries against Indonesia's marine territory, especially the Exclusive Economic Zone (EEZ) area, one of the conflicts that arose related to the struggle for marine territory was the conflict between Indonesia and Vietnam. This research uses a qualitative analysis research method, which prioritizes data collection through interviews and a comprehensive literature study. With this, the territorial issues between Indonesia and Vietnam will be comprehensively described so that the role of Defense Diplomacy can be seen in the process of resolving EEZ disputes.
Diplomasi Pertahanan sebagai Upaya Mengamankan Laut Sulu dan Sulawesi dari Kejahatan Transnasional Maramis, Raul Redemtus; Swastanto, Yoedhi; Anwar, Syaiful
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8437

Abstract

Laut Sulu dan Laut Sulawesi merupakan perairan penting bagi Indonesia dan juga negara tetangga yang berbatasan langsung yaitu Malaysia dan Filipina karena merupakan pintu masuk transportasi perdagangan internasional ke laut Pasifik. Kejahatan Lintas Negara kerap kali terjadi di wilayah ini membawa dampak negative terhadap negara-negara yang berbatasan langsung terlebih khusus masyarakat pesisir. Penelitian ini akan membahas mengenai peran Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam upaya mengamankan Laut Sulu dan Sulawesi dari ancaman Kejahatan Lintas Negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis kualitatif, yang mana mengedepankan pengumpulan data melalui metode wawancara dan studi kepustakan yang komprehensif. Dengan ini, akan dapat dipetakan bagaimana upaya Diplomasi Pertahanan yang diambil Indonesia dalam upaya menekan terjadinya Kejahatan Lintas Negara di Laut Sulu dan Laut Sulawesi.