Purbaningrum, Diah Ajeng
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Ibu dengan Pengetahuan dan Perilaku tentang Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Cerebral palsy Studi di Pediatric and Neurodevelopmental Therapy Centre Karanganyar: Relationship of Mother's Characteristics with Knowledge and Behavior about Oral Health in Children with Cerebral Palsy Loesiono, Vellyta Fadhlina; Nasia, Avina Anin; Purbaningrum, Diah Ajeng; Hardini, Nadia
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 9 No. 2 (2022): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.64 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v9i2.703

Abstract

Latar belakang : Kesehatan anak masih rentan sehingga membutuhkan partisipasi ibu dalam kegiatan menjaga kesehatan umum maupun kesehatan gigi dan mulutnya, begitu juga anak cerebral palsy yang mengalami kelemahan pengendalian otot dan tingkat keparahan neurologis yang menyebabkan risiko penyakit oral. Kesehatan gigi dan mulut anak cerebral palsy mengandalkan kesadaran pengetahuan dan perilaku ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan pengetahuan dan perilaku tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak cerebral palsy. Metode : Penelitian menggunakan design belah lintang. Sampel diambil dengan total sampling didapatkan 30 ibu dari anak cerebral palsy berumur 1–17 tahun sesuai kriteria inklusi di Pediatric and Neurodevelopmental Therapy Centre Karanganyar Jawa Tengah. Data diambil pada bulan September hingga Oktober 2021. Pengambilan data dengan kuesioner yang berisi karakteristik responden dan masing-masing 16 pertanyaan pengetahuan dan perilaku tentang kesehatan gigi dan mulut. Data ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan pengetahuan (p=0,444), sebaliknya terdapat hubungan signifikan antara usia dengan perilaku (p=0,024). Pendidikan dengan pengetahuan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p=0,287), sedangkan terdapat hubungan antara pendidikan dengan perilaku (p=0,021). Hubungan pekerjaan dengan pengetahuan (p=0,033) dan perilaku (p=0,019) memiliki hasil yang signifikan. Status ekonomi dengan pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan (p=0,012). Antara status ekonomi dengan perilaku tidak menunjukkan hasil yang signifikan (p=0.480). Pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku (p=0,011). Simpulan : Usia dan tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan pengetahuan, Usia dan tingkat pendidikan berhubungan dengan perilaku. Pekerjaan berhubungan dengan pengetahuan dan perilaku. Status ekonomi berhubungan dengan pengetahuan, tetapi tidak berhubungan dengan perilaku. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku.
Perbedaan pengetahuan dokter gigi umum dan spesialis terhadap pengendalian infeksi COVID-19The difference in knowledge of COVID-19 infection control among general dentists and specialists Pratama, Adellia Ninda; Nasia, Avina Anin; Purbaningrum, Diah Ajeng; Skripsa, Tira Hamdillah
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 36, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.241981/jkg.v134i2.34202

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: COVID-19 merupakan penyakit dengan jenis baru yang belum pernah ditemukan dan diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Terjadinya penularan pada praktik kedokteran gigi dikarenakan adanya beberapa faktor dimana profesi dokter gigi umum dan spesialis merupakan salah satu profesi yang sangat rentan terhadap terjadinya penularan infeksi silang penyakit menular yang disebabkan adanya kontak pada cairan tubuh seperti saliva maupun darah sehingga diperlukan pengetahuan yang baik dalam pengendalian infeksi COVID-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dokter gigi umum dan spesialis terhadap pengendalian infeksi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang (cross-sectional). Seluruh sampel berjumlah 130 orang terdiri dari dokter gigi umum sebanyak 80 orang dan dokter gigi spesialis sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner online melalui platform google form untuk mengetahui karakteristik sampel dan tingkat pengetahuan terhadap pengendalian COVID-19 yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dokter gigi umum dan spesialis terhadap pengendalian infeksi COVID-19 menggunakan uji Mann-Whitney dan dilanjutkan uji regresi logistik untuk mengetahui pengaruh karakteristik terhadap tingkat pengetahuan. Hasil: Uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan dokter gigi umum dan spesialis terhadap pengendalian infeksi COVID-19 (p=0,018). Presentase dokter gigi spesialis yang memiliki pengetahuan sangat baik (88%) lebih besar dari kelompok dokter gigi umum (70%). Uji multivariat regresi logistik untuk menguji variabel yang berpengaruh terhadap pengetahuan menunjukkan bahwa dokter gigi spesialis cenderung berpengetahuan lebih baik daripada dokter gigi umum (OR=3,496, p=0,013). Simpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan dokter gigi umum dan spesialis terhadap COVID-19 dan karakteristik profesi memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan pengendalian COVID-19.Kata kunci: COVID-19; dokter gigi umum; dokter gigi spesialis; pengetahuan; pengendalian infeksi ABSTRACT Introduction: COVID-19 is a new type of disease that has never been previously discovered and identified in humans. The occurrence of transmission in dental practice is due to several factors where the general dentist and specialist profession is one of the professions that are very susceptible to cross- infection transmission in infectious diseases caused by contact with fluids in the body such as saliva or blood.Therefore good knowledge needed in the COVID-19 infection control. This study aimed to find the differences in the knowledge between general dental practitioners and dental specialists in controlling COVID-19 infection. Methods: This was an analytical observational research with a cross-sectional design. The total sample was 130 dentists, consisting of 80 general dental practitioners and 50 dental specialists. The sampling technique used quota sampling. Instrument in this research used an online questionnaire via google forms platform to know the characteristics of the sample and the level of knowledge regarding the control of COVID-19. The instrument had been tested for its validity and reliability. The statistical tests used to find the difference in the knowledge between general dental practitioners and dental specialists in controlling COVID-19 infection were the Mann-Whitney test and continued with logistic regression test to determine the effect of characteristics on the level of knowledge. Results: Mann-Whitney Test showed differences in the knowledge of general dental practitioners and dental specialists in controlling COVID-19 infection (p=0,018). Conclusion: There were differences in the knowledge of general dental practitioners and dental specialists in COVID-19. In addition, the profession’s characteristics affect knowledge level of COVID-19 control.Keywords: COVID-19; general dentist; specialist dentist; knowledge; infection control