Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Esensi Debat Siswa Kelas X SMA Unggul Islam Al-Fahd Jasnain, Tilsep
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.14004

Abstract

Masalah penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan hasil belajar esensi debat pada siswa kelas X di SMA Unggul Islam Al-Fahd dengan penerapan Model Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar Hakikat Debat siswa kelas X di SMA Unggul Islam Al-Fahd dengan menerapkan Model Jigsaw. Dalam penelitian ini sumber data yang dibutuhkan adalah sumber, dokumen dan proses belajar mengajar. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi hasil belajar inti materi debat melalui model pembelajaran Jigsaw dengan soal bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes (observasi). Tes adalah serangkaian atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah: teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui perbaikan proses pembelajaran khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru, sedangkan analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari setiap tindakan yang dilakukan guru. . Rata-rata hasil intisari perdebatan pada siklus II sebesar 81,09 meningkat sebesar 12,79 dari hasil pada siklus I sebesar 68,30. Jumlah siswa yang memenuhi KKM pun mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan I hanya 11 dari 26 siswa atau 42,30% siswa yang memenuhi KKM. Selanjutnya pada pertemuan II siklus I jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 14 dari 26 siswa atau 53,84% siswa yang memenuhi KKM. Pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 24 siswa yang mencapai KKM atau 92,30%. Selanjutnya pada pertemuan II siklus II jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 25 dari 26 siswa atau 96,15%. Peneliti menyarankan agar peran guru dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan media yang tepat agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Penggunaan model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu alternatif yang dapat mewujudkan pembelajaran tersebut khususnya pada materi inti debat.
PEMANFAATAN TEKHNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA KARIKATUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI Jasnain, Tilsep; Anita, Anita; Rukiyah, Siti
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v10i2.6154

Abstract

Abstract: This study aims to improve the ability to write descriptive text in students by using the Show Not Tell technique through caricature media. To achieve these objectives used descriptive quantitative research methods with experimental techniques as a form of processing and data collection. The results obtained after being carried out at the final test stage there are benefits obtained after using the Show Not Tell technique with caricature media in the ability to write descriptive text, namely there is a difference of 27.17. Researchers provide suggestions for teachers who teach Indonesian subjects in order to use the Show Not Tell technique as an alternative in learning to write descriptive text essays at school because it is proven to have benefits in the learning process.Keywords: Description Text, Caricature, Show Not Tell.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi pada siswa dengan menggunakan tekhnik Show Not Tell melalui media karikatur. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan tekhnik eksperimen sebagi bentuk pengolahan dan pengumpulan data. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pada tahap test akhir terdapat manfaat yang diperoleh setelah pemanfaat tekhnik Show Not Tell dengan media karikatur dalam kemampuan menulis teks deskripsi yaitu terdapat selisih perbedaan sebesar 27,17. Peneliti memberikan Saran untuk guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia agar dapat menjadikan teknik Show Not Tell ini sebagai alternatif dalam pembelajaran menulis karangan teks deskripsi disekolah karena hal itu terbukti memiliki manfaat dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Teks Deskripsi, Karikatur, Show Not Tell.