Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

High Sensitive Troponin I and Extended Range C-Reactive Protein as Markers to Predict Cardiotoxicity in Locally Advanced Breast Cancer with Neoadjuvant CAF (Cyclophoshpamide, Adriamycin/Doxorubicin, 5Fluorouracil) Therapy Hidayat, Yusfik Helmi; Ishardyanto, Hantoro; Anniwati, Leonita
Folia Medica Indonesiana Vol. 56 No. 2 (2020): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.312 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v56i2.21205

Abstract

The limitation of echocardiography to measure chemotherapy cardiotoxicity at left locally advanced breast cancer with large ulcer is still serious problem. HsTnI and erCRP are biomarkers to detect cardiotoxicity that are cheap, easy to examine and available at Dr.Soetomo Hospital Surabaya. This study was to compare HsTnI, erCRP and echocardiography as cardiotoxicity predictors in locally advanced breast cancer with neoadjuvant CAF therapy. This study used one group pretest and posttest design among 23 locally advanced breast cancer patients. All patients underwent echocardiography, HsTnI, and erCRP examinations before and after 3 times chemotherapy and compared. The average age was 49.78±8.7. Statistically significant decrease in LVEF was found after treatment (67.98%±4.06 and 64.07%±3.53, p=0.000). HsTnI was significantly increased after treatment (0.007 µg/mL±0.004 and 0.043 µg/mL±0.051 p=0.000). erCRP was significantly decreased after treatment (1.043mg/dL±0.913 and 0.573mg/dL±0.444 p=0.044). Decreased LVEF and increased HsTnI was compared by its cardiotoxic cut-off. HsTnI was significantly better and faster to detect cardiotoxicity (0.033±0.051 p=0.002). In conclusion, strong correlation is present in the detection of cardiotoxicity between HsTnI and LVEF. HsTnI is faster than echocardiography, and could be alternative diagnostic to detect early cardiotoxicity.
Kepuasan Pasien Dalam Penjadwalan Operasi Elektif Melalui Josi (Jadwal Operasi Pasti) di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan Hidayat, Yusfik Helmi; Suhron, Muhammad
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i7.15792

Abstract

Di era BPJS dengan rujukan berjenjangnya banyak pasien mengeluh semakin lama dan rumit untuk dilakukan operasi elektif pada antrian operasinya. Kami berusaha merancang JOSI (Jadwal Operasi Pasti) untuk membuat sistem penjadwalan operasi elektif baru dan memberi kepuasan bagi pasien operasi elektif di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Penelitian dengan menggunakan cross sectional dan quasy experimental diantara 32 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok (JOSI dan tanpa JOSI). Usia rerata pada penelitian ini adalah 48,59 tahun ±11,16. Laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan jumlah responden 16 (50%). Responden terbanyak adalah berpendidikan SD yaitu 12 orang (37.5%). Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pasien operasi elektif yang diberi penjadwalan JOSI dengsan yang tidak (p=0.724). Penjadwalan JOSI dapat digunakan sebagai rancangan alur baru utnuk memberi dan menambah kepuasan pada pasien elektif di RSUD Bangkalan yamg kedepannya dapat juga menambah jadwal operasi keseluruhan dengan penajdwalan yang efektif dari JOSI ini.