p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Kuswandi, Kuswandi
Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pra–Desain Pabrik Bioetanol dari Ampas Tebu (Bagasse) dengan Teknologi Simultaneous Saccharification & Co-Fermentation untuk Kapasitas 30.000 KL/tahun Masrur, Fachrizan Bilal; Heradiprakoso, Mauludandru; Kuswandi, Kuswandi; Tetrisyanda, Rizky
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.121640

Abstract

Salah satu komoditas perkebunan utama di Indonesia adalah tebu yang digunakan untuk produksi gula. Dari setiap pengolahan akan menghasilkan limbah yang salah satunya adalah ampas tebu yang menyusun sebesar 35% dari bagian tebu. Dari hasil riset yang dilakukan, limbah ampas tebu di Indonesia masih kurang optimal pemanfaatannya disamping banyaknya potensi untuk pemanfaatan. Ampas tebu tersusun atas lignoselulosa yang berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi bioetanol. Pabrik bioetanol dari ampas tebu ini terdiri atas tiga proses utama: pre-treatment, fermentasi, serta purifikasi. Dari proses tersebut dibutuhkan 112.840 ton/tahun untuk dapat menghasilkan bioetanol fuelgrade sebesar 30.000 kL/tahun yang diproyeksikan dapat memenuhi 27% kebutuhan etanol di Indonesia pada tahun 2027. Dengan kebutuhan tersebut, lokasi yang optimal dalam pembangunan pabrik ini adalah daerah Jawa Timur, lebih tepatnya pada Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Pabrik ini dirancang dengan basis pembangunan pada tahun 2025 serta beroperasi pada tahun 2027 dengan satu tahun operasi adalah 330 hari. Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan pada pendirian pabrik ini diketahui nilai CAPEX (Capital Expenditure) sebesar Rp383.260.056.805, nilai OPEX (Operational Expenditure) sebesar Rp261.993.319.888, IRR (Internal Rate of Return) sebesar 24,11%/tahun , serta POT (Pay Out Time) pada tahun ke 5 pabrik beroperasi.
Pra Desain Pabrik Metanol dari Batubara Visesa, I Made Deago Nugra; Trianjani, Aditya Luthfi; Wiguno, Annas; Kuswandi, Kuswandi
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.122152

Abstract

Salah satu komoditas yang diprioritaskan dalam petrokimia hulu berdasarkan RIPIN 2025-2035 adalah metanol. Hal ini dikarenakan metanol telah banyak digunakan di berbagai sektor industri kimia sebagai pelarut, sebagai antifreeze, dan gas hydrate inhibitor pada industri migas. Metanol juga merupakan bahan baku yang memiliki banyak produk turunan. Berdasarkan pertimbangan di atas, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan memajukan industri kimia nasional, dilakukan perencanaan pra desain pabrik metanol dengan bahan baku batubara kualitas rendah. Produksi metanol dari batubara melalui beberapa tahapan proses yaitu Preparasi Batubara, Proses Gasifikasi, Proses Purifikasi Syngas, Proses Sintesis Metanol, dan Proses Purifikasi Metanol. Rencana pendirian pabrik ini akan dilakukan selama dua tahun dengan umur pabrik selama 15 tahun. Untuk memproduksi Metanol sebanyak 630.000 ton/tahun, diperlukan Operating Expenditures (OPEX) sebesar $110.382.415 dengan Capital Expenditures (CAPEX) sebesar $205.310.456 total penjualan sebesar $252.000.000. Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 40% dan modal pinjaman sebesar 60%. Berdasarkan analisa ekonomi, Internal Rate of Return (IRR) pabrik ini sebesar 28.69% dengan bunga sebesar 8% per tahun dan laju inflasi 2,18%. Sedangkan untuk Pay Out Time (POT) selama 6 tahun 6 bulan, Break Even Point (BEP) sebesar 29.62% kapasitas pabrik, dan Net Present Value (NPV) yang bernilai positif yaitu sebesar $327.164.565.
Desain Pabrik Minyak Nilam dari Daun Nilam Menggunakan Metode Steam Distillation Fuadillah, Faisal Akbar; Vinaya, Nafisa Tahar; Wiguno, Annas; Kuswandi, Kuswandi
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148202

Abstract

Minyak nilam merupakan salah satu minyak atsiri di Indonesia yang mampu menguasai pangsa pasar dunia dengan nilai ekspor memenuhi 40,99% ekspor dunia. Minyak nilam sering dimanfaatkan sebagai komponen utama produk pewangi dan kosmetik karena sifat fiksatifnya. Sifat fiksatif tersebut disebabkan oleh komponen utamanya yakni patchouli alcohol yang merupakan seskuiterpen alkohol tersier trisiklik. Produk minyak nilam yang akan dipasarkan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan parameter utamanya adalah kandungan patchouli alcohol minimal 30%. Dalam perancangan yang dilakukan tim penulis, digunakan bahan baku Nilam Aceh (Pogestemon Cablin Benth) dengan metode ekstraksi menggunakan steam distillation yang telah melewati tahap pre-treatment lalu dilengkapi dengan pemurnian menggunakan vacuum redistillation sehingga dihasilkan produk minyak nilam highgrade dengan kandungan patchouli alcohol sebesar 70%. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada 2026 di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kapasitas 132 ton/tahun dan basis operasi selama 24 jam dalam 240 hari/tahun. Pabrik ini didirikan dengan total investasi sebesar Rp 271.871.922.936 yang terdiri dari 40% modal sendiri (equity) dan 60% modal pinjaman bank (loan). Analisa ekonomi didapatkan bahwa biaya penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp 255.119.515.623 dan biaya operasional (OPEX) sebesar Rp 369.689.432.116. Total pemasukan dengan harga penjualan produk didapatkan sebesar Rp 452.925.120.000 per tahunnya. Dengan estimasi pabrik berumur 20 tahun dan pengembalian modal selama 10 tahun dihasilkan nilai NPV positif sebesar Rp 286.424.345.907; IRR senilai 20,2%; dan POT selama 5 tahun 3 bulan. Hasil analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa pabrik layak didirikan dan dilanjutkan perencanaan. Aspek sosial dalam pendirian pabrik ini akan mampu menunjang penyerapan ketenagakerjaan dalam mengurangi pengangguran. Limbah yang dihasilkan dari pabrik ini berupa limbah padatan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk samping berupa pupuk kompos dan limbah cair yang perlu dilakukan analisa sesuai standar baku mutu air limbah dan peraturan perizinan pemerintah setempat. Selain itu, senyawa terpen hasil distilat akan dijual sebagai bahan baku insektisida.