Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Mechanical Design and Testing (JMDT)

Karakteristik Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar B100 dan B20 Dalam Jangka Panjang Wiliandi Saputro; Jayan Sentanuhady; Akmal Irfan Majid; Willie Prasidha; Nico Pradipta Gunawan; Thevin Yoga Raditya
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 2, No 2 (2020): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.135 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.55523

Abstract

Penggunaan bahan bakar alternatif selalu berkaitan dengan dua masalah global, yaitu meningkatnya penggunaan minyak mentah dan cadangan minyak yang semakin menurun. Disamping itu, sumber energi alternatif menjadi topik yang menarik untuk terus dikaji. Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan nilai produksi mencapai 51,8 juta ton pada tahun 2019. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat diolah dari minyak sawit adalah biodiesel. Biodiesel dapat digunakan secara langsung sebagai bahan bakar untuk mesin diesel. Tetapi biodiesel memiliki karakteristik yang berbeda dengan solar sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja dan hal lainnya pada mesin. Oleh karena itu, penelitian ini akan menentukan pengaruh penggunaan biodiesel terhadap unjuk kerja mesin yang mencakup daya mesin, torsi, konsumsi bahan bakar spesifik (SFC), dan efisiensi termal. Bahan bakar yang digunakan adalah B100 (100% biodiesel minyak sawit) dan bahan bakar B20 (20% biodiesel minyak sawit + 80% solar) sebagai pembandingnya. Pengujian dilakukan selama 300 jam operasi, dengan beban konstan berupa lampu halogen sebesar 4 kW. Menurut hasil penelitian, mesin berbahan bakar B100 menghasilkan daya, torsi, dan efisiensi termal yang lebih rendah masing-masing sebesar 2,17%; 0,76%; dan 1,25% serta menghasilkan SFC yang lebih tinggi sebesar 14,61% bila dibandingkan dengan mesin berbahan bakar B20. Hal tersebut dikarenakan karakteristik bahan bakar B100 yang memiliki nilai kalor lebih rendah dan viskositas serta densitas lebih tinggi dibandingkan bahan bakar B20.
Karakteristik dan Temperatur Nyala Api Pembakaran Biodiesel Berdasarkan Kadar Fatty Acid Methyl Esters Topayung, Christian Yuda; Nuryadin, Shakti; Sentanuhady, Jayan
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 6, No 1 (2024): Articles
Publisher : Department of Mechanical and Industrial Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmdt.95190

Abstract

Meningkatnya penerapan biodiesel yang bertujuan untuk suplementasi secara keseluruh atau sebagian bahan bakar untuk proses pembakaran dalam berbagai aplikasi industri memerlukan studi lebih lanjut mengenai karakteristik yang dihasilkan dari proses tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pembakaran berbagai macam bahan bakar campuran yang dipengaruhi oleh variasi persentase biodiesel FAME (fatty acid methyl esters) yang berasal dari minyak sawit sebagai penggantinya, yang dilakukan dengan menggunakan alat burner. Bahan bakar disemprotkan dengan nosel 60 derajat berkapasitas 5 galon per jam. Parameter yang diukur adalah panjang nyala api berdasarkan waktu, kecepatan rambat nyala api dengan percepatan pada posisi axial di depan nosel, dan profil temperatur nyala api. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa bahan bakar dengan persentase campuran FAME yang lebih rendah mengakibatkan proses pembakaran yang menghasilkan nyala api dengan nilai yang lebih tinggi pada parameter yang diamati, dan seiring bertambahnya persentase, nilainya terus menurun. Pengamatan ini dapat menghasilkan kesimpulan bahwa properties bahan bakar seperti densitas dan viskositas bervariasi atau dipengaruhi berdasarkan persentase  bahan bakar.
Experimental Investigation of Premixed LPG-Air Emission Profile During Flame Impingement Process Israq, Imam; Nuryadin, Shakti; Sentanuhady, Jayan
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 6, No 1 (2024): Articles
Publisher : Department of Mechanical and Industrial Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmdt.97745

Abstract

In the present study, emission profile of premixed 90% propane-10% butane flame, namely LPG (Liquified Petroleum Gas) was experimentally investigated. The fuel was mixed in premixed chamber which then ignited through 2 mm nozzle diameter. The fuel flow was controlled via solenoid valve installed upstream the burner body. This valve is synchronized with high-speed camera and thus, the flame kernel propagation can be captured.  In this experiment, the effect of equivalence ratio, initial pressure, and separation distance (H/D) on combustion emissions and flames that produced from a mixture of LPG-air fuel was investigated. The flue gas analyser probe was installed inside the contained flame impingement test allowing to record CO, CO2, and unburnt HC data. The variation of the equivalence ratio used in this study are 0.8, 1.0, and 1.2. For variations in initial pressure used, 1 bar, 1.2 bar, and 1.4 bar. Variation of separation distance (H/D) that will be used are 4.5, 5.5, and 6.5. The result of this experiment shows that CO increases with increase in equivalence ratio, and initial pressure of premixed gas. For separation distance CO level decreases as the plate progressively moves away from the nozzle. CO and CO2 concentration increases as the equivalence ratio and initial pressure increases. The highest average CO concentration was 183 ppm that was found in ER 1.2 with the lowest H/D. Highest mean CO2 concentration was found in the same ER with the highest H/D, which was 4267 ppm.