Dua masalah utama yang dijumpai pada industri tahu-tempe di Desa Cibingbin adalah masih rendahnya pemahaman mengenai produksi hijau dan pemanfaatan limbah hasil produksi. Hal ini akan berdampak pada daya dukung lingkungan. Oleh karena itu, kami memberikan edukasi mengenai pentingnya penerapan green manufacturing dan pemanfaatan limbah hasil produksi untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan meningkatkan produktivitas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran para pelaku usaha dalam menjalankan proses produksinya. Metode dalam pengabdian ini meliputi identifikasi masalah, perumusan solusi, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah diberikan edukasi, terjadi peningkatan pemahaman para pelaku usaha mengenai konsep green manufacturing secara signifikan. Pemanfaatan ampas menjadi gelembus dapat memberikan nilai jual ekonomis. Sementara pemanfaatan limbah cair sebagai pakan ternak terbukti dapat mengurangi pencemaran lingkungan perairan di sekitar pabrik.