Sutikno, Sutikno
Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ensemble ROCK dan Hierarki Agglomerative untuk Mengelompokkan Desa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Jawa Timur Nabila, Risna; Sutikno, Sutikno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i5.153682

Abstract

Analisis kluster merupakan salah satu teknik multi-variat yang bertujuan mengelompokkan objek-objek yang memiliki kesamaan karakteristik. Permasalahan yang terjadi pada kasus nyata sering kali memiliki informasi dengan data numerik dan kategorik. Oleh karena itu, perlu adanya penge-lompokan menggunakan data numerik dan kategorik untuk memberikan lebih banyak informasi dan pemahaman yang le-bih baik, yaitu metode Ensemble ROCK dan Hierarki Agglo-merative. Metode ini digunakan untuk mengetahui karakteris-tik wilayah dengan mengelompokkan desa PTSL di Provinsi Jawa Timur. Hal ini dilakukan sebagai bahan acuan untuk me-laksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Hasil penelitian menunjuk-kan desa PTSL di Provinsi Jawa Timur terbagi atas 4 kelom-pok berdasarkan final cluster. Karakteristik program PTSL di Provinsi Jawa Timur terdiri atas 4 kelompok, yaitu 193 di kelompok 1, 90 desa di kelompok 2, 13 desa di kelompok 3, dan 4 desa di kelompok 4. Kriteria kebaikan yang didapatkan dari pengelompokan final cluster memiliki sifat homogenitas tinggi dalam kelompok dan heterogenitas tinggi antar kelompok.
Pengelompokan Desa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Jawa Timur Menggunakan Metode Ensemble Fuzzy C-Means dan K-Modes Syabariananda, Pramestiti Aisyah Noor; Sutikno, Sutikno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i6.155815

Abstract

Pendaftaran hak atas tanah merupakan kegiatan penting pemerintah untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah melalui sertifikat. Hanya sekitar 31,74% dari 126 juta bidang tanah di Indonesia yang berhasil terdaftar hingga tahun 2016. Pemerintah memulai program baru bernama Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang melibatkan pendaftaran serentak tanah yang belum terdaftar di suatu wilayah. Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang telah melaksanakan program PTSL dengan 318 desa memiliki karakteristik keadaan wilayah yang berbeda-beda. Pada penelitian ini digunakan metode analisis kelompok data campuran, yaitu ensemble fuzzy c-means dan k-modes untuk mengelompokkan desa-desa di Jawa Timur berdasarkan karakteristik desa dalam memprioritaskan wilayah sebagai upaya percepatan pemenuhan target pendaftaran tanah. Penelitian ini menggunakan data Analisis Risiko PTSL-PM Fase 6 di Jawa Timur pada tahun 2023. Hasil penelitian menggunakan ensemble fuzzy c-means dan k-modes menghasilkan empat cluster optimum dengan nilai akurasi tergolong tinggi. Desa pada cluster satu memiliki karakteristik tidak termasuk status kawasan lahan, desa pada cluster dua memiliki karakteristik jumlah kepala keluarga tertinggi, desa pada cluster tiga memiliki karakteristik topografi bergelombang dan desa pada cluster empat memiliki karakteristik total bidang tanah terendah.
Pengelompokan Desa di Kabupaten Tuban Berdasarkan Kondisi Ketahanan Pangan Menggunakan Metode Integrasi K-Means dan Self Organizing Maps Fuddiani, Kamila Zahra; Sutikno, Sutikno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.155058

Abstract

Kabupaten Tuban sebagai salah satu daerah penyo-kong ketahanan pangan regional maupun nasional, perlu untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan memenuhi penyediaan data berisi informasi yang menunjukkan dan memberikan penjelasan mengapa suatu daerah rentan terhadap kerawanan pangan, dengan membentuk analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan tahunan menggunakan metode pengelom-pokan. Menggunakan data Badan Ketahanan Pangan Kemen-terian Pertanian berupa pilar ketersediaan pangan, pilar keter-jangkauan pangan, dan pilar pemanfaatan pangan, hasil anali-sis pengelompokan pada penelitian ini diharapkan mampu men-jadi manfaat bagi para pengambil keputusan di Kabupaten Tu-ban. Berdasarkan hasil perbandingan nilai Indeks Davies-Bouldin (DBI) dari tiga metode pengelompokan berbeda, Self Organizing Maps memiliki nilai indeks paling kecil yakni sebe-sar 0,9390712 jika dibandingkan dengan metode K-Means dan KSOM. Pengelompokan menggunakan metode Self Organizing Maps mengelompokkan 328 desa di Kabupaten Tuban menjadi 6 kelompok dengan karakteristik berbeda.