Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN KEPALA DESA DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM DESA Alhamid, Saleh; Haruna, Romi M
Oikos Nomos: Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Vol 17, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jkeb.v17i2.30801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala desa dalam pengembangan program desa dan faktor-faktor penghambatnya. Objek penelitian ini yaitu di Desa Bokat IV, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala desa memiliki peran penting dalam mewujudkan program pembangunan desa, meskipun ada beberapa program yang belum terealisasi sepenuhnya. Faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi peran kepala desa dalam pengembangan program desa adalah Faktor Internal: Kurangnya kedisiplinan di kalangan perangkat desa menjadi salah satu masalah. Beberapa perangkat desa sering datang terlambat atau lebih mementingkan urusan pribadi daripada tugas pemerintahan. Faktor Eksternal: Ekonomi masyarakat yang masih rendah menyebabkan kurangnya partisipasi dalam pembangunan desa. Sebagian besar waktu dan perhatian masyarakat lebih difokuskan pada pencarian nafkah sehari-hari. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan partisipasi masyarakat, perbaikan kedisiplinan perangkat desa, dan peningkatan anggaran dan sumber daya pemerintah desa.
PERAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN DANA DESA DI DESA TOLOTIO Mohi, Nadila; Kamuli, Sukarman; Alhamid, Saleh
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v5i2.6330

Abstract

This research aims to analyze the role of the village head in managing village fund budgets in Tolotio Village, Bonepantai Sub-District, Bonebolango Regency, and to identify the supporting and inhibiting factors encountered in the process. The research is motivated by the importance of transparent, accountable, and participatory village fund governance as an effort to achieve effective and sustainable village development A qualitative descriptive method was employed, with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the village head plays a central role in all stages of village fund management, from planning and implementation to accountability. The village head is required not only to possess administrative skills but also leadership and managerial abilities to foster synergy with village officials and the community. However, village fund management in Tolotio still faces challenges, particularly related to low human resource capacity and weak internal coordination within the village government. The main supporting factors are regulatory support and community participation, while inhibiting factors inelude limited human resources and misdirected aid. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala desa dalam pengelolaan anggaran dana desa di Desa Tolotio, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bonebolango, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses tersebut. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya tata kelola dana desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif sebagai upaya mewujudkan pembangunan desa yang efektif dan berkelanjutan.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala desa memegang peranan sentral dalam seluruh tahapan pengelolaan dana desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban. Kepala desa dituntut tidak hanya memiliki kemampuan administratif, tetapi juga kepemimpinan dan manajerial untuk membangun sinergi dengan perangkat desa dan masyarakat. Namun, pengelolaan dana desa di Desa Tolotio masih menghadapi kendala, terutama terkait rendahnya kapasitas sumber daya manusia,dan lemahnya koordinasi internal pemerintah desa. Faktor pendukung utama adalah adanya dukungan regulasi dan partisipasi masyarakat, sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan SDM dan bantuan yang tidak tepat sasaran
Penerapan Prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik di Desa Taluduyunu dan Taluduyunu Utara Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato Pakaya, Melki; Djaafar, Lucyane; Alhamid, Saleh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18836

Abstract

This study aims to examine the application of good governance principles in public services in Taluduyunu Village and North Taluduyunu, with a focus on the aspects of transparency, accountability, and responsiveness. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection methods through interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the application of the three principles in both villages has not been running optimally. In terms of transparency, the village government is expected to be more open in conveying information to the public, especially regarding budget management and work programs. In terms of accountability, the role and responsibility of the village government, especially the village head, still need to be improved so that program implementation can be accounted for more optimally. Meanwhile, the responsiveness of the village government to the needs and input of the community is also considered to still need to be considered and strengthened through more effective service and communication mechanisms. In general, the results of this study indicate the need to increase the commitment and capacity of village officials in implementing the principles of good governance to realize better public services.
PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2024 DI KECAMATAN RANDANGAN KABUPATEN POHUWATO Pania, Misrawati; Mahmud, Ramli; Alhamid, Saleh
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i2.6054

Abstract

This research aims to describe and analyze the political behavior of first-time voters in the 2024 Presidential Election in Randangan Subdistrict, Pohuwato Regency, Gorontalo Province. First-time voters represent a strategic group that plays a crucial role in shaping the future direction of politics. However, they are also considered vulnerable to external influences due to limited experience and political knowledge. This research employs a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques include observation, in-depth interviews, and documentation, with informants selected purposively. The results indicate that the political behavior of first-time voters in Randangan Subdistrict is influenced by various factors. Supporting factors include the role of family in shaping political awareness and interest in the presidential candidate's vision and mission. Inhibiting factors involve the widespread dissemination of hoaxes on social media and the persistence of money politics practices during the election period. Based on an analysis using sociological, psychological, and rational approaches, it was found that most first-time voters demonstrate enthusiasm toward the election. However, they have not yet fully developed sufficient political maturity to make decisions critically and independently. This research recommends the importance of continuous political education, enhanced media literacy, and the strengthening of the roles of families and educational institutions in instilling democratic values in young voters. Thus, it is expected that the quality of political participation among first-time voters will improve and contribute to the reinforcement of democratic systems at both local and national levels. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perilaku politik pemilih pemula dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024 di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Pemilih pemula merupakan kelompok strategis yang memiliki peran penting dalam menentukan arah politik masa depan, namun pada saat yang sama juga tergolong rentan terhadap pengaruh eksternal karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan informan yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku politik pemilih pemula di Kecamatan Randangan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor pendukung meliputi peran keluarga dalam membentuk kesadaran politik serta ketertarikan terhadap visi dan misi calon presiden. Sementara itu, faktor penghambat mencakup maraknya penyebaran informasi hoaks di media sosial serta praktik politik uang yang masih terjadi menjelang pemilu. Berdasarkan analisis menggunakan pendekatan sosiologis, psikologis, dan rasional, ditemukan bahwa sebagian besar pemilih pemula menunjukkan antusiasme terhadap pemilu, namun belum sepenuhnya memiliki kedewasaan politik yang memadai dalam menentukan pilihan secara kritis dan independen. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendidikan politik yang berkelanjutan, peningkatan literasi media, serta penguatan peran keluarga dan lembaga pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada pemilih muda. Dengan demikian, diharapkan partisipasi politik pemilih pemula dapat meningkat secara kualitas dan turut memperkuat sistem demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.