Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI GENERASI MILENIAL INDONESIA TERHADAP PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN Ika Prihanti Nugraheni, Agusta; Setya Nugraha, Bima; Perwira Yuda, Nova; Pancawati, Neni
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 01 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan muncul untuk mengatasi dampak negatif pembangunan pariwisata dengan prinsip membangun pariwisata dan memenuhi kebutuhan seluruh stakeholder pariwisata dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. Keberhasilan implementasi konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan bergantung pada tingkat kesadaran dan partisipasi seluruh stakeholder, salah satunya adalah wisatawan. Generasi milenial merupakan salah satu kelompok wisatawan yang memiliki pengaruh besar dalam pariwisata dengan seluruh perilakunya yang unik dibandingkan dengan generasi sebelumnya, sehingga untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan mereka dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan harus diketahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan kesadaran mereka atas konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Penelitian ini ingin mengetahui persepsi generasi milenial Indonesia dalam memahami konsep pariwisata yang berkelanjutan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik convenience purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang memililiki Karakteristik generasi muda Indonesia dengan usia 16 sampai 40 tahun dan pernah melakukan wisata paling tidak 1 kali dalam 6 bulan terakhir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman generasi milenial atas konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan masih rendah dan untuk itu edukasi terkait konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan harus dilakukan sesuai dengan karakteristik wisatawan milenial. Kata Kunci: pembangunan pariwisata berkelanjutan, generasi milenial, persepsi.
STRATEGI PEMBAGIAN DAN PENGUATAN PERAN POKDARWIS DAN PENGURUS KAMWIS DALAM MENUNJANG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PARIWISATA BERDASARKAN PERGUB DIY NOMOR 40 TAHUN 2020 Setya Nugraha, Bima; Putranti, Deslaely; Eko Prabowo, Husni; Prasojo, Bintang
Jurnal Jarlit Vol. 20 No. 1 (2024): Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Keberlanjutan Pembangunan Kota Yo
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengurus Pokdarwis dan Pengurus Kampung Wisata Se-Kota Yogyakarta telah terbentuk, namun perannya belum optimal dalam menggerakkan partisipasi masyarakat kampung dalam bidang pariwisata sehingga manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat dari destinasi wisata belum optimal. Hal ini juga disebabkan masih adanya tumpang tindih peran dalam aturan perundang-undangan (antara Pergub DIY No 40 tahun 2020 dan Perwal Kota Yogyakarta No 116 tahun 2016) dan belum jelasnya pembagian peran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya peran pokdarwis dan pengurus kampung wisata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah penentuan peran menggunakan metode job analysis dengan alat observasi, wawancara dan kuisioner. Hasil kegiatan penelitian menunjukkan bahwa di Kota Yogyakarta ini pariwisata berbasis masyarakat sudah banyak berkembang. Terdapat 25 kampung wisata dan 45 kelompok sadar wisata yang terlibat dalam pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Dalam penelusuran di lapangan ternyata hubungan antar kelembagaan dalam pengelolaan pariwisata di wilayah cukup kompleks. Selain dua lembaga tadi juga terdapat pengelola wisata lainnya yang berasal dari komunitas dan pribadi. Dilihat dari permasalahan terkait dari ketugasan pokdarwis dan kampung wisata dalam pengekolaan pariwisata di wilayah sebenarnya masing-masing pihak sudah memahami peran dan ketugasannya namun belum ada pembagian peran yang bersifat tertulis. Selanjutnya perlu disusun dan disahkan peraturan walikota untuk menjadi pedoman dan menjamin pelaksanaan peran masing-masing pokdarwis dan kampung wisata dalam mengelola potensi wisata berbasis masyarakat di Kota Yogyakarta.