Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Literasi Digital Untuk Siswa di Sekolah Dasar Ukhra, Rahmatul; Aifara, Tasya; Z, Zaituni; Mutia, Zulfa; Handayani, Putri; Usrina, Wirda
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 9 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15014689

Abstract

Digital literacy is an urgent need in education, particularly in remote areas, to bridge the technology gap and enhance the quality of learning. This study aims to evaluate digital literacy programs for students and teachers in remote areas by highlighting the challenges and opportunities for implementation. The research employed a descriptive qualitative method, with data collection techniques including interviews, observations, questionnaires, and document analysis. The findings reveal that limited infrastructure, low teacher competency, weak managerial roles of school principals, and minimal community support are the primary challenges. Nevertheless, some schools have shown progress through community collaboration and continuous training. This study concludes that digital literacy programs require a holistic approach encompassing infrastructure development, teacher competency enhancement, policy formulation, and community involvement.
Program Literasi Digital Untuk Siswa di Sekolah Dasar Ukhra, Rahmatul; Aifara, Tasya; Z, Zaituni; Mutia, Zulfa; Handayani, Putri; Usrina, Wirda
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 9 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15014689

Abstract

Digital literacy is an urgent need in education, particularly in remote areas, to bridge the technology gap and enhance the quality of learning. This study aims to evaluate digital literacy programs for students and teachers in remote areas by highlighting the challenges and opportunities for implementation. The research employed a descriptive qualitative method, with data collection techniques including interviews, observations, questionnaires, and document analysis. The findings reveal that limited infrastructure, low teacher competency, weak managerial roles of school principals, and minimal community support are the primary challenges. Nevertheless, some schools have shown progress through community collaboration and continuous training. This study concludes that digital literacy programs require a holistic approach encompassing infrastructure development, teacher competency enhancement, policy formulation, and community involvement.
KHAN ACADEMY KIDS APPLICATION IN ENGLISH YOUNG LEARNERS IN INDONESIA Ukhra, Rahmatul; Aini, Riska Marlisa
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 11, No 2, Oktober (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sangatlah penting untuk menunjang proses pembelajaran bahasa, khususnya bagi siswa usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi penggunaan perangkat digital dalam pendidikan bahasa inggris yang memberikan wawasan tentang efektivitas dan potensinya untuk penerapan yang lebih luas dalam lingkungan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (kuantitatif dan kualitatif) untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Khan Academy Kids terhadap pembelajaran bahasa inggris siswa di SDN 4 Peusangan Bireuen. Metode eksperimen yang digunakan juga didukung oleh hasil observasi dan wawancara. Data dikumpulkan melalui tahapan pre-test, mengajar siswa dalam tiga pertemuan dan melakukan post-test untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah mengajar dengan menggunakan aplikasi Khan Academy Kids. Selanjutnya diamati aktivitas siswa dan mewawancarai sepuluh siswa untuk mengumpulkan informasi tentang wawasan mereka tentang pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Khan Academy Kids. Data yang terkumpul secara kuantitatif dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPPS, sedangkan data yang terkumpul secara kualitatif dianalisis dengan menggunakan prosedur analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai siswa meningkat secara signifikan setelah diajar menggunakan aplikasi Khan Academy Kids (rata-rata pre-test adalah 63 dan rata-rata post-test adalah 78). Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji-t (skor t=3,291 (melampaui batas -1,96 dan 1,96). Hasil observasi juga menunjukkan bahwa siswa antusias memberikan tanggapan dan menjawab pertanyaan selama kegiatan pembelajaran. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa siswa senang belajar bahasa inggris dengan menggunakan aplikasi Khan Academy Kids karena mereka dapat mendengarkan dan mengulang kata-katanya serta memuat gambar yang menarik dan berwarna.
Implementation of School-Based Management (SBM) in Improving the Quality of Education in Elementary Schools Ukhra, Rahmatul; Kiki Fajariani
Journal Informatic, Education and Management (JIEM) Vol 7 No 2 (2025): AUGUST
Publisher : STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jiem.v7i2.121

Abstract

Education plays a crucial role in enhancing the intellectual life of the nation, and in the era of globalization, Indonesia's education system faces various challenges, particularly at the primary and secondary levels. School-Based Management (SBM) emerges as a solution to decentralize educational management by granting schools autonomy to improve educational quality. This study examines the implementation of SBM in improving education quality in public schools, focusing on planning, implementation, and managerial evaluation. The findings indicate that SBM improves academic and non-academic quality as well as management efficiency in schools. However, challenges such as resource disparities and limited understanding of SBM principles need to be addressed to make the implementation of SBM more effective. Therefore, further support in terms of training, resources, and community participation is needed to optimize the outcomes of SBM.