Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pancasila sebagai Landasan Filosofis Kebijakan Pendidikan Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 Dwi Putra, Fajar Setyaning; Febrian, Ari
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/jp3m.v5i2.658

Abstract

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang penting dalam membentuk kebijakanpendidikan nasional di era Revolusi Industri 4.0. Era ini ditandai oleh transformasi digital yangmempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Artikel ini membahas konsepPancasila sebagai landasan filosofis yang relevan dalam merumuskan kebijakan pendidikan nasionaldi tengah dinamika Revolusi Industri 4.0. Revolusi industri 4.0 sendiri telah mengubah banyak haldalam sendi-sendi kehidupan warga negara saat ini. Hal tersebut tentunya membawa dampak yangcukup besar dalam membantu banyak pekerjaan manusia di berbagai bidang. Pesatnya kemajuanteknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotika, Internet of Things (IoT), dansistem otomasi telah mengubah lanskap ekonomi, sosial, budaya secara signifikan. Indonesiasebagai negara besar yang telah mulai menerapkan revolusi industri 4.0 perlu mengantisipasiperubahan ini, sehingga revolusi industri 4.0 kedepan dapat turut andil dalam memajukan peradabanbangsa serta mengutamakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasilasebagai landasan filosofis bernegara menjadi sebuah hal yang fundamental dalam membimbing arahkebijakan pendidikan di era revolusi industri 4.0 kedepan. Studi ini bertujuan membedah peran danfungsi Pancasila sebagai landasan filosofis bernegara dalam merespon perubahan di era revolusiindustri 4.0 dari dimensi kebijakan pendidikan. Metode yang dilakukan dengan kajian literatur jurnaldan studi pustaka. Hasil kajian menunjukan bahwa pentingnya memadukan ajaran Pancasila denganrevolusi teknologi dalam konteks pendidikan adalah untuk menjaga keutuhan nilai-nilai budaya danmoral bangsa Indonesia dalam mengadopsi perkembangan teknologi yang membawa perubahansignifikan. Penelitian ini menyoroti bahwa penerapan Pancasila sebagai landasan filosofis kebijakanpendidikan nasional di era Revolusi Industri 4.0 memiliki potensi untuk menciptakan sistempendidikan yang inklusif, merata, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi kemajuan dankesejahteraan bangsa.
ANALISIS KEBUTUHAN DAN TANTANGAN DALAM MENGINTEGRASIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KURIKULUM PERGURUAN TINGGI VOKASI Dwi Putra, Fajar Setyaning
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/jp3m.v6i1.674

Abstract

Integrasi pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum perguruan tinggi vokasi menjadi perhatian penting dalam mengembangkan warga negara yang aktif dan berpartisipasi. Namun, keberhasilan integrasi ini sering kali dihadapi oleh berbagai tantangan yang perlu dipahami lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan tantangan dalam mengintegrasikan pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum perguruan tinggi vokasi di kota x dari perspektif dosen dan mahasiswa. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan dosen dan mahasiswa dari beberapa program studi vokasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan tematik. Temuan penelitian mengungkapkan beberapa kebutuhan krusial seperti peningkatan pemahaman konsep kewarganegaraan, integrasi mata kuliah yang relevan, dan pembelajaran yang berorientasi pada praktik. Tantangan utama yang dihadapi termasuk keterbatasan waktu dan sumber daya, kurangnya dukungan administratif, dan kebutuhan akan pengembangan profesionalisme dosen. Implikasi dari temuan ini untuk pengembangan kurikulum dan pelatihan dosen dibahas secara mendalam. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi para pengambil keputusan di perguruan tinggi vokasi dalam upaya meningkatkan integrasi pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum.